Taman Sari Bustanussalatin, Taman Budaya di Kota Banda Aceh

Taman Sari Bustanussalatin merupakan taman budaya di Banda Aceh yang letaknya sangat strategis di pusat kota, tidak begitu jauh dari tempat wisata lain di Banda Aceh seperti Museum Tsunami, Kerkhof, Taman Putroe Phang, Gunongan, Alun-Alun Blang Padang, Kantor Walikota Banda Aceh dan Masjid Raya Baiturrahman. Taman ini tepatnya terletak di Jalan Sultan Abdullah Ujung Rimba, kurang lebih 25 menit dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar.

Taman Sari atau Taman Bustanussalatin dulunya dikenal dengan nama Taman Ghairah yang berarti tempat bermain bagi keluarga Raja. Taman yang merupakan peninggalan Raja Aceh sejak abad ke-17 ini hingga saat ini taman tersebut masih tetap eksis. Taman ini ditata ulang setelah bencana alam gempa dan tsunami Aceh pada bulan Desember 2004 menghancurkan sebagian besar taman ini.

Lihat Juga:

Pasca tsunami, di taman tersebut dibangun satu bangunan yang diperuntukkan sebagai museum dan pada saat diadakan acara kebudayaan, tempat tersebut digunakan sebagai tempat pameran. Terdapat banyak gambar di dalam bangunan dan informasi sejarah terkait perkembangan kota Banda Aceh. Kini taman ini terlihat semakin menarik dan menjadi taman wisata favorit anak-anak.

Lihat Juga:

Anak-anak bisa bermain di taman ini bersama keluarga, banyak permainan yang ditawarkan disini seperti wahana mobil mainan, Kereta Mini dan permainan menarik lainnya. Selain itu banyak orang yang menjual mainan untuk anak-anak. Saat ini Taman Sari menjadi salah satu ikon kota yang juga sering diadakan banyak pameran, festival, pertunjukan seni budaya dan acara lainnya.

Lihat juga:

Taman Sari juga memiliki fasilitas bermain anak-anak, terlihat pada sore hari banyak sekali keluarga yang membawa anaknya bermain disini, Tidak hanya pada sore hari saja, bahkan pada malam hari tempat ini masih ramai dikunjungi. Taman yang memiliki luas 3000 meter persegi ini lengkap dengan pepohonan yang banyak ditumbuhi di sekitar taman dan akan melindungi Anda dari panasnya sinar matahari.

Pantai Blang Ulam Aceh Besar, Pantai Pasir Putih Memukau di Aceh

Pantai Blang Ulam merupakan salah satu objek wisata terindah di Aceh Besar. Pantai Blang Ulam merupakan salah satu pantai indah di Aceh. Dengan pemandangan perbukitan dan gunung menawarkan pemandangan yang indah bagi pengunjung. Pantai ini terletak di pesisir timur Kabupaten Aceh Besar dan dapat dicapai dengan mobil atau transportasi lainnya dari Banda Aceh.

Pantai Blang Ulam merupakan pantai yang unik dengan tumbuhnya pepohonan di dalam air lautnya. Hamparan pasir putihnya yang luas dengan pemandangan lereng bukit yang indah membuat pantai ini sungguh menakjubkan. Memang di Kabupaten Aceh Besar terkenal dengan keindahan pantainya dengan pasir putihnya, pantai Blang Ulam ini salah satunya.

Lihat Juga:

Pantai ini memiliki air yang jernih sehingga terlihat jelas laut dan berbagai jenis terumbu karang. Pantai seperti ini jarang ditemukan di tempat lain. Panorama alamnya menjadikan pantai ini menjadi salah satu objek wisata terindah di Aceh Besar. Apalagi letak pantai ini yang jauh dari suasana kota membuat pantai ini tenang dan sunyi.

Di malam hari juga ada hal menarik untuk dilihat. Saat matahari terbenam, sinar matahari berwarna merah menyebar sempurna di lautan dari pantai ini. Hal ini pun menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung ditambah lagi ketenangan laut menjadikan pantai ini tempat yang cocok untuk bersantai.

Lihat Juga:

Pantai ini selain indah dan bersih juga terdapat berbagai biota laut. Banyaknya ikan karang di laut ini menjadikan laut ini tempat yang sempurna untuk memancing. Aktivitas lain selain memancing yang bisa Anda lakukan adalah berenang dan snorkeling. Namun anda harus menyediakan atau membawa peralatan snorkeling sendiri karena di pantai ini tidak terdapat fasilitas snorkeling. Selain aktivitas di atas Anda juga bisa berkemah di sini. Setelah Anda mendapatkan ikan dari hasil mancing, jika Anda suka memancing, Anda bisa membuat ikan bakar di sini sambil camping bersama teman-teman Anda.

Lihat juga:

Semua keindahan pantai berpasir putih, biota laut di air jernih yang bisa Anda saksikan, serta aktivitas yang bisa Anda lakukan di pantai Blang Ulam ini akan memberikan keeksotisan dan daya tarik sekaligus membuat anda bahagia.

Lapangan Golf Seulawah Memberikan Tantangan Bagi Pemain Golf di Aceh

Lapangan Golf Seulawah adalah salah satu lapangan golf di Aceh, Indonesia. Banyak sekali lapangan golf kelas dunia yang dikembangkan dan berlokasi di Indonesia. Beberapa lapangan golf kelas dunia di Indonesia telah dirancang oleh desainer kelas dunia. Aceh juga memiliki lapangan golf.

Lapangan Golf Padang Seulawah merupakan salah satu lapangan golf di Indonesia yang terletak di provinsi Aceh. Disini memiliki lapangan golf 9 hole. Sebenarnya ada 18 hole, satu lagi masih dalam pengembangan.

Lihat Juga:

Lapangan Golf Padang Seulawah terletak di sepanjang pantai yang indah, di tepi danau yang indah, dekat laut, dengan pemandangan laut dengan pemandangan perbukitan dan pegunungan yang indah. Pengalaman yang akan Anda temukan dalam kursus sungguh luar biasa. Lapangan ini sebagian terawat dengan baik, pemandangan indah akan membuat Anda terus bermain.

lapangan golf Seulawah terletak sekitar 30 menit dari Banda Aceh dengan mobil atau 45 menit dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar. Lapangan ini terletak di Kabupaten Aceh Besar persis sebelum Pantai Lhoknga dan Pantai Lampuuk. Pantai ini letaknya sangat strategis di pinggir kota Banda Aceh, sehingga pantai ini mudah dijangkau oleh pengunjung. Pantainya adalah pantai berpasir putih yang indah dan sangat terkenal dengan pantai selancar dan selancar layang.

Lihat Juga:

Terletak di sepanjang pantai barat yang megah dengan pemandangan Samudera Hindia yang menakjubkan. Lapangan ini benar-benar hijau. Perpaduan antara keindahan alam dan kesegaran cuaca pegunungan, pemandangan perbukitan yang menantang menjadikan lapangan golf ini sangat menarik.

Lapangan Golf Padang Seulawah terletak di lingkungan dengan pepohonan yang indah dan tinggi dengan danau kecil dan fitur-fiturnya, termasuk lapangan hijau yang baru dirancang dan dibangun yang semuanya menambah keindahan suasana. Ini adalah lapangan yang akan memberikan tantangan bagi semua pegolf dari semua tingkat keahlian.

Lihat juga:

Lapangan hijau dirancang untuk memberikan permukaan puting yang baik tanpa undulasi yang parah. Hal ini akan memberikan pegolf variasi dan tantangan yang cukup untuk menikmati permainan golf yang bagus di lapangan golf Seulawah ini.

Masjid Oman Banda Aceh, Arsitektur Indah Masjid Agung Al Makmur

Masjid Agung Al Makmur atau yang lebih dikenal dengan Masjid Oman merupakan salah satu masjid yang terletak di kota Banda Aceh. Masjid di Aceh ini letaknya sangat strategis, tepatnya hanya 5 menit jalan kaki dari Kantor Gubernur Aceh dan sekitar 8 menit perjalanan dengan mobil dari Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Masjid ini juga dapat dicapai dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda dengan taksi sekitar 25 menit.

Masjid Oman ini memiliki arsitektur megah bergaya timur tengah. Masjid ini memiliki luas lantai lebih dari 1600 meter persegi dan dibangun di atas lahan kurang dari satu hektar. Masjid ini memiliki satu kubah dan dua menara. Di dalam masjid ini juga banyak terdapat kaligrafi ayat Alquran yang dapat dilihat di dinding masjid.

Lihat Juga:

Keindahan arsitektur Masjid Oman ini menjadikan masjid ini sangat unik di Banda Aceh. Banyak masyarakat Banda Aceh atau Aceh Besar yang memilih masjid ini sebagai tempat pernikahan. Setelah selesai melangsungkan pernikahan kebanyakan dari mereka mengambil foto pernikahan di masjid ini terutama di sisi belakang masjid karena terdapat pemandangan indah di antara dua payung masjid.

Lihat Juga:

Pada saat terjadi gempa dan tsunami Aceh pada bulan Desember 2004, Masjid Oman ini mengalami kerusakan. Namun pascagempa dan tsunami masjid ini dibangun kembali dengan bantuan Kesultanan Oman yaitu Sultan Qabus Bin Said.

Lihat juga:

Dengan bantuan Kesultanan Oman, masjid ini dibangun kembali dengan arsitektur timur tengah dan dikenal dengan nama Masjid Oman hingga sekarang. Masjid Agung Al Makmur yang terletak di Lamprit saat ini merupakan salah satu masjid kebanggaan masyarakat Banda Aceh. Masjid ini sangat bersih dan sangat nyaman bagi pengunjung yang ingin sholat di masjid ini.

Makam Turki di Aceh & Makam Ulama Turki Usmani di Aceh Indonesia

Makam Turki di Aceh merupakan bukti sejarah hubungan Turki dan Aceh di masa lalu. Jumlah makam disini ada 20 makam yang sudah diklasifikasi. Di tempat pemakaman ini juga terdapat makam salah satu ulama dari Turki Usmani yaitu Teungku Chik di Bitai.

Banda Aceh yang menjadi pusat pemerintahan provinsi terdapat berbagai pusat sejarah peradaban dunia. Salah satu tempat wisata religi di Banda Aceh adalah makam Turki. Pemakanan ini bisa ditempuh hanya 10 menit dari Museum Tsunami atau 15 menit dari Masjid Raya Baiturrahman. Pemakaman ini terletak tepatnya di desa Bitai atau lebih dikenal dengan kompleks Makam Tengku Di Bitai.

Lihat Juga:

Di Makam Turki ini terdapat makam Teungku Di Bitai dan di dalam kompleks pemakaman tersebut terdapat sejarah singkat kedatangan orang Turki ke Aceh. Di kompleks pemakaman ini juga terdapat masjid yang digunakan oleh Teungku Di Bitai sebagai Dayah (Pusat Pembelajaran Islam Tradisional) untuk mengajarkan agama Islam.

Bitai sendiri merupakan sebutan untuk Negara Baitul Muhadis atau Baitul Muqaddis (Palestina). Desa Bitai ini merupakan kawasan sentral masyarakat Turki pada masa itu termasuk desa Emperom dan Lam Jame. Teungku Di Bitai berasal dari Palestina dan singgah di Bitai. Perkembangan Islam di Bitai saat itu sangat terkenal karena banyak orang dari luar Aceh yang mempelajari agama Islam disini termasuk masyarakat Palestina dan Timur Tengah.

Lihat Juga:

Saat itu Turki membantu Aceh dengan memberikan perlengkapan perang pada masa pemerintahan Sri Salahuddin (1548 M). Pada masa pemerintahan Sri Salahuddin, hubungan kerjasama dengan Turki dan Arab Saudi semakin meningkat. Banyak orang Turki yang menikah dengan orang Aceh dan sebagian orang Turki yang meninggal dimakamkan di kuburan dekat kompleks makam Teungku Di Bitai.

Lihat juga:

Makam Turki di Aceh menjadi salah satu tempat wisata religi. Banyak orang khususnya dari Turki yang berwisata ke Aceh menyempatkan diri untuk berziarah ke makam tersebut.

Puncak Geurutee, Ngarai Laut di Puncak Gunung dengan Pemandangan Samudera Hindia yang Indah

Puncak Geurutee merupakan puncak gunung yang terletak di Kabupaten Aceh Jaya. Gurutee sering dijadikan tempat singgah dalam perjalanan menuju Banda Aceh atau Meulaboh. Tempat ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata di Aceh Jaya karena menawarkan pemandangan indah Samudera dan pulau-pulau indah dari puncak gunung Geurutee.

paket tour sabang

Puncak Geurutee terletak kurang lebih 76 kilometer dari kota Banda Aceh dan sekitar satu setengah jam perjalanan dari Banda Aceh. Kurang lebih 2 jam perjalanan jika berangkat dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Aceh Besar. Puncak Geurutee terletak di perbatasan antara Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Aceh Jaya.

Lihat Juga:

Kondisi jalan menuju Geurutee cukup baik karena jalan tersebut dibangun oleh USAID dan bantuan internasional lainnya pasca tsunami melanda Aceh pada bulan Desember 2004 lalu. Namun jika Anda sedang mengendarai sepeda motor dari kota Banda Aceh atau biasanya turis mancanegara menyewa sepeda motor di Pantai Lhoknga dan berkendara menuju Gurutee, disarankan untuk ekstra hati-hati karena jalannya menanjak terjal.

paket tour sabang

Puncak Gurutee merupakan kawasan hutan lindung dan bagian dari hutan Gunung Ulu Masen yang dikenal sebagai paru-paru dunia di Aceh. Gurutee berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, sehingga pengunjung bisa melihat birunya laut langsung dari atas puncak. Pengunjung juga dapat melihat dari atas pantai berpasir putih dan 2 buah pulau, pulau ini juga dikelilingi oleh pantai berpasir putih.

Lihat Juga:

Di puncak puncak ini terdapat banyak kafe untuk para wisatawan. Para wisatawan bisa bersantai di kafe ini sambil menikmati pemandangan alam hingga sunset atau matahari terbenam yang memukau. Ada banyak kuliner yang bisa dengan mudah ditemukan di sini. Pada musim buah Durian dan Rambutan, para wisatawan dapat dengan mudah menemukannya di sini.

Lihat juga:

Di puncak Geurutee juga terdapat berbagai jenis kera, namun kera ini sudah terbiasa berinteraksi dengan wisatawan setiap hari. Di sore hari para wisatawan juga bisa menyaksikan matahari terbenam, momen matahari terbenam di sini sungguh indah sembari matahari terbenam di balik lautan beserta lampu-lampu kafe yang membuat pemandangan terbaik.

Monumen Pesawat RI 001 Seulawah, Sejarah Pesawat Perintis Kemerdekaan Indonesia dari Aceh

Monumen Pesawat RI 001 Seulawah merupakan sebuah pesawat sumbangan masyarakat Aceh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam perjuangannya melawan Belanda pada masa itu. Pesawat ini menjadi cikal bakal Garuda Indonesia yang kini menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia. Monumen ini juga menggambarkan Aceh sebagai wilayah ibu kota.

Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada bulan Agustus 1945, sebenarnya kemerdekaan tidak berjalan mulus, namun Indonesia harus kembali bergulat dengan perang melawan Belanda. Untuk melawan serangan Belanda pada tahun 1948, Indonesia membutuhkan pesawat yang banyak untuk menembus blokade musuh. Karena hampir seluruh wilayah Indonesia dikuasai oleh Belanda kecuali Aceh pada waktu itu. pada waktu itu pemerintah Indonesia belum mampu membeli pesawat karena sedang berjuang dan kondisi keuangan negara pada waktu itu belum memungkinkan.

Lihat Juga:

Atas permintaan presiden pertama Indonesia yaitu Bapak Soekarno kepada masyarakat Aceh untuk menyumbangkan sebuah pesawat terbang, maka masyarakat Aceh pada saat itu terutama para pengusaha dan pedagang berinisiatif untuk menggalang dana tersebut dari seluruh lapisan masyarakat Aceh. Atas inisiatif tersebut, dana yang terkumpul untuk pembelian pesawat diserahkan kepada presiden Soekarno di Hotel Aceh. Nantinya pesawat tersebut dibeli dengan call sign RI 001 Seulawah.

Untuk mengenang masyarakat Aceh yang telah menyumbangkan pesawatnya untuk membantu Indonesia, pemerintah membangun kembali duplikat pesawat RI 001 Seulawah yang ditempatkan di pusat kota Banda Aceh tepatnya di Taman Blang Padang. Pesawat yang dibeli dengan sumbangan emas masyarakat Aceh tersebut adalah pesawat Douglas DC 3.

Lihat Juga:

Monumen Pesawat RI 001 Seulawah masih bisa dilihat di taman Blang Padang. Blang Padang sendiri terletak di Pusat Kota Banda Aceh. Kurang lebih 20 menit dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar.

Lihat Juga:

Monumen Pesawat RI 001 Seulawah terletak di sebelah utara alun-alun Blang Padang. Jika anda berjalan-jalan di sekitar Blang Padang maka anda akan melihat monumen ini bersama dengan monumen lainnya seperti Monumen Aceh Thanks to the World yang merupakan monumen ucapan syukur Aceh kepada Internasional yang membantu Aceh dalam Rehabilitasi dan rekonstruksi pasca konflik dan tsunami Aceh pada bulan Desember 2004.