Aceh memiliki banyak sejarah dan budaya. Berbagai keunikan wisata sejarah di Aceh menyimpan beragam informasi menarik. Jauh sebelum Islam datang ke Aceh pada tahun 500-an Masehi, di Aceh terdapat kerajaan Lamuri. Jauh sebelum Dinasti Usmani Turki berdiri sebelum tahun 1385 M, Aceh sudah berdiri Kerajaan Islam Samudera Pasai yang menjadi cikal bakal peradaban islam dan masuknya Islam pertama ke Indonesia. Dengan ini maka Aceh dijuluki sebagai Serambi Mekkah dimana Islam datang pertama ke Nusantara dari Arab ke Aceh. Kerajaan Samudera Pasai tersebut didirikan oleh Meurah Silu yang kemudian berganti nama setelah masuk Islam yaitu Malik Al Saleh.
Pada era Kesultanan Aceh dibawah Kerajaan Aceh Darussalam pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Aceh merupakan negeri yang amat kaya dan makmur dan menjadi puncak kejayaan. Aceh menjadi salah satu bangsa dengan militer terkuat kelima di dunia pada masa itu. Daerah kekuasaan Aceh sangat luas pada masa itu, pada abad ke 16, Kesultanan Aceh terlibat perebutan kekuasaan berkepanjangan sampai dengan abad ke 18, dengan Portugal dan dengan Britania Raya dan Belanda dan pada akhirnya Aceh terpaksa menyerahkan wilayahnya di Kedan dan Pulau Pinang di Semenanjung Melayu (Malaysia) kepada Ingris.
Pada masa kolonial Belanda di Indonesia, Aceh menjadi pertahanan terakhir dimana banyak peperangan melawan Belanda pada masa itu dan menjadi pengalaman pahit bagi Kolonial Belanda. Salah satu tempat sejarah kolonial yang bisa anda lihat adalah Kuburan Belanda Kerkhoff dimana terdapat 2200 lebih serdadu Belanda Aceh yang tewas termasuk Jendral Kohler yang merupakan Gubernur Militer Belanda di Aceh. Peradaban sejarah mulai dari kerjaan sebelum Islam hingga ke masa kolonial, menyimpan banyak tempat wisata bersejarah di Aceh. Hal ini bisa anda lihat dari bangunan bersejarah di Aceh. Berikut tempat wisata di Aceh yang bisa anda kunjungi: