Mancing ikan merupakan salah satu hobby dan hiburan. Namun jika tidak dapat ikan atau boncos membuat pemancing mania frustasi dan kadang kala putus asa. Semua pemancing mania ingin agar cepat strike atau mendapat sambaran ikan. Ada beberapa macam pemancing, ada yang hanya menikmati sensasi strike dan setelah ikannya dapat kemudian dilepaskan kembali atau dikenal dengan catch and release. Ada juga pemancing yang memancing dan mengambil ikannya untuk dibawa pulang, dijual atau dimasak untuk dinikmati dagingnya.

Lihat juga Artikel kami:
- 25 Spot Mancing Terbaik di Indonesia
- 18 Spot Mancing di Sabang Pulau Weh
- 12 Spot Mancing di Aceh, Indonesia
- Spot Mancing Mahseer di Aceh
- 5 Spot Mancing di Banda Aceh
Kalau kita melihat di YouTube atau di acra mancing mania di televisi kok begitu cepat strike dengan ikan yang lumayan besar atau dikenal dengan ikan monster. Namun secara kenyataan kadang mancing sering tidak dapat ikan alias boncos Bahasa keren mancing. Sudah ganti lure kadang juga masih boncos, sudah pindah spot tapi juga masih boncos juga. Hal ini kadang membuat anglers putus asa, kadang frustasi karena sudah beli piranti pancing mahal tapi pas mancing boncos, kadang juga jadi patah hati sehingga pirantinya dijual dan berhenti menajadi seorang angler.
Lihat juga Artikel kami:
- Sensasi Mancing Ultralight – Mengenal UL Fishing & Apa kenikmatan memancing UL
- 10 Joran Terbaik untuk Mancing Ultralight (UL)
- 10 Reel Terbaik untuk Mancing Ultralight (UL)
- Mengenal Umpan Mancing Ultralight (UL) Lure & Bait
Safari Wisata International mencoba menulusuri mengapa banyak para pemancing mania yang mengeluh dengan alasan tidak dapat ikan, berikut beberapa alasan dan penyebab boncos menurut kami:
- 1. Waktu memancing di saat ikan tidak aktif, ikannya ada tetapi tidak menyambar.

Anda harus memahai sedikit tentang waktu mancing, jangan habiskan waktu anda bermain dengan ikan. ada banyak hal yang menyebabkan ikan tidak aktif atau belum saatnya aktif walaupun umpan anda letakkan dimulutnya. Pengaruh temperatur adalah salah satu penyebab aktivitas ikan meningkat atau menurun dan kadang kala ikan berpindah ke daerah yang lain untuk menghindar. Ikan tidak dapat mengatur suhu tubuh sehingga mereka dipengaruhi oleh suhu sekitar. Jika airnya hangat, metabolism ikan meningkat, makan dan respirasi meningkat dan ada peningkatan gerakan secara umum. Jika airnya lebih dingin ikan menjadi lesu dan cenderung tidak aktif. Tidak semua ikan seperti itu, beruntung bagi pemancing ikan bass mereka cenderung lebih aktif pada air dingin daripada air hangat karena lebih mudah memangsa pemangsa yang lambat di air dingin. Namun arus juga membawa air dengan suhu berbeda-beda. Di daerah front samudera misalnya, perubahan suhu yang secara tiba-tiba mendorong pertumbuhan plankton yang menarik ikan untuk menkonsumsi plankton tersebut dan mengundang predator besar. Hal ini terjadi di beberapa tempat di perairan Aceh.
Cuaca, bulan, arus, pasang surut memiliki banyak kaitan dalam mancing. Factor ini menentukan temperatur dan sering dipakai orang dalam menentukan waktu terbaik untuk mancing. Untuk informasi ini kami akan membahasnya di judul baru anda bisa membaca updatenya di posting kami:
Kami akan menjelaskan faktor dasar untuk penentuan waktu terbaik untuk maning di laut. Bagi pemancing di sungai, mungkin tidak berapa pengaruh dengan hal ini. Hanya bergantung pada cuaca. Jika hujan deras maka sungai mengalir kencang dan airnya keruh. Dan untuk kondisi ini, anda sebaiknya dirumah saja atau cari kegiatan lain.
- 2. Spot mancing tidak tepat, bisa jadi bukan ditempat berkumpulnya ikan. Pahami spot mancing ikan dan kondisi spot berikut.

Spot adalah salah satu yang mempengaruhi boncos tidak-nya anda. Masing-masing pemancing kadang menandai spot mancing terbaiknya dilaut dengan GPS sama halnya dengan kami Safari Wisata International. Kondisi bawah laut berbeda, ada tempat dimana spot tersebut terdapat ikan yang melimpah.
Untuk menemukan beberapa spot terbaik mancing di laut terbuka, anda bisa membawa alat nautical measure maps dengan kondisi terumbu karang dengan bebatuan dalam struktur sebagai tempat pelindung bagi species ikan tertentu dengan kedalaman tertentu, ini akan menjadi spot peluang terbaik untuk menangkap ikan dilaut. Ada juga dengan kondisi dudukan laut yang memberikan ikan kondisi air lebih baik karena suhu air yang menjadi tempat di mana ikan spesies tertentu menghuni tempat ini. Ngarai dalam laut juga mempengaruhi di mana tempat yang bagus mencari ikan tuna besar karena ikan itu senang bermain dengan kondisi spot seperti ini.
- 3. Lure yang dipakai tidak sesuai

Lure juga kadang kadang menjadi salah satu anda menjadi boncos. Karena tidak paham kondisi spot, yang seharusnya memakai jig anda coba melempar popper. Anda akan diketawai oleh ikan karang. Anda harus menentukan warna lure terbaik di beberapa spot. Misal di spot Ujung Paneu di Aceh biasanya lure cepat strike berwarna putih hitam utuk popping. Kondisi spot jika banyak ikan pelagis bolehlah anda mencoba melempar popper.
- 4. Air terlalu dingin atau terlalu panas.

Air terlalu dingin atau terlalu panas juga mempengaruhi aktif atau tidaknya ikan di laut. Hal ini sudah dijelaskan di atas pada nomor satu.
- 5. Spot terganggu karena boat atau pemancing lain telah lebih dulu memancing di spot itu.

Spot mancing terganggu karena banyak pemancing lebih dulu memancing di spot tersebut. Karena terganggu sebagian ikan pelagis pasti berpindah ke spot lain. Jika hal itu terjadi maka anda juga harus pindah spot.
- 6. Salah mengaplikasikan teknik mancing.

Kadang kala, bisa jadi karena pengetahuan tentang teknik mancing kurang. Maka salah mengaplikasikannya. Misal di spot yang dalam yang hanya dihuni ikan karang, anda mencoba mancing casting dengan minnow. Pastaslah anda boncos.
- 7. Target ikan dan teknik tidak sesuai

Sepertinya sudah banyak dijelaskan diatas, hanya menambahkan saja. Anda harus mengetahui jenis ikan yang akan di tangkap dan dimana ikan ini bermain, supaya anda bisa mengaplikasikan teknik mancing yang sesuai. Anda bisa melihat target ikan berikut:
Anda bisa membaca target ikan mancing di atas dan sisanya anda bisa membaca di Wikipedia tentang ikan tersebut, dimana dia hidup dan bersarang.
- 8. Anda kurang bersabar dalam memancing.

Mancing ini butuh kesabaran, kami pernah mendengar tamu mancing dari Italia kami bercerita bahwa dia dan beberapa orang lain pernah mancing di sebuat tempat di Afrika selama 27 hari dalam boat. Selama itu hanya mendapatkan 2 ekor ikan saja. Kalau admin dalam keadaan seperti itu, mungkin tidak sabar juga. Ingin cepat pulang.
- 9. Masih tetap boncos, mungkin anda tidak mancing hanya menghabiskan perbekalan mancing saja, seperti snack dan soft drink.

“Hana roh eungkot abeh kueh” ini merupakan Bahasa gurauan kami saat baru jalan untuk mancing dalam Bahasa Aceh. Artinya “tak dapat ikan, habis kue” maksudnya jika tidak dapat ikan maka perbekalan yang dibawa akan dihabisi atau dimakan semua. Pertanyaan sederhana “apakah team Safari Wisata Internationa pernah boncos?” sejauh ini selama mancing di laut tidak pernah boncos, setidaknya kerapu, baby tuna dan Bluefin trevally selalu bawa pulang.
Lihat Juga Artikel Kami:
- Ikan Target Mancing Ultra-light di Aceh & Indonesia
- (Sailfish) Ikan Layaran di Ultralight – Tantangan Mancing Ikan Besar dengan UL Fishing Set-up
- Trip Mancing Ultralight di Spot Laut Banda Aceh – Pesta strike ikan dengan spot menantang
- Spot Mancing Ultralight di Aceh – Sensasi Strike UL Fishing di Aceh
Jika anda boncos, angap saja hari ini belum rezeki anda dan masih bisa berusaha lagi di hari lain.
- 10. Masih boncos juga sampai tiba waktunya untuk pulang, kemasi barang anda dan pulanglah, masih ada hari esok.

Anda mancing untuk kesenangan kan? Bukan untuk mencari keuntungan! Ketika tiba waktunya pulang, anda masih boncos juga, kemasi barang dan pulanglah. Jika anda takut ditanya istri ada dapat ikan, transit lah dan pasangkan uang Rp. 50.000 dipancing anda dan anda kami jamin dapat ikan. Besok keluarkan modal lagi untuk kita pergi mancing, yang penting happy kan!