Penulis: safariwisata

Kerkhof Peucut, Makam Prajurit Belanda Di Aceh & Kerkhof Terbesar di Luar Belanda
Kerkhof Peucut merupakan makam tentara Belanda yang terbunuh di Aceh pada masa perang Peucut. Sekitar 2.200 tentara Belanda dimakamkan di pemakaman ini termasuk Jenderal Kohler. Seluruh nama prajurit dan kapan meninggalnya dapat dilihat di pintu gerbang Kerkhof Peucut.

Kerkhof Peucut terletak di samping Museum Tsunami yang letaknya sangat strategis di pusat kota Banda Aceh sehingga mudah dijangkau dengan mobil atau taksi dari berbagai lokasi di Banda Aceh.
Lihat Juga:
- 25 Oleh-oleh Khas Aceh
- 20 Alat Musik Tradisional Aceh
- 20 Pusat Oleh-oleh Khas Aceh
- 20 Kue Khas Aceh
- 7 Pakaian Adat Aceh
- 35 Tarian Aceh
- 75 Tempat Wisata di Sabang
- 20 Minuman Khas Aceh
- Paket Tour Sabang
- Paket Tour Aceh
Kerkhof ini merupakan salah satu peninggalan Belanda di Banda Aceh. Menurut sejarah, pada perang Aceh tahun 1873, Jenderal Kohler tewas tertembak dalam perang Peucut Aceh di depan Masjid Raya Baiturrahman pada tanggal 14 April 1873 dan dibawa ke Batavia (sebutan Jakarta pada zaman kolonial) dan dimakamkan di sana. Pada tanggal 19 Mei 1978, pemerintah Belanda bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dan pemerintah provinsi Aceh membawa kembali jenazah Jendral Kohler ke Aceh dan dimakamkan di Kerkoff Peucut di Banda Aceh dengan upacara militer. Saat ini, monumen bersejarah tempat ditembaknya Jenderal Kohler terlihat di depan Masjid Raya Baiturrahman di sebelah timur.

Kerkhof Peucut menjadi bukti sejarah perjuangan gagah berani masyarakat Aceh melawan penjajah Belanda saat berusaha menguasai Aceh. Di pemakaman ini ada 4 Jenderal. Pada saat terjadi tsunami Aceh pada bulan Desember 2004, Kerkhof merupakan salah satu yang terkena dampak paling parah.
Lihat Juga:
- Gunongan
- Puncak Geurutee
- Pantai Lampuuk
- Pulau Rubiah
- Pantai Iboih Sabang
- Paket Wisata Medan
- Paket Tour Sabang 1 Hari
- Paket Wisata Sabang
- Paket Tour Bali
- Harga Dolphin Trip Sabang
Saat ini Kerkhof Peucut diurus oleh pemerintah kota Banda Aceh. Terlihat area kuburan sangat bersih dan banyak ditanam bunga di depan gerbang. Tempat bersejarah ini hanya sedikit pengunjung yang mengunjungi tempat ini. Umumnya hanya wisatawan pecinta sejarah baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke tempat ini. Mengenai sejarah tentang masa kolonial Belanda di Aceh bisa anda lihat di Museum Aceh ataupun juga bisa anda lihat di Rumah Cut Nyak Dhien di lampisang, Aceh Besar tepatnya di jalan utama menuju ke Pantai Lhoknga dan barat Aceh.
Lihat juga:
Kuburan ini merupakan salah satu tempat pemakaman tentara Belanda terbesar yang berada di luar negara Belanda. Selain itu terdapat kuburan Belanda lainnya dapat ditemukan di berbagai lokasi di Aceh yang agak sulit untuk diidentifikasi. Kawasan Kerkhof Peucut ini luasnya sekitar 3,5 hektar dan merupakan pemakaman Belanda terbesar di dunia di luar Belanda.

Masjid Baiturrahim, Salah Satu Masjid yang Selamat dari Tsunami di Aceh
Masjid Baiturrahim merupakan salah satu masjid tua peninggalan abad ke-17. Hal ini terlihat dari beberapa bagian bangunan masjid yang masih dipertahankan. Masjid di Aceh ini terletak sangat dekat dengan laut. terletak hanya beberapa meter dari laut. Masjid ini dibangun di kawasan Ulee Lheue dimana dikawasan ini juga terdapat pelabuhan penyebrangan ke Sabang yaitu Pelabuhan Ulee Lheue.

Sejak berdirinya masjid ini hingga saat ini, masjid ini telah mengalami beberapa kali renovasi. Pada awalnya masjid ini dibangun dengan konstruksi berbahan kayu, dengan konstruksi yang sederhana. Karena terbuat dari kayu, bangunan masjid tersebut tidak bertahan lama sehingga bangunan ini harus dirusak dan dibangun kembali.
Lihat Juga:
- 25 Oleh-oleh Khas Aceh
- 20 Alat Musik Tradisional Aceh
- 20 Pusat Oleh-oleh Khas Aceh
- 20 Kue Khas Aceh
- 7 Pakaian Adat Aceh
- 35 Tarian Aceh
- 75 Tempat Wisata di Sabang
- 20 Minuman Khas Aceh
- Paket Tour Sabang
- Paket Tour Aceh
Pada tahun 1922 dibangun kembali dengan material permanen oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan arsitektur gaya Eropa. Pasca gempa tahun 1983, masjid ini direnovasi dan sekitar 60 persen masjid merupakan bangunan baru. Hingga saat ini sisa-sisa bangunan asli masjid tersebut masih dapat dilihat di bagian depannya.

Pada tahun 1983 Banda Aceh pernah terjadi gempa dahsyat yang meruntuhkan kubah masjid dan dibangun kembali menjadi kubah kecil. Masjid Baiturrahim juga merupakan salah satu masjid dari sekian masjid lainnya yang menjadi saksi bencana gempa bumi dan tsunami dahsyat di Aceh pada bulan Desember 2004.
Lihat Juga:
- Museum Aceh
- Museum Cut Nyak Dhien
- Pantai Lampuuk
- Pulau Rubiah
- Pantai Iboih Sabang
- Paket Wisata Medan
- Paket Tour Sabang 1 Hari
- Paket Wisata Sabang
- Paket Tour Bali
- Harga Dolphin Trip Sabang
Meski masjid terletak di Pantai Cermin, saat terjadi gempa dan tsunami diperkirakan tinggi gelombang lebih dari 12 meter, namun masjid tetap berdiri di antara reruntuhan bangunan lain yang hancur akibat tsunami. Bencana tersebut telah menghancurkan dan meratakan seluruh bangunan di sekitar masjid dan satu-satunya bangunan yang tersisa dan selamat hanyalah Masjid Baiturrahim. Di dalam komplek masjid terdapat gallery foto sejarah tsunami Aceh yang bisa anda lihat.
Lihat juga:
Banyak wisatawan baik mancanegara maupun lokal yang pernah mengunjungi masjid ini, bahkan untuk sekedar berfoto. Sultan Bolkiah dari Brunei Darussalam, Bill Clinton yang juga mantan presiden AS dan Susilo Bambang Yudhoyono mantan Presiden Indonesia pernah mengunjungi masjid Baiturrahim ini. Saat ini Masjid Baiturrahim mampu menampung kurang lebih 1.500 jamaah.