Minuman khas Aceh sangat beragam sehingga sangat cocok untuk dinikmati ketika anda berlibur ke tanah Rencong. Aceh tidak hanya memiliki segudang makanan khas Aceh yang nikmat tetapi juga minumannya yang sangat unik dan menyegarkan. Selain itu anda dapat menikmati minuman tradisional Aceh dan mencoba kue khas Aceh sebagai pelengkap minuman anda.
Supaya liburan anda semakin asik, anda bisa memilih paket tour Sabang Aceh dengan ditemani oleh pemandu yang ramah berikut:
Anda juga bisa melihat paket tour Aceh secara lengkap di halaman kami berikut:
Aceh merupakan salah satu destinasi wisata menarik di Indonesia. Tidak hanya wisata dan budayanya yang mengesankan, Aceh juga memiliki sejumlah minuman khas yang patut anda coba ketika berkunjung ke Aceh. Berikut deretan minuman khas Aceh yang bisa anda coba:
- 1. Kopi Aceh
Kopi Aceh merupakan salah satu minuman khas Aceh yang diproses dari kopi gayo atau kopi dari dataran tinggi Gayo, Aceh. Selanjudnya kopi ini diolah sedemikian rupa dan disajikan sebagai kopi saring yang umum anda temukan di kedai kopi Aceh.
Sebagai informasi, kopi Gayo merupakan salah satu minuman khas Aceh dan merupakan varietas kopi Arabika dari dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah. Jenis kopi ini, merupakan komoditi unggulan Indonesia dan mendapatkan Fair Trade Certified dari Organisasi Internasional Fair Trade di tahun 27 Mei 2010 silam. Tidak hanya itu saja, kopi ini bahkan menerima sertifikat IG, yakni Indikasi Geografik yang turut diserahkan oleh Kemenkumham RI.
Lihat Juga:
Berbicara mengenai kopi Aceh sendiri, umumnya memiliki beberapa jenis yang mungkin selama ini tidak banyak diketahui oleh orang – orang. Adapun berbagai jenis dari kopi Gayo yang perlu Anda ketahui dan pahami, di antaranya yakni sebagai berikut.
- Bergendal : jenis kopi Gayo dengan varian Arabika yang berasal dari Bahasa Belanda dan memiliki artian (berg = gunung, dal = lembah). Memiliki cita rasa seperti buah – buahan yang terasa spicy dan beraroma herbal dengan tingkat keasaman rendah.
- Rambung : memiliki biji berukuran paling besar dibandingkan dengan kopi Arabika lainnya di Tanah Gayo. Bisa dikatakan, jika jenis kopi satu ini tumbuh dengan cepat sehingga menjadikan petani ini membutuhkan lebih banyak lahan dalam membudidayakannya.
- Sidikalang : biasanya, jenis kopi Sidikalang satu ini sering dibudidayakan oleh petani di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut. Adapun untuk masa tumbuh dari tanaman kopi satu ini terbilang cukup panjang dan membutuhkan perawatan yang tepat.
- Lini Ethiopia : merupakan varian kopi khas Aceh yang terbilang cukup unik dengan menawarkan rasa yang berbeda – beda. Adanya perbedaan rasa tersebut, umumnya tergantung dari tempat penanaman kopinya dan ini termasuk jenis kopi varietas Arabika.
- Timtim Arabusta : jenis kopi khas Aceh yang merupakan hasil persilangan dari kopi Arabika dan Robusta dan ditanam di daerah Timor Timur, kemudian dikembangkan di dataran tinggi Aceh pada tahun 1980-an. Kemudian, kopi Timtim Arabusta inilah yang kemudian dibudidayakan oleh petani setempat.
Termasuk ke dalam minuman khas Aceh, menjadikan kopi Gayo cukup banyak diminati oleh kalangan masyarakat. Terlebih dengan banyaknya varian jenisnya, menjadikan seseorang bisa dengan mudah menentukan pilihan yang disukainya.
Lihat Juga:
- 25 Oleh-oleh Khas Banda Aceh
- 20 Pusat Oleh-oleh Khas Aceh
- 10 Oleh-oleh Khas Takengon
- 10 Oleh-oleh Khas Simeulue
- 10 Oleh-oleh Khas Bireuen
- 2. Bandrek
Tidak hanya bisa ditemukan di daerah Sunda saja, kini seseorang bisa menemukan minuman Mandrek yang merupakan minuman khas Aceh. Ya, minuman satu ini umumnya sangat cocok dinikmati oleh seseorang ketika musim hujan / musim dingin tiba. Dengan mengonsumsi minuman ini, maka dipastikan tubuh yang tadinya terasa dingin akan hangat serta dapat mengembalikan mood yang semula buruk.
Pada dasarnya, Bandrek sendiri dibuat dengan menggunakan komposisi bahan utama tertentu yang sangat mudah ditemukan di dapur. Yaitu berupa bahan rempah – rempah jahe, gula aren dan juga serai. Meskipun demikian, khusus di daerah Aceh sendiri tentunya minuman ini memiliki versi yang berbeda – beda dengan tetap mempertahankan sensasi kenikmatan di dalamnya.
Lihat Juga:
Untuk Anda yang mungkin ingin membuat minuman khas dari Aceh satu ini, maka bisa membuatnya sendiri di rumah. Dalam pembuatan minuman Mandrek tersebut, Anda cukup menyiapkan beberapa bahan tertentu. Yaitu mulai dari air (750 ml), jahe bakar (100 gram), gula pasir (5 sdm), serai (2 batang), cengkih (5 buah), kapulaga (5 buah), bunga lawang (2 buah), kayu manis (5 cm), daun pandan (2 lembar), merica bubuk (sejumput), teh celup (2 kantong), garam (1/4 sdt), susu kental manis (secukupnya) dan kacang tanah sangrai.
Setelah semua bahan sudah disiapkan, maka Anda tinggal membuat minuman Mandrek tersebut dengan mengikuti langkah – langkah mudah berikut ini.
- Masukkan semua bahan yang disiapkan ke dalam panci, kecuali susu kental manis dan teh celup.
- Kemudian, rebus semua bahan tersebut sampai benar – benar mendidih dan jangan lupa untuk mengoreksi rasa. Apabila nantinya dirasa kurang manis, maka bisa ditambahkan dengan gula pasir sesuai dengan selera.
- Jika sudah, selanjutnya Anda seduh teh dengan air rempah yang sudah direbus tadi. Lalu tambahkan dengan susu kental manis secukupnya sambil diberi taburan kacang tanah sangrai di atasnya, dan sajikan selagi masih hangat.
Dengan cita rasa khas yang dimiliki, menjadikan Mandrek begitu diminati oleh masyarakat. Jika Anda tertarik membuat minuman khas Aceh tersebut, maka bisa mencoba membuatnya di rumah sekarang juga!
Lihat Juga:
- 16 Makanan Khas Gayo
- 12 Makanan Khas Simeulue
- 35 Makanan Khas Banda Aceh
- 10 Makanan Khas Aceh Utara
- 15 Makanan Khas Aceh Selatan
- 3. Kopi Sanger
Apabila kita berbicara mengenai aneka minuman khas Aceh yang bisa dinikmati, maka jangan pernah melupakan kopi nikmat Sanger. Ya, kopi satu ini merupakan kopi khas daerah Banda Aceh yang hadir dengan memadukan komposisi bahan antara kopi dan susu dengan perbandingan 3 : 1. Sehingga tidak heran, jika Sanger menjadi salah satu kopi khas Aceh yang wajib seseorang cicipi ketika berkunjung ke daerah tersebut.
Penamaan kopi Sanger merupakan sebuah keunikan tersendiri yang membuat banyak orang bertanya – tanya mengenai arti dari nama tersebut. Diketahui, istilah Sanger sendiri berasal dari sebuah singkatan khusus yakni “sama – sama ngerti”. Berkaitan dengan hal tersebut, sang pemilik warung kopi diminta untuk mengerti kondisi kantong para mahasiswa yang terbilang minim, sehingga meminta dibuatkan kopi susu dengan harga yang murah meriah.
Lihat Juga:
Di daerah Aceh sendiri, kopi Sanger satu ini dijual dengan harga sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp 8 ribuan saja untuk per gelasnya. Kendati demikian, Anda perlu tahu bahwa nama Sanger hingga kini masih menjadi misteri bagi kebanyakan orang. Hal ini dikarenakan, banyak sekali sumber yang menyebut jika nama Sanger zaman dulunya justri berawal dari istilah “Sanggeng” lantaran takarannya yang sedikit dibandingkan dengan kopi pada umumnya.
Sementara itu mengenai cita rasa dari kopi khas Aceh Sanger ini tidak kalah menarik dan nikmat dari kopi Gayo. Adapun hal mencolok yang bisa Anda rasakan ketika pertama kali melihat sajian kopi ini yaitu adanya tampilan kopi dengan buih – buih putih di atasnya. Hal ini seakan – akan menunjukkan, bahwa kopi tersebut merupakan sajian cappuccino khas dari daerah Aceh.
Dan jika dari aromanya sendiri, kopi Sanger menawarkan wangi yang terbilang cukup menyerbak sejak butiran kopi tersebut disiram dengan air panas dalam saringan kain. Sehingga, hal inilah yang dapat menghasilkan sajian rasa cukup unik dan mirip dengan kopi susu pada umumnya. Akan tetapi, untuk jenis kopi ini terbilang masih tetap kuat.
Jadi jika Anda nantinya memiliki kesempatan untuk berkunjung ke Aceh, tidak ada salahnya untuk mencicipi salah satu jenis minuman khas Aceh tersebut. Yang mana, hingga kini kopi Sanger begitu diminati oleh kalangan masyarakat.
Lihat Juga:
- 10 Adat Aceh
- 8 Pernikahan Adat Aceh
- 15 Permainan Tradisional Aceh
- 15 Alat Tradisional Aceh
- 15 Kesenian Tradisional Aceh
- 4. Kopi Nira
Bagi sebagian orang mungkin belum terlalu mengenal Kopi Nira, yang mana merupakan salah satu minuman khas Aceh. Hal ini wajar, dikarenakan kebanyakan orang lebih sering mengenal minuman daerah Aceh berupa kopi Gayo yang memang memiliki cita rasa nikmat dan harganya memang cenderung mahal. Akan tetapi, di pembahasan kali ini kita akan mengulas lebih mendalam terkait kopi khas Aceh Nira satu ini yang belakangan ini cukup menarik perhatian orang – orang.
Kopi Nira, umumnya menjadi salah satu jenis minuman yang akhir – akhir ini tengah menjadi tren tersendiri di wilayah Aceh. Bahkan, di beberapa daerah juga turut mengenalkan kopi khas bercita rasa nikmat tersebut untuk kalangan masyarakat. Yaitu seperti wilayah sekitaran Banda Aceh, Kota Langsa, Aceh Timur sampai dengan Kota Lhokseumawe sekalipun, sehingga tidak mengherankan jika minuman ini menjadi populer di kalangan masyarakat.
Lihat Juga:
Diketahui, kopi Nira sendiri merupakan salah satu minuman khas dari Banda Aceh yang mana proses pembuatannya dilakukan dengan mencampur air nira. Rata – rata, kebanyakan para pecinta kopi satu ini merupakan kaum pria. Dengan cita rasa yang tidak begitu terasa campuran air nira-nya, menjadikan kopi ini paling cocok dan nikmat ketika dinikmati dengan campuran es batu, sehingga mampu menyegarkan tenggorokan.
Adapun mengenai harga dari kopi Nira di Aceh terbilang cukup terjangkau dan ramah kantong. Dimana untuk ukuran per gelasnya sendiri, seseorang hanya perlu membelinya dengan harga sekitar Rp 10 ribuan saja. Sementara jika ingin membeli air nira-nya saja, maka perlu membayar harga Rp 3 ribu (ukuran gelas kecil) dan Rp 5 ribu (ukuran gelas besar).
Menariknya lagi dari kopi Nira adalah, jenis kopi ini bisa dinikmati tanpa perlu tambahan seduhan gula. Pasalnya, campuran nira pada kopi ini sudah memberikan cita rasa manis yang terasa pas untuk lidah para penggemar kopi. Jadi, tidak heran jika kenikmatan sajian kopi Nira yang merupakan minuman khas Aceh, menjadi salah satu keistimewaan tersendiri, sehingga membuat orang – orang tertarik untuk mencoba mencicipinya.
Lihat Juga:
- 5. Kopi Gayo
Kopi Gayo dikenal sebagai salah satu jenis minuman khas Aceh, yang mana hingga sekarang masih banyak diminati oleh semua kalangan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia. Terlebih lagi, kopi Gayo satu ini juga memiliki banyak sekali keunggulan yang mana menjadi bahan pertimbangan bagi para penikmat kopi. Bahkan karena keunggulan yang ditawarkan tersebut, menjadikan varian kopi khas Aceh ini memiliki harga yang cenderung lebih mahal dibandingkan dengan lainnya.
Lihat Juga:
Umumnya, kopi Gayo memiliki karakteristik yang terbilang cukup unik dan banyak diminati oleh semua orang. Adapun jika dibandingkan dengan kopi lain, jenis kopi Gayo ini terbilang cukup unggulan lantaran memiliki sejumlah faktor penunjang diantaranya yakni sebagai berikut.
- Dikenal sebagai varietas kopi berkualitas terbaik, dikarenakan para petani di dataran tinggi Gayo menanam kopi dengan kualitas yang pastinya terbaik. Yaitu berupa varietas Gayo 1 dan Gayo 2 serta P88. Ketiga varietas kopi tersebut, tentunya sudah diakui sebagai jenis varietas kopi unggulan yang ada di Indonesia.
- Tempat penanamannya dilakukan di dataran tinggi yang ideal dengan ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut. Sedangkan untuk kondisi tanah untuk menanam kopi Gayo, yaitu jenis tanah berbukit – bukit. Sehingga, hal inilah yang dapat mengoptimalkan proses produksi organik kopi Gayo untuk menghasilkan cita rasa begitu khas.
- Proses pengolahan kopi dilakukan dengan proses pengolahan basah yang dilakukan oleh para petani kopi Gayo. Baik itu dari mulai proses sortasi, pengupasan, fermentasi, pengeringan dan lain – lain. Dengan demikian, maka cita rasa kopi yang dihasilkan akan terasa lebih nikmat dan begitu diminati oleh para penggemarnya.
- Sistem penanaman kopi Gayo dilakukan secara organik, yang mana turut memperhatikan berbagai aspek. Oleh karena itulah, tidak mengherankan apabila kopi satu ini menawarkan banyak sekali keunggulan tersendiri dibandingkan dengan jenis varietas kopi lainnya. Terlebih lagi, kopi jenis ini menjadi komoditi paling laris di pasaran internasional.
Dengan menawarkan banyaknya keunggulan tersebut, tidak heran jika kopi varian Gayo yang mana minuman khas Aceh ini cenderung memiliki harga yang cukup mahal dibandingkan dengan yang lainnya.
Lihat Juga:
- 13 Bandara di Aceh
- 15 Mesjid di Aceh Terindah
- 10 Gunung di Aceh untuk hiking
- 15 Tempat Camping di Aceh
- 10 Tempat Camping di Takengon
- 6. Teh Tarik
Ketika mendengar nama teh tarik, pasti dibenak kebanyakan orang akan langsung tertuju pada minuman khas Aceh yang memiliki cita rasa manis dan lezat di dalamnya. Tidak hanya di Aceh saja, minuman satu ini juga bisa dengan mudah seseorang temukan di Negeri Jiran, Malaysia yang tentunya memiliki cita rasa tidak jauh berbeda dari Aceh. Meski demikian, Anda perlu tahu bahwa keduanya umumnya memiliki komposisi bahan yang cenderung sama untuk menghasilkan cita rasa nikmat dan lezat bagi penikmatnya.
Dalam hal ini dikatakan, bahwa teh tarik merupakan salah satu jenis minuman khas dari daerah Aceh yang sudah tersebar luas ke berbagai daerah di Indonesia. Diketahui, bahwa minuman khas satu ini dibuat dengan menggunakan campuran bahan – bahan yang sangat mudah didapatkan di pasaran. Yaitu mulai dari bahan teh, gula pasir dan juga susu kental manis yang nantinya digabungkan menjadi satu, sehingga menciptakan teh bercita rasa manis dan khas di dalamnya.
Lihat Juga:
Bahkan ketika pertama kali menikmati sajian minuman tersebut, dipastikan Anda akan langsung jatuh cinta dengan cita rasa manis dan menyegarkan yang ditawarkan di dalamnya. Sementara itu jika dilihat dari proses pembuatannya sendiri, minuman khas satu ini umumnya dibuat dengan cara yang terbilang sangat mudah dan bisa Anda coba di rumah. Yakni dengan cukup menuangkan saja semua bahan – bahan yang sudah dijelaskan sebelumnya, kemudian masukkan ke dalam gelas.
Baru setelah itu, Anda tinggal menuangkan kembali ke gelas lain sembari dibolak – balik seolah – olah sedang melakukan aksi tarik menarik pada teh tarik tersebut. Nantinya, Anda akan melihat adanya busa / krema yang mampu memberikan sensasi lembut pada teh tarik yang sudah dibuat tersebut. Karena cita rasa yang dihasilkan inilah, menjadikan banyak orang tertarik untuk menikmati sajian teh tarik yang manis dan menyegarkan ini di kala musim dingin tiba.
Untuk Anda di rumah yang ingin membuat minuman khas Aceh satu ini, maka tinggal membeli saja bahan – bahan yang ada di pasaran dan langsung praktikkan saja proses pembuatannya di dapur.
Lihat Juga:
- 35 Pantai di Aceh Terindah
- 10 Tempat Pemandian Air Panas di Aceh
- 10 Spot Sunset di Aceh
- 15 Air Terjun di Aceh
- 15 Gua di Aceh
- 7. Ie Seureubet
Tidak hanya terkenal sebagai daerah penghasil kopi Gayo yang nikmat saja, Aceh juga menawarkan sajian minuman khas Aceh lainnya, yaitu berupa Ie Seuruebet. Bagi sebagian orang atau mungkin Anda di rumah mungkin merasa kurang familiar dengan nama minuman dari daerah Aceh satu ini. Terlebih lagi, namanya juga terbilang cukup susah untuk diucapkan, sehingga perlu mengenal lebih mendalam terkait minuman satu ini sebelum mencicipinya ketika berkunjung ke daerah tersebut.
Ie Seuruebet, umumnya merupakan salah satu jenis minuman yang terbilang cukup unik dan menarik untuk dicicipi oleh seseorang ketika berkunjung ke daerah Aceh. Alasan kenapa minuman ini terbilang unik dan menarik, yaitu karena proses pembuatannya dilakukan dengan menggunakan bahan rempah – rempah pilihan. Seperti di antaranya yaitu rempah kayu manis, jahe, lada, cengkeh, pandan sampai dengan gula merah sebagai pemanis alami minuman tersebut.
Lihat Juga:
Hal menarik yang perlu Anda ketahui dari Ie Seuruebet sendiri, yakni ini bukan hanya sekadar minuman biasa saja. Akan tetapi, minuman khas dari daerah Aceh tersebut juga memiliki kandungan antioksidan cukup tinggi. Sehingga tidak heran, jika ketika seseorang mengonsumsi minuman tersebut, maka akan memperoleh banyak sekali manfaat penting dalam menunjang kesehatan tubuh.
Adapun manfaat yang bisa Anda peroleh ketika mengonsumsi minuman Ie Seureubet dari Aceh satu ini, yaitu dapat membantu meningkatkan sistem imunitas / kekebalan tubuh. Selain itu, minuman satu ini juga dapat membantu Anda dalam memulihkan tenaga setelah seharian beraktivitas di dalam maupun di luar rumah. Jadi disini dikatakan, bahwa penggunaan minuman tersebut tidak hanya sekadar untuk memberikan sensasi nikmat dan segar saja bagi para penikmatnya, akan tetapi juga memberikan banyak manfaat dalam menunjang kesehatan tubuh.
Sementara itu mengenai penyajian Ie Seureubet sendiri, biasanya sangat cocok jika disajikan ketika masih dalam kondisi hangat. Ini dikarenakan, minuman tersebut bisa dijadikan sebagai minuman penghangat badan ketika cuaca sedang hujan / dingin. Sehingga, Anda bisa menjadikan minuman khas Aceh tersebut sebagai opsi terbaik dalam membantu menghangatkan tubuh ketika cuaca sedang dingin.
Lihat Juga:
- 10 Pantai di Sabang
- 5 Pantai di Banda Aceh
- 5 Spot Snorkeling di Sabang
- 8 Café di Sabang
- 15 Tempat Makan di Sabang
- 8. Ie Boh Timon
Wah, siapa yang tahan dengan kesegaran dari Ie Boh Timon, minuman khas Aceh yang kombinasinya berupa es timun serut berwarna hijau. Saat Anda pertama kali mencicipi minuman serat sehat ini tentunya akan langsung tertuju pada insting peluntur lemak dan pelepas panas dalam. Dan faktanya Ie Boh Timon memberikan rasa nyaman tersebut.
Manfaat Minuman Segar Ie Boh Timon
Minuman dengan dasar bahan mentimun ini awalnya diragukan karena timun masuk dalam kategori sayuran lalapan yang enak dimakan bersama sambal. Ie Boh Timon mengandung serat tinggi dan vitamin air untuk mengontrol kadar gula darah dan kolesterol tubuh. Dengan adanya manfaat tersebut dipastikan sajian minuman tersebut cocok untuk menu berat seperti daging dan jeroan.
Lihat Juga:
Kendati demikian, sebaiknya Anda sajikan Ie Boh Timon jangan terlalu banyak suplai gula karena jika terlalu manis dapat memicu kadar gula darah semakin tinggi (bagi penderita diabetes).
Bahan Dasar Ie Boh Timon
Bahan dasar pembuatan Ie Boh Timon berasal dari mentimun, biji selasih, sirup melon dan sirup gula putih, dan jeruk nipis. Semua bahan tersebut nantinya disatukan dalam satu gelas besar ukuran 300 ml. Cara membuatnya sangat mudah yakni dengan menyerut mentimun kemudian dimasukkan ke dalam gelas, lalu Anda rendam biji selasih dengan air hangat dan sisihkan. Setelah semua siap maka tinggal masukkan sirup gula dan melon dengan serutan mentimun dan biji selasih. Jangan lupa pakai es batu air matang agar Anda tidak merasa pusing ya?
Ie Boh Timon adalah minuman khas Aceh yang bagus untuk kesehatan yang menanggulangi rasa haus berlebihan. Timun sendiri mengandung banyak air belum lagi ketambahan dengan air es. Jadi, Anda yang saat puasa meminum Ie Boh Timon akan lebih berenergi karena tubuh terhidrasi dengan sangat baik. Minuman ini akan Anda temukan banyak di sajian hidangan pesta besar yang menunya berat. Ie Boh Timon kini menjadi sajian minuman yang banyak dicari kalangan remaja dan dewasa sebagai minuman pelepas dahaga efektif.
Lihat Juga:
- 40 Hotel di Sabang
- 45 Hotel di Aceh
- Hotel di Banda Aceh
- Hotel di Lhokseumawe
- Hotel di Langsa
- Hotel di Takengon
- Hotel di Meulaboh
- Hotel di Bireuen
- Hotel di Sigli
- 15 Penginapan di Pulau Banyak
- 9. Susu Jahe
Susu jahe, minuman herbal pelaku pengusir masuk angin yang sangat ampuh membuat Anda lekas kentut dan melegakan organ pencernaan dan pernafasan. Susu jahe yang seperti apakah yang tokcer manjur?
Susu jahe yang mengandung bahan alami jahe emprit dan susu sapi non gula tinggi buatan yang dipercaya cepat dan cocok sebagai pengusir masuk angin.
Pembuatan Susu Jahe Rumahan
Anda bias menyediakan jahe emprit atau jahe merah kemudian keringkan total dan cuci hingga tanahnya bersih. Bakarlah jahe yang jumlahnya 3 ruas jari tengah Anda tersebut dengan api kecil, gunanya untuk mengeluarkan atsiri aroma jahe dan membuat minyak jahenya keluar. Lanjutkan memakai susu krimer atau susu bubuk sebagai kombinasi penambah stamina. Dianjurkan jika susu yang dipakai adalah susu sapi asli ya yang masih ada langit-langit lemaknya. Mengapa?
Susu alami sapi lebih banyak mengandung protein dan vitamin untuk mendongkrak stamina. Anda dapat juga memakai gula batu agar esensi jahe pedas dan manisnya pas. Jahe yang telah dibakar kemudian digeprek dan dimasak dengan air mendidih, kemudian masukkan susu sapi murni mentah untuk dididihkan agar semua kandungannya tercampur.
Agar Susu Jahe Cocok Untuk Tubuh
Tahukah Anda jika susu jahe merupakan salah satu minuman khas Aceh ada yang cocok dan tidak untuk tubuh?
Hal ini dikarenakan sifat jahe yang pedas dan sedikit asam di lambung ya, untuk itu Anda yang memiliki gangguan lambung sebaiknya memakai jahe dengan kadar minim dan lebih diperbanyak susu. Saat musim hujan dan pancaroba, jahe susu lebih dibutuhkan tubuh untuk tetap merasa hangat. Sehingga, Anda tidak merasa terlalu dingin sekali ketika di suhu musim penghujan.
Kandungan susu jahe sachet 25 gram terdapat lemak 1,5 gram, energi 100 kkal, protein 1 gram, karbo 22 gram. Bagi Anda yang tidak memiliki gangguan lambung, susu jahe begitu manjur untuk mengeluarkan angin. Tak lama Anda mengkonsumsi susu jahe, area tenggorokan akan terasa hangat dan tubuh mulai berkeringat. Yuk kembali ke alami dengan susu jahe emprit!
- 10. Boh Manok Weng
Boh Manok Weng, nama yang sangat aneh di telinga tapi sangat kental di telinga orang Aceh. Mengapa?
Karena minuman ini ramai dipesan saat Anda mulai merasa kecapean dan mulai lemas tak bertenaga. Daripada Anda membeli obat kimia pendongkrak stamina lebih baik membuat Boh Manok Weng di rumah.
Ketika Anda datang ke Aceh dan mendengar menu Boh Manok Weng tentunya ada rasa penasaran menu makanan atau minuman apakah ini ya?
Boh Manok Weng adalah sebuah menu minuman sehat herbal untuk Anda yang ingin menggugah stamina tanpa takut efek samping. Boh Manok Weng terbuat dari telur ayam kampung yang dikocok dengan mixer kemudian dicampur dengan teh atau kopi. Jika diterjemahkan satu per satu arti dari boh manok adalah telur ayam, sedangkan weng adalah diputar atau kocok. Apabila Anda mengkombinasikan dengan kopi dan kunir telur ayamnya maka terjadi lattenya Aceh.
Anda dapat menemukan Boh Manok Weng di Kota Sigli, Pidie yang ada di kedai Gampong Lameue, Kecamatan Sakti, Pidie, Aceh. Perjalanan dari kota sigli menuju kedai ini lumayan jauh ya sekitar 20 menitan. Anda dapat sekalian menikmati kuliner lain di sana. Boh Manok Weng yang dijual di kedai tersebut memberikan rasa semangat tumbuh kembali. Selain itu, juga terdapat di kota-kota lain di Aceh seperti Banda Aceh.
Manfaat Boh Manok Weng
Keunikan Boh Manok Weng buatan Aceh adalah tidak mengandung bau dan rasa amis lho!
Manfaat sehatnya akan Anda rasakan ketika 1 jam setelah minum Boh Manok Weng, tubuh yang lungkrah, lemes dan kaku bisa terasa sehat dan bertenaga lagi. Buih boh manoknya sangat kental sehingga Anda tidak merasa eneg dan tetap enak dengan tingkat kemanisan yang pas.
Jadi, Boh Manok Weng minuman khas Aceh ada 2 jenis yakni campuran telur ayam dan teh atau telur ayam dan kopi. Semua menu minuman tersebut pastinya akan membuat Anda tercengang karena efeknya begitu terasa di tubuh. Harga Boh Manok Weng 1 gelasnya cukup murah kisaran Rp. 15 ribu saja.
- 11. Kupi Khop
Aceh merupakan provinsi paling barat Indonesia yang memiliki aneka kekayaan termasuk minuman khas. Salah satu minuman khas Aceh yang wajib dicicipi adalah kupi khop. Anda bisa menikmati kupi khop di Aceh pertama kali, tepatnya di warung yang terletak di pinggir jalan Gunung Geurutee. Selain itu ada pula beberapa tempat lainnya yang turut menyajikan kupi khop sebagai sajian minuman paling laris.
Kupi khop, minuman kopi khas Meulaboh, Aceh Barat, bukan sekadar sebuah minuman, tetapi juga sebuah warisan budaya yang telah mengalir dalam kehidupan masyarakat setempat selama bertahun-tahun. Dalam setiap tegukan kopi yang dinikmati dari gelas terbalik di atas piring kecil, terdapat cerita tentang keuletan dan ketangguhan para nelayan di daerah tersebut. Dalam sejarahnya, cara penyajian yang unik ini tidak hanya lahir dari kebutuhan akan kehangatan, tetapi juga merupakan simbol dari semangat bertahan hidup di tengah tantangan alam yang keras.
Kupi khop, yang menggunakan biji kopi robusta dengan butiran kasar, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat pesisir pantai barat Aceh. Selain menjadi penyemangat, cara penyajian ini juga menjadi solusi praktis untuk menjaga agar kopi tetap hangat meski harus menunggu lama sebelum diminum oleh para nelayan yang sibuk dengan pekerjaan mereka di laut. Dalam setiap sedutan kopi yang dinikmati, terdapat aroma kental kehidupan pesisir yang kaya akan cerita dan kearifan lokal.
Kisah tentang kupi khop tidak hanya terbatas pada rasa dan aroma, tetapi juga pada makna yang terkandung di dalamnya. Kopi yang disajikan dalam keadaan terbalik ini menjadi pengingat akan nilai-nilai kebersamaan, ketahanan, dan keberanian para nelayan Aceh Barat dalam mengarungi gelombang kehidupan. Dalam setiap gelas kopi khop yang diminum, terdapat rasa haru dan rindu akan masa lalu yang keras namun penuh makna, menjadikannya lebih dari sekadar minuman, tetapi juga bagian dari identitas dan kebanggaan masyarakat setempat.
Tak heran ada banyak wisatawan yang memilih untuk minum kupi khop guna menikmati aroma kopi khas pesisir Aceh. Minuman ini pula yang berhasil menarik wisatawan untuk kembali menyambangi Aceh sebagai tempat liburan favorit.
- 12. U Muda Teutot
U muda teutot merupakan salah satu minuman khas Aceh yang wajib dicoba. Minuman ini terbuat dari air kelapa yang sudah lebih dulu dibakar. Jadi, u muda teutot adalah bahasa Aceh yang artinya kelapa bakar. Biasanya air kelapa terasa menyegarkan jika disajikan dalam kondisi dingin, maka berbeda dengan kelapa bakar. Minuman ini semakin menyehatkan ketika dipadu dengan rempah-rempah sehingga banyak diincar, terutama oleh wisatawan.
Kelapa bakar, minuman khas Aceh yang melambangkan kelezatan dan kesegaran tropis, memiliki cerita unik di balik proses pembuatannya. Saat bulan Ramadhan tiba, aroma harum kelapa yang terbakar memenuhi udara, memanggil selera orang-orang untuk menikmati minuman yang istimewa ini.
Proses pembuatan u muda teutot dimulai dengan memilih kelapa muda yang berkualitas. Kemudian, kelapa tersebut dibakar secara hati-hati di atas tumpukan kayu bakar, memungkinkan rasa gurih dari daging buah kelapa itu sendiri untuk muncul lebih kaya dan nikmat. Setelah melalui proses pemanggangan yang teliti, kulit luar kelapa gosong, dan daging buahnya matang, memberikan rasa yang unik dan tak tertandingi.
Setelah kelapa bakar selesai dibakar, tahap berikutnya adalah mencuci dan mengupasnya menggunakan air laut, meyakinkan bahwa rasa asin yang ringan dari air laut menyatu dengan air kelapa, menambah kompleksitas citarasa yang khas. Proses ini juga diyakini meningkatkan nilai gizi dan manfaat kesehatan dari minuman ini.
Air kelapa bakar tidak hanya menyegarkan tenggorokan yang kering setelah seharian berpuasa, tetapi juga dipercaya memiliki beragam manfaat kesehatan. Dari mengganti elektrolit yang hilang hingga meningkatkan daya tahan tubuh, minuman ini menjadi pilihan yang populer di kalangan masyarakat Aceh, terutama saat berbuka puasa.
Tersedia di pinggir jalan atau di kedai-kedai kecil di Aceh, harga u muda teutot atau kelapa bakar cukup terjangkau, mulai dari Rp 10.000 berbeda-beda setiap kedainya. Sehingga siapa pun bisa menikmati kelezatan dan manfaat kesehatannya. Jika Anda berkesempatan berkunjung ke Aceh saat bulan Ramadhan, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan kenikmatan dari minuman khas Aceh yang satu ini.
- 13. Ie Limun Bireuen
Ie Limun Bireun merupakan salah satu minuman legendaris yang diproduksi sekitar tahun 1990-an di Bireuen, Aceh. Dahulu minuman ini sangat popular dikalangan anak muda. Limun ini merupakan salah satu produk lokal yaitu minuman berkarbonasi yang memiliki beberapa varian rasa.
Selain menjadi minuman yang terkenal pada masanya, minuman ini juga sering dijadikan sebagai bahan untuk campuran obat sakit kepala ataupun obat demam. Minuman khas Aceh ini juga dikenal dengan nama Ie Raminet.
- 14. Ie Seureh
le Seureh adalah salah satu minuman khas Acehyang memiliki keunikan tersendiri. Minuman ini terbuat dari berbagai rempah-rempah khas yang memberikan cita rasa dan aroma yang istimewa. Minuman ini menawarkan sensasi rasa yang sedikit pedas namun menyegarkan. Aromanya yang khas berasal dari rempah-rempah yang digunakan, seperti jahe yang memberikan rasa pedas hangat, dan kayu manis yang menambah aroma manis yang menenangkan.
Untuk membuat le Seureh, diperlukan beberapa bahan yang mudah ditemukan di pasaran. Berikut ini adalah resep dan cara penyajiannya:
Bahan-bahan:
- 250 ml air
- 40 gram jahe
- 37 gram gula merah
- 1 sendok makan gula pasir
- 2 butir cengkeh
- 3 cm kayu manis
- 1 lembar daun pandan
- Garam sejumput
Cara Membuat:
- Persiapan Bahan
Pertama, bakar jahe di atas api kompor hingga kulitnya sedikit menghitam. Proses pembakaran ini akan mengeluarkan aroma khas jahe dan membuat rasa minuman lebih kaya.
- Merebus Bahan
Masukkan semua bahan ke dalam panci, mulai dari jahe yang sudah dibakar, gula merah, gula pasir, cengkeh, kayu manis, dan daun pandan yang telah disimpulkan. Tambahkan air ke dalam panci.
- Proses Pemasakan
Panaskan panci di atas kompor dengan api sedang. Biarkan semua bahan mendidih bersama air hingga mengeluarkan aroma wangi dari rempah-rempah. Pastikan semua gula larut dan semua rempah meresap ke dalam air.
- Penyelesaian
Setelah mendidih, tambahkan sejumput garam untuk menyeimbangkan rasa manis dari gula. Angkat panci dari kompor dan saring minuman untuk memisahkan ampas rempah-rempah.
- Penyajian
le Seureh siap disajikan. Minuman ini paling nikmat disajikan dalam keadaan hangat, cocok untuk diminum pada saat cuaca dingin atau saat tubuh membutuhkan kehangatan.
Selain memberikan rasa yang lezat dan menghangatkan, Minuman ini juga memiliki beberapa manfaat kesehatan. Jahe, salah satu bahan utamanya, dikenal mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu pencernaan, dan memiliki sifat anti-inflamasi. Kayu manis juga memiliki banyak manfaat, termasuk membantu mengatur kadar gula darah dan memiliki sifat antioksidan.
Minuman tradisional ini tidak hanya sekadar minuman penghangat, tetapi juga bagian dari budaya dan tradisi kuliner Aceh. le Seureh sering disajikan pada acara-acara khusus dan pertemuan keluarga, menjadi simbol keramahan dan kebersamaan masyarakat Aceh.
- 15. Teh Tarik Kayumanis
Musim hujan memang waktu yang paling tepat untuk menikmati minuman hangat yang bisa mengusir rasa dingin. Salah satu resep yang sangat layak dicoba adalah teh tarik kayu manis. Minuman khas Aceh ini tidak hanya enak dan menghangatkan, tetapi juga merupakan bagian dari kekayaan budaya Aceh yang patut kita lestarikan.
Teh tarik kayu manis dikenal karena rasanya yang manis dengan sentuhan aroma kayu manis yang khas. Kayu manis memiliki berbagai manfaat kesehatan yang membuat minuman ini tidak hanya lezat tetapi juga bermanfaat bagi tubuh.
Beberapa manfaat kayu manis yang digunakan dalam teh tarik ini antara lain membantu menurunkan berat badan, mengendalikan kadar gula darah, mencegah infeksi mulut dan gigi, serta menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Manfaat kesehatan tersebut menjadikan teh tarik kayu manis sebagai pilihan minuman yang tidak hanya enak tetapi juga baik untuk kesehatan. Kayu manis, sebagai salah satu bahan utama, mengandung senyawa aktif yang dapat meningkatkan metabolisme, membantu mengatur kadar gula darah, dan memiliki sifat antibakteri yang baik untuk kesehatan mulut.
Selain itu, kayu manis juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas, sehingga mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung.
Bagi mereka yang ingin mencoba membuat teh tarik kayu manis di rumah, berikut adalah resep yang bisa diikuti. Proses pembuatannya cukup sederhana dan bahan-bahannya mudah didapatkan.
Bahan:
- 2 kantong teh celup
- 2 sendok makan susu kental manis putih
- 2 sendok makan gula pasir
- 500 ml air mineral
- 1 batang kecil kayu manis
Cara membuat:
1. Persiapan Panci
Siapkan panci dan masukkan teh celup, air mineral, dan batang kayu manis ke dalamnya.
2. Proses Perebusan
Nyalakan kompor dan masak campuran tersebut hingga mendidih. Biarkan hingga air berubah warna menjadi coklat pekat, menunjukkan bahwa teh dan kayu manis telah menyatu sempurna dengan air.
3. Menambahkan Susu dan Gula
Setelah air berubah warna, masukkan susu kental manis ke dalam panci. Tambahkan juga gula pasir dan aduk hingga semua bahan larut dan tercampur rata.
4. Penyajian
Teh tarik kayu manis siap disajikan. Minuman ini paling nikmat diminum dalam keadaan hangat, terutama saat cuaca dingin atau hujan.
Dengan cita rasa yang khas dan berbagai manfaat kesehatannya, the tarik kayu manis merupakan minuman yang sangat cocok dinikmati kapan saja. Selain itu, minuman ini juga membawa nilai budaya yang tinggi, mengingat asal-usulnya dari Aceh, sebuah daerah dengan warisan kuliner yang kaya.
- 16. U Jelly
Aceh, provinsi yang terletak di ujung barat Indonesia, dikenal dengan kekayaan budaya dan kulinernya yang khas. Salah satu minuman khas Acehyang tradisional yang patut diperkenalkan adalah U Jelly. Nama yang unik ini mengacu pada hidangan yang tidak hanya kaya rasa, tetapi juga penuh dengan nilai budaya dan sejarah masyarakat Aceh.
Minuman ini merupakan salah satu masakan tradisional yang telah ada sejak lama di Aceh. Hidangan ini sering disajikan pada acara-acara khusus seperti kenduri, pernikahan, dan perayaan adat.
Nama “U Jelly” sendiri berasal dari bahasa Aceh, di mana “U” berarti “santan” dan “Jelly” mengacu pada tekstur agar-agar. Secara harfiah, U Jelly bisa diartikan sebagai hidangan berbahan dasar santan dengan tekstur jelly atau agar-agar.
Bahan utama dalam pembuatan U Jelly adalah santan kental, gula, agar-agar, dan pewarna alami seperti daun pandan atau kunyit untuk memberikan warna dan aroma yang khas. Berikut adalah bahan-bahan dan cara pembuatannya:
Bahan:
- 500 ml santan kental
- 200 gram gula pasir
- 10 gram agar-agar bubuk
- Pewarna alami (daun pandan atau kunyit)
- Sejumput garam
Cara Membuat:
1. Persiapan Bahan
Pertama, siapkan semua bahan yang diperlukan. Jika menggunakan daun pandan atau kunyit, haluskan dan peras untuk mendapatkan ekstraknya.
2. Mencampur Bahan
Campurkan santan kental dengan gula pasir dan agar-agar bubuk. Aduk hingga semua bahan tercampur rata.
3. Pewarnaan dan Pemanasan
Tambahkan ekstrak daun pandan atau kunyit ke dalam campuran santan untuk memberikan warna dan aroma. Panaskan campuran di atas api sedang sambil terus diaduk hingga mendidih.
4. Pembentukan Jelly
Setelah mendidih, tuangkan campuran ke dalam cetakan dan biarkan hingga dingin dan mengeras. Setelah mengeras, potong-potong sesuai selera.
5. Penyajian
U Jelly siap disajikan. Hidangan ini bisa disajikan sebagai penutup atau camilan pada berbagai acara.
Keunikan U Jelly terletak pada kombinasi rasa manis dan gurih yang harmonis. Tekstur agar-agar yang kenyal dengan aroma khas santan dan pewarna alami memberikan pengalaman rasa yang berbeda dan memikat. Hidangan ini tidak hanya lezat tetapi juga menyegarkan, terutama saat disajikan dalam keadaan dingin.
Selain kelezatan nya, U Jelly juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Hidangan ini merupakan salah satu simbol kekayaan kuliner Aceh yang harus dilestarikan. U Jelly menggambarkan kreativitas masyarakat Aceh dalam mengolah bahan-bahan sederhana menjadi hidangan yang istimewa dan penuh makna.
- 17. Kupi Kurma
Bagi Anda penikmat kopi, pasti pernah mencoba mengkonsumsi aneka macam sajian kopi. Tapi pernahkah Anda mencoba kopi kurma! Kopi Kurma atau es kopi kurma adalah salah satu menu minuman favorit bagi warga Aceh terutama ketika berbuka puasa tiba.
Khasiat kopi kurma
Es kopi kurma ini pertama kali diracik oleh seorang pengusaha muda asal Aceh yang mencoba menciptakan minuman segar dan juga menyehatkan. Seperti diketahui bersama, kopi kaya akan berbagai khasiat untuk tubuh, seperti adanya karbohidrat, protein dan juga sedikit lemak. Selain itu kopi juga mengandung magnesium, kafein dan juga senyawa bahan kimia tumbuhan lainnya, seperti polifenol dan juga diterpen. Ketika dikonsumsi, kopi membantu meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi, memperbaiki suasana hati, bahkan mampu menurunkan resiko depresi.
Demikian juga dengan kurma. Buah yang satu ini juga kaya akan kandungan nutrisi, seperti protein, karbohidrat, serat, gula alami, kalium, kalium, zat besi dan juga zinc. Ada juga kandungan vitamin B, vitamin K, asam folat, mangan, dan juga aneka jenis antioksidan. Ketika dikonsumsi, kurma dapat membantu mengatasi konstipasi, gangguan pencernaan, masalah jantung, anemia, disfungsi seksual, diare, bahkan mampu membantu meningkatkan kesehatan otak.
Cara membuat kupi kurma
Untuk membuat minuman khas Aceh yang satu ini ternyata tidak terlalu sulit. Yang perlu Anda lakukan hanyalah :
- Rebus air hingga mendidih, kemudian masukkan kopi arabika bubuk, aduk hingga larut sempurna.
- Pisahkan buah kurma dengan bijinya, lalu blender hingga halus menggunakan air.
- Masukkan kopi bubuk ke dalam gelas, yang berisi air rendaman air kopi panas, masukkan juga kurma yang sudah diblender, lalu aduk hingga rata.
- Anda dapat menyajikan kopi tersebut secara langsung (cara hangat) atau menuangkan es batu, untuk sajian dingin.
Kombinasi beberapa bahan tersebut, terbukti mampu menambah stamina tubuh Anda, serta mampu meningkatkan daya tahan tubuh setelah seharian berpuasa.
Selain cocok buat sajian untuk berbuka, kopi kurma juga cocok dikonsumsi ketika malam hari, atau ketika siang hari. Dingin atau panas, Anda dapat mengkonsumsinya sesuai selera.
- 18. Es Rujak Aceh
Salah satu makanan atau minuman yang paling diburu ketika matahari sedang terik adalah es atau juga rujak. Di Indonesia sendiri, rujak ada di hampir semua daerah, masing masing mempunyai ciri khas yang berbeda. Tidak ketinggalan Aceh. Adalah es rujak Aceh salah satu menu favorit bagi warga Aceh, yang pastinya pas dikonsumsi di siang hari yang panas.
Tentang es rujak Aceh
Seperti biasanya ada berbagai macam jenis buah yang digunakan untuk membuat es rujak Aceh. Namun yang membedakan antara es rujak Aceh dengan rujak dari daerah lainnya, yaitu digunakanya buah kweni sebagai salah satu bahan bumbu rujak. Rujak Aceh sebetulnya memiliki dua varian, rujak potong dengan bumbu yang khas ataupun rujak serut sebagai minuman. Rujak tersebut bisa anda dapatkan diberbagai daerah di Aceh seperti Rujak Sabang dan Rujak Blang Bintang. Anda juga bisa menjadapatkan rujak di Tugu Kilometer Nol Sabang.
Bumbu kuah yang kental, ditambah sensasi pedas dan segar, pastinya membuat siapa saja menyukai sajian khas yang satu ini. Untuk masalah harga, tidak perlu cemas, dipasaran sendiri, harga 1 porsi es rujak Aceh hanya sekitar Rp 12.000 saja.
Di Aceh sendiri, ada banyak penjual es rujak Aceh, apalagi ketika menjelang berbuka, Anda akan menemukan penjual tersebut secara lebih mudah. Karena ini adalah salah satu menu wajib, bagi warga Aceh untuk berbuka puasa.
Resep es rujak Aceh
Adapun cara membuat makanan atau minuman khas Aceh yang satu ini tidak sulit. Yang perlu Anda lakukan adalah mempersiapkan bahan bahan berikut :
- Bahan
1 buah nanas, kupas dan potong-potong
2 buah mangga kweni, kupas dan potong-potong
200 mentimun, parut kasar
200 g bengkuang, kupas dan potong-potong
300 jeruk bali
- Bumbu rujak
400 ml air mineral
3 buah mangga kweni matang, kupas dan buang bijinya
8 buah cabai rawit merah rebus
6 sdm gula aren
3 sdm air asam jawa
½ sdt garam
- Cara membuat
Bumbu rujak: haluskan semua bahan bumbu rujak. Anda dapat menggunakan blender atau bisa juga dengan cara diulek.
Masukkan semua bahan buah yang sudah dipotong potong ke dalam mangkuk besar. Lalu tuang bumbu rujak ke atasnya, aduk rata dan sajikan.
Agar rasanya makin nikmat, Anda dapat menambahkan es rujak Aceh ini dengan es batu. Atau Anda dapat menyimpan rujak tersebut di dalam lemari pendingin, sajikan ketika rujak buah sudah dingin. Sensasi rasa segar, pedas, dan dingin, pastinya menambah selera Anda.
- 19. Kopi Pala
Aceh adalah tempat yang menawarkan banyak pengalaman baru terutama di bidang kuliner. Banyak jenis makanan dan minuman unik yang hanya bisa ditemukan di sini yang perlu Anda coba jika berkunjung. Salah satunya adalah varian kopi dengan rasa unik yaitu kopi pala.
Berasal Dari Banyaknya Warung Kopi
Ketika Anda berkunjung ke Aceh, maka salah satu hal paling jelas yang akan terlihat adalah banyaknya warung kopi di sana. Oleh karena itu, para pemilik warung harus pintar-pintar mencari cara untuk menciptakan varian kopi baru supaya warung kopi mereka tetap laris.
Dari variasi-variasi yang diciptakan, ada yang gagal namun ada juga yang berhasil dan memikat hati para penikmat kopi dan salah satunya adalah kopi pala. Berawal dari warung-warung kecil, sekarang kopi pala sudah populer di banyak wilayah di Aceh dan bahkan sudah populer sebagai salah satu oleh-oleh wajib ketika berkunjung ke Aceh.
Pertama di Indonesia
Varian kopi pala ini dipercaya sebagai yang pertama di Indonesia dan Aceh adalah daerah pertama yang menciptakannya. Kopi pala adalah kopi yang menggunakan bubuk kopi Arabika, kemudian dicampurkan menggunakan ekstrak buah pala.
Perpaduan antara kopi dan pala ini menjadi resep sempurna untuk menciptakan minuman khas Aceh karena warung kopi yang banyak dijumpai, serta pala yang juga banyak tumbuh di Aceh terutama Aceh selatan. Keduanya adalah produk asli Aceh dan sekarang kopi pala sudah identic dengan Tanah Rencong itu sendiri.
Perlu diketahui bahwa buah pala yang digunakan adalah ekstraknya saja. Ekstrak pala ini akan lebih nikmat dan cocok dicampur dengan kopi setelah melalui proses fermentasi. Semakin lama proses fermentasinya, maka hasil ekstrak yang didapatkan pun juga akan semakin bagus.
Itu dia semua yang perlu Anda tahu tentang kopi pala, minuman khas Aceh yang harus Anda coba ketika pergi ke Aceh. Jangan lupa juga membawanya sebagai oleh-oleh untuk orang-orang tersayang di hidup Anda.
- 20. Durian Kupi Luwak
Berada di penghujung Sumatera dan di mulut Samudra Hindia, Aceh sudah lama menjadi tempat bercampurnya berbagai kebudayaan. Terutama ketika pedagang dari Arab, India, dari penjuru Asia telah mulai menyambangi daerah ini sejak beberapa abad lalu. Hal ini membuat suku dan budaya Aceh mempunyai kekhasan tersendiri. Banyak jenis makanan dan minuman yang tercipta dari pencampuran ini, dan salah satunya adalah durian kopi luwak.
Varian yang Sangat Unik
Ada beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi ketika Anda berkunjung ke Aceh seperti Museum Tsunami, Masjid Raya Baiturrahman, atau Pantan Terong. Namun ketika malam hari datang, saatnya mencoba berbagai jenis kuliner yang ditawarkan oleh provinsi ini dan salah satunya adalah menikmati durian kopi luwak.
Sebagai bagian dari khasan kuliner dan minuman khas Aceh, varian kopi juga mempunyai andalannya sendiri. Sesuai namanya, kopi ini adalah kopi yang terbuat dari kopi luwak. Mungkin terdengar biasa saja, namun kemudian ada durian yang membuatnya unik dan berbeda dari jenis kopi lainnya.
Ketika Anda memesan secangkir durian kopi luwak, maka Anda akan mendapati sebutir buah durian bersama dengan kopi Anda. Durian tersebut bisa ditaruh di piring kecil yang mengalasi cangkir kopi, di piring terpisah, bahkan ada yang menyajikannya dengan memasukkan butir buah durian tersebut ke dalam cangkir kopi.
Sensasi yang Berbeda
Durian kopi luwak ini sangat cocok dinikmati ketika malam hari karena suasana dingin dan ditemani dengan kopi hangat plus durian akan membuat malam Anda sangat syahdu. Sensasi berbeda juga akan didapatkan karena durian tidak biasanya disantap bersamaan dengan kopi.
Anda bisa mencampur daging buah durian pada kopi, lalu mengaduknya dan meminumnya langsung secara bersamaan. Namun Anda juga bisa memakan buah durian dan meminum kopi secara terpisah. Bagaimana Anda menikmatinya adalah tergantung selera Anda masing-masing, atau bagaimana warung kopi yang Anda datangi menyajikannya.
Itu dia dua alasan utama mengapa Anda sangat perlu mencoba varian unik khas yaitu durian kopi luwak ketika Anda berkunjung ke Aceh.
Baca Juga:
- 55 Tempat Wisata di Aceh
- 50 Tempat Wisata di Banda Aceh
- 25 Tempat Wisata di Aceh Besar
- 20 Tempat Wisata di Tapaktuan
- 25 Tempat Wisata di Pulau Banyak
- 25 Tempat Wisata di Simeulue
- 10 Tempat Wisata di Pulau Aceh
- 20 Tempat Wisata di Meulaboh
Setelah anda mengetahui minuman khas Aceh diatas, mungkin anda tertarik untuk mencoba salah satu atau beberapa minuman tradisional Aceh diatas. Mari berkunjung ke Aceh dan nikmati beragam minuman dan kuliner menarik di Aceh. anda bisa memasan paket wisata Aceh ataupun rental mobil Aceh untuk kemudahan perjalanan anda.