Taman Tugu I Love Sabang: Monumen di Pulau Weh untuk berfoto, Sunset View & bukti pernah ke Sabang

Tugu I Love Sabang merupakan sebuah monumen yang bertuliskan I Love Sabang yang dibangun oleh Pemko Sabang dan Bank Negara Indonesia (BNI) pada tahun 2015. Tugu ini menjadi salah satu ikon terkenal kedua setelah Tugu Kilometer Nol Indonesia. Tugu ikon ini menjadi lambang kecintaan masyarakat kepada Pulau Sabang (Pulau Weh) Aceh. Saat ini, Tugu I Love Sabang menjadi tempat wisata populer di Sabang dimana wisatawan saat tiba pertama kali di Sabang pasti akan berkunjung dan berfoto di tugu ini terlebih dahulu.

Tugu I Love Sabang terletak sangat strategis di jalan utama menuju kota Sabang, tepatnya di Jalan Elak Gampong Cot Ba’u, atau kurang lebih sekitar 12 kilometer dari Pelabuhan Balohan Sabang, yaitu pelabuhan feri utama memasuki Pulau Sabang. Untuk mencapai ke monumen ini, anda bisa memesan transportasi atau rental mobil Sabang. Letak tugu ini persis di ujung runway Bandara Maimun Saleh Sabang.

Tugu I Love Sabang

Monumen I Love Sabang sangat menarik untuk dikunjungi, anda bisa mengabadikan foto dengan latar Tugu bertuliskan I Love Sabang dan ini menjadi bukti anda pernah mengunjungi Sabang Pulau Weh. Tidak hanya itu, anda bisa berjalan menaiki sebuah bagunan yang dirancang khusus lebih tinggi untuk melihat pemandangan yang sangat indah dari ketinggian. Dari sini anda akan melihat betapa indahnya panorama Danau Aneuk Laot dengan dikelilingi perbukitan yang hijau, pemandangan pemukiman warga, pemandangan lautan Samudera Hindia dan indahnya pemandangan Teluk dan Dermaga Pelabuhan Bebas Sabang.

Di tugu ini juga sering dibuatkan acara penyambutan tamu dengan mebuat acara tarian khas Aceh. Tidak hanya acara penyambutan tamu, namun acara documenter juga sering dibuat di tugu ini. Jika anda tertarik dengan agenda wisata dan budaya, anda bisa melihat paket tour budaya & religi Aceh & Sabang yang kami kemas khusus untuk anda.

Tugu Taman I Love Sabang, hanya sebuah tugu dengan taman yang yang ditanami pepohonan, bunga dan rumput yang hijau. Di taman ini, tidak dibuatkan fasilitas wisata seperti toilet, café dan lain-lain karena tempat ini biasanya wisatawan hanya sekedar transit dang mengambil foto.

menuju ke sabang

Jika anda tertarik berwisata ke Sabang, kami menawarkan paket tour sabang dengan beragam aktivitas wisata, seperti snorkeling, dolphin watching dan lain sebagainya. Anda bisa melihat penawaran kami di bawah ini:

Paket Dolphin Trip Sabang

Di samping paket tour, kami juga menawakan paket mancing di Sabang Aceh baik untuk pengemar olehraga mancing kelas berat maupun yang suka mancing sambil berwisata, anda bisa melihat penawaran kami di bawah ini:

Tidak perlu diragukan lagi, Sabang menjadi salah satu destinasi wisata di Aceh. Selain Monumen Taman I Love Sabang, masih banyak tempat wisata lain di Sabang yang memiliki panorama sangat indah seperti Pantai Iboih, Pulau Rubiah, Gua Sarang, Pantai Sumur Tiga, Pantai Gapang, Pantai Kasih, Benteng Jepang dan banyak lagi yang lainnya.

Apabila anda datang pada sore hari tepatnya saat matahari terbenam ke Tugu I Love Sabang ini, anda akan melihat pemandangan sunset yang sangat memukau dari tugu ini. Tidak heran, karena pemandangan sunset yang dramatis tersebut di tambah dengan panorama sekitar membuat tugu ini salah satu tempat terbaik melihat sunset di Sabang. Apa lagi anda berkesempatan mengambil gambar sunset di bangunan belakang tugu yang tingginya sekitar 6 meter.

Di seberang jalan dari Tugu I Love Sabang ini, terdapat juga bangunan untuk spot foto yang dibuat beberapa lantai. Bangunan ini berada di pinggir jalan yang terjal dimana anda bisa melihat langsung kebawah.

Pantai Kincir Sabang: Pantai Tenang dengan Pemandangan Pulau Seulako di Teupin Reudeup, Pulau Weh

Pantai Kincir Sabang merupakan salah satu pantai yang indah di Pulau Sabang dengan pemandangan laut yang biru dan pantai pasir putih yang sangat memukau. Pantai ini juga disebut Pantai Teupin Reudeup dan ada juga dikalangan wisatawan asing menyebutnya dengan nama pantai Long Beach. Pantai ini tidak banyak diketahui oleh wisatawan karena sebagian pantai ini memiliki privasi atau berada di depan resort.

Pantai Kincir terletak di Jl. KM 0, Iboih, Kec. Sukakarya Kota Sabang, Pulau Weh merupakan pantai di Sabang yang sangat alami dan cocok untuk bersantai. Pantai ini sungguh tenang dan tidak terlalu ramai jika dibandingkan dengn Pantai Iboih atau pantai di Pulau Rubiah. Pemandangan dari pantai ini sungguh menawan dengan pemandangan Pulau Seulako di depannya.

Lihat Juga:

Pantai Kincir ini mungkin tidak terlalu terkenal dikalangan wisatawan lokal namun pantai ini dikenal dikalangan wisatawan Eropa, Malaysia dan Singapore karena di pantai ini memiliki penginapan dan resort selam milik pengusaha asal Malaysia dan Italia.

Setiap wisatawan yang berkunjung ke pantai ini, pasti akan takjub dengan pemandangan pantai yang indah. Pasir putihnya yang bersih dan tektur halus serta kebersihan pantainya yang cukup terjaga. Air laut yang biru sangat cocok untuk berenang dan snorkeling dengan ombak yang tenang. Jika anda ingin mencoba scuba diving, Pulau Seulako di depannya sangat dekat untuk diakses ditambah lagi dengan adanya beberapa resort scuba di pantai ini.

Lihat Juga:

Pantai Kincir Sabang ini sangat cocok untuk anda kunjungi. Apalagi menjelang petang, anda akan melihat sunset yang sungguh memukau dimana pantai ini merupakan salah satu spot terbaik untuk melihat sunset di Sabang. Misalkan anda mencari tempat yang tenang di Sabang dan bersantai, pantai ini sangat cocok untuk anda.

Masjid Agung Babussalam | Masjid Raya Sabang Yang Terkenal di Pulau Weh

Masjid Agung Babussalam atau Masjid Raya Sabang merupakan salah satu masjid terbesar di Kota Sabang yang terletak di tengah kota Sabang. Menjadi salah satu masjid di Sabang dengan arsitektur indah bergaya timur tengah. Masjid Raya Sabang ini menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat muslim Pulau Sabang (Pulau Weh) dan menjadi salah satu tempat wisata religi di Sabang. Masjid ini dibangun atas inisiatif walikota pertama Kota Madya Sabang yaitu Tengku Harun Ali pada tahun 1970.

Masjid Agung Babussalam Sabang menjadi salah satu tempat wisata di Sabang dimana sering sekali wisatawan berkunjung ke masjid ini baik untuk beribadah mengabadikan foto dan lain sebagainya. Masjid ini sangat rapi dan bersih sehingga membuat masjid ini sangat cocok untuk berwisata religi selama di Sabang. Masjid yang dibangun dengan dana pembangunan yang disumbang oleh pemerintah kota dan masyarakat ini direnovasi pada tahun 2002 dan selesai pada 2006.

Perluasan Masjid Raya Sabang atau Masjid Agung Babussalam ini dengan perluasan bangunan di kiri dan kanan masjid, pembangunan empat Menara, tempat wudhu bawah tanah, toilet, kubah dan juga relif di beberapa tempat dalam dan luar masjid. Di pekarangan masjid juga dibangun beberapa fasilitas seperti Balee (Rumah Berkumpul) untuk aktivitas kerukunan dan pertemuan, madrasah dan asrama.

Lihat Juga:

Keindahan masjid ini menjadi salah satu tarikan tersendiri baik arsitektur maupun ciri khas lain. Di dalam masjid anda juga akan melihat banyak kaligrafi yang memperindah masjid. Pada hari jum’at suasana akan lebih menarik dimana banyak jamaah datang ke masjid untuk melaksanakan sholat jum’at. Jika anda datang tepat di hari jum’at, bagi muslim, anda bisa langsung bisa sholat jum’at di masjid indah ini.

Lihat Juga:

Masjid Agung Babussalam berlokasi sangat strategis berada di tengah kota Sabang, sehingga masjid ini sangat mudah untuk di akses. Jika anda dari Pelabuhan Balohan, hanya memerlukan 20 menit saja dengan mobil.

Gunongan, Taman Berupa Miniatur Gunung Buatan di Banda Aceh

Gunongan merupakan miniatur gunung buatan yang dibangun pada tahun 1608-1638 oleh Sultan Iskandar Muda. Menurut sejarah, Putroe Phang yang berarti putri Pahang, berasal dari Pahang, Malaysia. Demi cintanya kepada istrinya, Sultan Iskandar Muda pun memenuhi permintaan istrinya untuk membangun sebuah taman yang sangat indah lengkap dengan Gunongan untuk menghibur kerinduannya akan suasana pegunungan di tempat asalnya. Aslinya putri Pahang atau dalam bahasa Aceh yaitu Putroe Phang adalah nama putri Kamaliah.

Bangunan Gunongan ini difungsikan sebagai tempat rekreasi penting yang terletak di Taman Putroe Phang bagi ratu dan anggota keluarga kerajaan lainnya untuk mendaki miniatur gunung tersebut. Pada dinding Gunongan terdapat pintu kecil sebagai pintu masuk dan dari lorong terdapat tangga menuju ke tingkat tiga.

Lihat Juga:

Taman Gunongan dan Putroe Phang terletak di dekat pendopo gubernur dan juga dekat dengan Gedung Sultan Selim II yang merupakan Pusat Kegiatan Komunitas Aceh. Kurang lebih 12 menit jalan kaki dari Masjid Raya Baiturrahman dan 8 menit jalan kaki dari Museum Tsunami Banda Aceh.

Di samping gunongan juga terdapat bangunan yang terlihat seperti benteng yang juga merupakan tempat rekreasi ratu dan keluarga kerajaan lainnya. Gunongan berdiri setinggi 9,5 meter, keseluruhan bangunan ini berbentuk segi delapan yang menggambarkan bunga yang dibangun dalam tiga tingkat. Jadi bangunan ini adalah lambang gunung yang merupakan bagian dari taman istana Kesultanan Aceh.

tempat wisata di banda aceh

Gunongan ini cukup menyenangkan untuk dikunjungi. Wisatawan mengunjungi objek wisata di Banda Aceh ini tidak hanya untuk jalan-jalan saja tetapi juga wisata sejarah untuk mengenal sejarah Kerajaan Aceh di masa lalu. Gunongan ini ditambahkan sebagai Kategori Budaya ke Daftar Tentatif Warisan Dunia UNESCO pada tanggal 19 Oktober 1995. Tempat ini adalah salah satu tempat yang bagus untuk dikunjungi di Indonesia.

Lihat Juga:

Demi cintanya yang besar, Sultan Iskandar Muda rela memenuhi permintaan ratunya untuk membangun sebuah taman yang dijadikan tempat menghibur dan bermain, lengkap dengan Gunongan sebagai tempat menghibur Putroe Phang untuk mengobati kerinduan akan suasana pegunungan di tempat asalnya. Bangunan ini berdiri di ketinggian 9,5 meter. Bentuknya secara keseluruhan adalah segi delapan (bersisi delapan). Ini menggambarkan sebuah bunga yang dibangun dalam tiga tingkat. seperti gundukan yang merupakan simbol dari gunung yang merupakan bagian dari taman istana Kesultanan Aceh.

Lihat juga:

Di dinding terdapat pintu masuk berukuran rendah yang selalu terkunci. Dari dalam lorong terdapat tangga yang menuju ke lantai tiga Gunongan.

Pantai Alue Naga Banda Aceh, Pantai Pasir Hitam Eksotis yang Panjang & Spot Sunset Indah

Pantai Alue Naga merupakan salah satu pantai eksotis berpasir hitam di Banda Aceh yang terletak di Desa Nelayan Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh. Pantai dengan nuansa tenang dan memiliki pesona indah dengan bibir pantainya yang luas dan panjang. Pantai ini langsung menghadap ke Selat Malaka dan akan terlihat pemandangan indah Pulau Sabang langsung dari pantai ini.

Pantai Alue Naga yang merupakan salah satu pantai indah di Banda Aceh bisa dijangkau dengan kendaraan baik mobil dan sepeda motor dengan waktu tempuh hanya sekitar 15 menit dari pusat kota Banda Aceh, jika anda datang dari luar Aceh, anda bisa rental mobil di Banda Aceh untuk menuju ke pantai ini. Sepanjang perjalanan baik melalui jalan Syiah Kuala – Alue Naga maupun jalan T Nyak Arief – Alue Naga, anda akan melihat pemandangan indah hutan bakau. Di samping itu, jika anda melalui Jalan T. Nyak Arief – Alue Naga, anda akan melihat Sungai Krueng Aceh dengan berjejer perahu nelayan yang berwarna-warni.

Dalam perjalanan ke Pantai Alue Naga dari Jalan T Nyak Arief, pertama kali anda akan melihat Tugu Pena atau juga disebut Simpang Mesra dan Benteng Kuta Kaphe yang merupakan salah satu tempat wisata di Banda Aceh yang memiliki nilai sejarah penting. Tugu Pena ini memiliki sejarah tentang gigihnya para pelajar Aceh dalam menghadapi Belanda pada masa penjajahan. Tugu ini memiliki Tinggi 17 Meter dibangun atas prakarsa Tentara Pelajar Aceh. Tugu ini memiliki pesan tertulis yaitu “belajar sambil berjuang, dan berjuang sambil belajar”.

Sedangkan Benteng Kuta Kaphe merupakan bekas benteng Benteng Belanda dimana benteng tersebut dibangun untuk mencegah perlawanan rakyat Aceh pada masa awal kolonialisme Belanda di Aceh. Benteng ini merupakan salah satu dari sekian banyaknya benteng yang dibangun oleh Kolonial Belanda saat awal pendaratannya di Aceh. Benteng ini dipugar kembali sebagai sebuah peninggalan, walaupun bentuknya mungkin tidak seperti aslinya karena benteng ini juga hancur diterjang tsunami pada 2004 silam.

Di samping benteng diatas, anda juga akan menjumpai tambak dengan hutan mangrove yang hijau. Tambak-tambah ini dengan hutan mangrove-nya membuat pemandangan menjadi lebih indah. Terdapat banyak tambak sebelum mencapai ke pantai. sebagian tambak tersebut dijadikan untuk penangkaran udang dan ikan.

Anda ingin melihat tempat wisata di Aceh ataupun tempat wisata di Sabang Pulau Weh, anda bisa melakukan perjalanan ke Aceh dan tempat ini dimana kami telah mengemasnya dalam Paket Wisata Aceh, anda juga bisa memesan Paket Tour Sabang dengan aktivitas wisata yang menyenangkan selama di Aceh. Anda bisa melihat penawaran kami berikut:

Pantai Alue Naga saat ini menjadi salah satu tempat wisata populer di kalangan masyarakat lokal, namun belum begitu setenar tempat wisata lain seperti Pantai Iboih Sabang, Gua Sarang dan Pulau Rubiah. Namun pantai panorama pantai ini tidak kalah dengan pantai lain yang patut anda kunjungi.

Lihat Juga:

Walaupun pada saat ini pantai ini belum memiliki fasilitas wisata yang memadai seperti restoran dan hotel, namun anda bisa menjumpai café-café dan pondok dimana anda bisa bersantai sambil menikmati pemandangan. Di samping itu, terdapat beberapa warung di dekat pantai ini dimana wisatawan bisa membeli minuman, snack dan juga alat pancing.

Alue Naga, menjadi salah satu spot mancing diantara pemancing lokal. Anda akan menjumpai banyak pemancing datang ke tempat ini baik pada pagi hari maupun sore hari. Tempat terbaik untuk mancing di Alue Naga adalah dekat muara di mana anda bisa memancing ikan kerapu, kwe emas, kakap dan lain sebagainya. Tanggul sungai dekat mura dengan bebatuan membuat jenis ikan kakap sangat suka.

Jika anda ingin mencoba sensasi mancing mania di Aceh, anda bisa melihat penawaran paket mancing kami dibawah ini:

Bagi anda yang senang dengan aktivitas lain seperti berenang, pantai ini menawarkan pantai yang tenang untuk berenang. Walaupun air laut yang tenang, jika anda membawa anak-anak, anda juga tetap harus waspada saat anak-anak berenang di laut. Di samping itu, anak-anak juga bisa bermain pasir di dekat pantai eksotis ini. Pantai ini juga direncanakan akan menjadi salah satu destinasi wisata pantai yang berbasis ekowisata.

Lihat Juga:

Hal lain yang tak kalah menarik dilakukan adalah melihat matahari terbenam (sunset) dan mengambil photo saat sunset. Dengan pantai yang luas dan banyak spot foto sunset dengan beragam latar, menjadikan pantai ini menjadi salah satu spot sunset terbaik di Aceh untuk melihat matahari terbenam. Anda akan melihat momen sunset yang memukau dan dramatis.

Untuk penyempurna foto sunset di pantai ini, anda bisa mengambil gambar sunset dengan latar pantai dan pepohonan kelapa. Ini membuat sebuah nuansa yang indah dan menjadi salah satu momen yang bagus. Saat anda melihat pemandangan indah seperti itu, akan menghilangkan stress dari berbagai hal dari kesibukan anda.

Tempat Wisata Dekat Pantai Alue Naga:

Pada Desember 2004 silam, kawasan Alue Naga dihantam bencana tsunami yang membuat kawasan ini hancur akibat gelombang tsunami. Banyak perumahan, pepohonan dan juga infrastruktur hancur, tidak terkecuali jembatan penghubung antara Desa Alue Naga dan Tibang hancur total. Sisa bangunan jembatan yang hancur tersebut masih bisa anda lihat sampai saat ini.

Pantai Alue Naga sangat dekat dengan kampus Universitas Ubudiyah, Kampus Al Wasilah, Kampus STKIP BBG, Kampus Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Kampus Stikes Serambi Mekkah dan juga Kampus UIN Ar-raniry yang membuat pantai ini kerap dikunjungi oleh mahasiswa. Sebagian dari mereka ingin refreshing untuk menghilangkat penat.

Lihat Juga:

Banyak pengunjung Pantai Alue Naga ini senang mengabadikan foto karena memang memiliki pemandangan yang mempesona. Di samping itu, sepanjang jalan menuju ke pantai terdapat pohon bakau dan cemara. Di pantainya sendiri terdapat banyak pohon kelapa yang tumbuh tinggi yang membuat kesan panorama sendiri terhadap pantai ini. Anda bisa mengambil gambar dengan latar perahu nelayan yang berwarna warni di dekat muara sungai kecil, dimana di Alue Naga ini terdapat dua muara sungai. Perahu tersebut merupakan perahu milik warga desa yang menjadi mata pencaharian bagi sebagian penduduk di Desa Alue Naga.