40 Kuliner & Makanan Khas Aceh, Hidangan & Masakan Traditional Aceh yang harus anda coba

Makanan Khas Aceh memiliki banyak ragam. Wisatawan dalam berkunjung ke Aceh pastinya ingin melihat tempat menarik di Aceh dan juga menikmati kuliner di Aceh. Di Banda Aceh anda bisa menikmati berbagai kuliner atau makanan khas Aceh dan juga minuman khas Aceh dengan cita rasa yang khas. Masakan Aceh di setiap daerah dan kabupaten di Aceh terdapat masakan khas tersendiri. Misalnya di Aceh Besar terdapat masakan khas Aceh Rayeuk dengan berbagai menu. Di Aceh Selatan juga terdapat masakan khas tersendiri dan juga terdapat makanan khas seperti kue manisan pala. Di sabang sendiri, juga terdapat masakan & kuliner Sabang yang khas seperti Sate Gurita dan lain sebagainya disamping pengunjung menikmati keindahan tempat wisata di Sabang yang indah dan eksotis.

kuliner di aceh

Makanan khas Aceh memiliki berbagai jenis masakan dan makanan tradisional yang khas dengan resep yang berasal dari warisan nenek moyang. Mayoritas masyarakat Aceh beragama Islam di mana masyarakat Aceh menyediakan makanan dan masakan yang halal. Masyarakat Aceh pada umumnya mengkonsumsi nasi yang dipadu dengan beberapa masakan utama seperti sayur, daging sapi, daging kambing, daging kerbau, ikan, daging ayam, daging bebek dan lain sebagainya.

kuliner khas aceh

Bagi anda yang ingin mengunjungi dan menikmati wisata kuliner Aceh seperti Mie Aceh, Kopi Aceh, Kari Aceh dan kuliner khas Aceh yang lain, sebelumnya anda boleh memesan paket wisata Aceh atau juga Paket Tour Sabang Aceh yang kami kemas juga termasuk wisata kuliner ada di dalam paket tersebut. Silahkan anda melihat paket wisata yang kami tawarkan berikut:

Bagi anda yang ingin mencoba tour Aceh dengan beragam aktivitas wisata, anda bisa melihat program paket tour Aceh dan dolphin trip Sabang berikut:

Masakan dan kuliner khas Aceh yang berbentuk makanan dan minuman sudah sangat terkenal hingga ke luar negeri. Makanan khas Aceh mulai digemari oleh banyak pengunjung ke Aceh karena memang masakan dan makanan Aceh mempunyai keunikan dan kelezatannya sendiri. Makanan khas Aceh pada umumnya tidak menggunakan bahan pengawet yang dapat membahayakan tubuh anda, umumnya menggunakan bahan alami seperti bumbu dari rempah-rempah yang berasal dari Aceh sehingga menghasilkan aroma yang khas.

Dengarkan apa yang tamu katakan tentang kuliner di Aceh setelah kami membawa menikmati masakan dan makanan khas Aceh
Mengapa anda harus ke Aceh? Dengarkan testimoni dari tamu asal Malaysia

Makanan khas Aceh dapat dinikmati di beberapa restauran khas Aceh baik di Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar maupun daerah lain di Aceh seperti Sigli, Bireuen, Takengon dan lain sebagainya. Pada perayaan hari besar maupun acara perkawinan ataupun pesta rakyat, anda bisa menikmati banyak sekali makanan khas Aceh.

Berikut kami akan mengulas 40 saja makanan khas Aceh yang bisa anda coba. Namun di samping itu, masih banyak masakan dan kuliner Aceh yang belum kami masukkan kedalam list berikut, yang kami masukkan ini adalah makanan yang khas dan mudah di dapat baik di Banda Aceh, Aceh Besar maupun di Sabang. Berikut 40 kuliner khas Aceh:

  • 1. Ayam Tangkap

Ayam Tangkap merupakan salah satu makanan khas Aceh yang terkenal. Masakan ini begitu menarik untuk anda coba yaitu Ayam Goreng yang telah dibumbui dan digoreng bersama daun rempah-rempah yang beraroma wangi dan akan mengunggah selera makan anda. Biasanya ayam tangkap ini disajikan dengan kari kambing, kecap dan sebagainya.

Ayam ini dimasak dengan cara dipotong ke beberapa potong dan ada juga yang memotongnya kecil-kecil, kemudian ayam tersebut diungkep dalam bumbu khas. Setelah itu, ayam tersebut digoreng dan dihidangkan bersama dengan daun pandan, cabe hijau dan daun kari khas Aceh yang digoreng dalam tempat yang sama.

paket wisata aceh

Rasa ayam tangkap ini berbeda dengan ayam goreng biasa. Ayamnya lebih renyah dan gurih dengan aroma yang khas. Ayam tangkap ini juga bisa dinikmati dengan menambahkan sedikit kecap, cabe rawit dan jeruk nipis.

Ayam tangkap memiliki cita rasa yang enak dan gurih. Ditambah dengan aroma dari rempah-rempah seperti daun serai, daun jeruk, daun kari, daun pandan dan lainnya membuat makanan khas Aceh ini sangat nikmat.

  • 2. Mie Aceh

Mie Aceh merupakan makanan khas Aceh yang sudah populer hingga mancanegara. Walaupun sudah bisa ditemukan di beberapa kota di Indonesia, namun rasa khasnya akan berbeda jika anda mencobanya di daerah aslinya dimana rasanya lebih orisinil dan lezat.

Mie Aceh saat ini telah menjadi masakan favorit dikalangan masyarakat Aceh. Tidak hanya masyarakat Aceh, Mie Aceh saat ini juga digemari oleh wisatawan dari luar Aceh. Mie Aceh ada banyak variasi masakan seperti Mie Rebus, Mie Goreng, Mie Goreng Basah dengan bumbu dan berbagai rempah-rempah dan sayuran yang dimasak sekaligus.

Untuk menambah kenikmatan, Mie Aceh juga dicampur dengan kepiting, tiram, telur, udang, daging sapi, lobster, cumi-cumi, tuna dan sebagainya. Namun tambahan diatas tidak dimasak sekaligus, bergantung kepada selera konsumen. Misalnya Mie Aceh Kepiting, yang dimasak hanya mie Aceh dan ditambahkan kepiting.

  • 3. Kari Aceh

Kari Aceh merupakan salah satu masakan Khas Aceh yang paling terkenal di Aceh. Tidak hanya dijual di warung makan khas Aceh, tetapi hampir setiap acara seperti kenduri, resepsi pernikahan, dan acara-acara sosial masyarakat dan budaya selalu menyajikan makanan ini.

paket wisata aceh

Kari Aceh juga dikenal dengan “kuah beulangong” denagan bahan utama daging sapi atau daging kambing. Masakan ini cukup banyak bumbu dan rempah-rempah yang dimasak. Selain itu, tambahan lain berupa buah nangka muda, buah pisang muda, kelapa gongseng dan banyak lagi yang lainnya sehingga membuat masakan ini sangat spesial.

paket liburan ke aceh

Dengan cara tradisional, Kari Aceh dimasak dalam satu kuali besar menggunakan bahan bakar kayu sehingga akan lebih istimewa rasanya dibandingkan dengan memasak menggunakan gas. Tidak hanya di restoran khas Aceh, masakan ini juga bisa anda jumpai di acara adat, pesta perkawinan, hajatan dan lain sebagainya.

Lihat Juga:

  • 4. Kopi Aceh

Aceh terkenal dengan sajian kopinya yang enak dengan citarasa yang khas. Salah satu komoditas kopi, yaitu Kopi Gayo Arabika yang sudah sangat terkenal secara international yang merupakan salah satu kopi organik terbaik di dunia. Selain kopi arabika juga terdapat kopi robusta dan lain sebagainya.

Kopi Aceh sudah menjadi minuman utama masyarakat Aceh tidak hanya di rumah, di kantor juga di warung kopi. Di Banda Aceh sendiri, dikenal sebagai kota seribu warung kopi di mana anda akan menemukan banyak sekali warung kopi. Ada warung yang berdekatan dan bersebelahan. Saat ini warung kopi di Banda Aceh bisa anda temukan baik warung kopi tradisional hingga modern.

Minum kopi di warung kopi di Aceh telah menjadi budaya. Tidak hanya agenda minum kopi, tetapi saat menikmati kopi banyak orang juga membicarakan hal-hal lain sambil menikmati kopi seperti hal-hal berkaitan percakapan tentang sosial, bisnis dan lain sebagainya. Anda bisa menikmati kopi hitam maupun kopi sanger yang saat ini sudah populer.

Citarasa kopi Khas Aceh menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan dan semakin diminati baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Banyak juga wisatawan membawanya sebagai oleh-oleh khas Aceh. Ada beragam jenis kopi yang bisa anda beli di pusat oleh-oleh baik kopi bubuk maupun bean.

Adapun jenis kopi seperti kopi luwak arabika, wine coffee, king gayo, peaberry, honey, arabika speciality, Arabica blend, Arabica woos, green arabika, dan berbagai racikan kopi robusta. Harganya pun berbeda-beda tergantung kepada kualitas dan rasa. Jenis kopi Aceh diatas bisa anda dapatkan di pusat-pusat souvenir di Banda Aceh.

Lihat Juga:

  • 5. Gule Pliek U

Gule Pliek U merupakan masakan khas Aceh yang banyak digemari baik oleh masyarakat Aceh maupun wisatawan yang ingin mencobanya. Gule Pliek U merupakan sejenis kuah sayur yang disajikan dengan campuran berbagai bahan seperti buah nangka muda, buah papaya muda, daun dan buah melinjo, kacang panjang dan ada juga menambahkan bahan seperti rebung kecombrang, bunga kala dan lain sebagainya dan di campur dengan pliek yaitu kelapa yang dibuat khusus tanpa minyak.

Di samping sayur dan buah yang dicampurkan kedalam kuah, Gule Pliek U juga ada yang menambahkan udang dan siput laut atau juga sering disebut tutut laut. Setelah masak, Pliek U ini disajikan dengan nasi. Rasanya yang unik dan tentunya sangat lezat dengan aroma yang khas membuat nafsu makan anda jadi bertambah.

paket tour aceh

Gule Pliek U ini sangat mudah ditemukan di warung masakan khas Aceh baik di Banda Aceh maupun Aceh Besar. Menikmati kuliner khas Aceh yang satu ini, menjadi daya tarik dan pengalaman mencicipi kuliner tradisional yang sudah ada di Aceh sejak dulu.

Lihat Juga:

  • 6. Rujak Aceh

Rujak Aceh merupakan salah satu makanan khas Aceh. Rujak ini juga dibuat menjadi salah satu minuman khas Aceh. Rujak Aceh terbuat dari campuran buah-buahan segar yang sudah dipotong-potong seperti buah mangga, timun, papaya, bengkuang, kuini, nenas, buah kedongdong dan lain sebagainya. Yang membedakan Rujak Aceh dengan rujak lain adalah bumbunya yang khas. Diracik dengan menambahkan  buah batok, rumbia dan pisang batu yang sudah dihalus dan dicampur dengan manisan dan bumbu-bumbu lain.

Rujak Aceh memiliki rasa yang khas dan begitu nikmat di mulut. Makanan ini merupakan salah satu makanan yang wajib anda coba jika anda berkunjung ke Nanggroe Aceh Darussalam.

Rujak Kilometer Nol Sabang

Di setiap daerah di Aceh misalnya Blang Bintang, Rujak Blang Bintang memiliki cita rasa yang lebih nikmat. Jika anda mengjungi Tugu Nol Kilometer Indonesia, disini terdapat Rujak khas KM Nol yang rasanya sedikit berbeda dengan rujak Blang Bintang.

Selain Rujak buah potong, juga terdapat rujak parutan buah yang dijadikan sebagai minuman.

  • 7. Engkot Keumamah

Eungkot Keumamah merupakan salah satu kuliner khas Aceh yang sudah banyak dikenal orang. Masakan Khas Aceh ini merupakan ikan tuna baik tongkol maupun cakalang yang telah direbus dan dijemur atau dikeringkan. Setelah itu, ikan keumamah yang dikenal juga sebagai ikan kayu kerena memiliki tekstur keras setelah proses pengawetan ini diiris kecil-kecil. Setelah itu ikan tersebut dimasak dengan bumbu khas Aceh.

Adapun bahan untuk memasak yaitu santan kelapa, cabe hijau, kentang yang dipotong-potong dan campuran bumbu rempah-rempah Aceh seperti Asam Sunti yaitu belimbing yang dikeringkan, bawang putih, jahe, serai dan lain sebagainya. Kemudian dimasak dan disajikan dengan nasi.

Makanan tradisional Aceh ini merupakan salah satu kuliner khas Aceh yang paling diminati. Saat ini sangat mudah ditemukan di warung makan atau restoran khas Aceh. Tidak hanya makanan yang dimakan oleh para pahlawan Aceh dahulu, namun sajian khas ini juga sangat populer dari masa ke masa.

Saat ini, keumamah juga tersedia dalam bentuk kemasan yang diperuntukkan untuk souvenir oleh-oleh khas Aceh. Oleh-oleh makanan khas Aceh ini bisa anda peroleh di pusat oleh-oleh di Banda Aceh baik dalam bentuk ikan keumamah saja atau yang sudah dimasak dan dibungkus dalam kemasan.

  • 8. Sie Reuboh

Sie Reuboh merupakan masakan berupa daging rebus dengan rasa yang khas namun tidak mengandung banyak rempah-rempah dan dimasak dengan mencampur sedikit cuka.

Sie Reuboh merupakan salah satu kuliner khas Aceh Besar. Masakan ini paling sering dijumpai saat Meugang (tradisi menyembut Bulan Puasa Ramadhan) dan Qurban. Makanan ini berupa daging dan lemak yang diracik dengan berbagai bumbu khas sehingga makanan ini bisa bertahan hingga jangka yang lama, biasanya sampai satu bulan. Kegunaaan lemak tadi membuat masakan ini jadi beku setelah dimasak sehingga bisa bertahan lama.

Sie Reuboh saat ini banyak digemari oleh masyarakat Aceh. selain itu, masakan khas Aceh Besar ini juga sudah banyak disediakan di rumah makan khas Aceh.

Aroma Sie Reuboh dengan wangi cuka memang sangat khas. Rasanya gurih dan bisa disantap langsung dengan nasi. Masakan ini hanya tersedia di beberapa restoran khas Aceh khususnya Aceh Besar.

  • 9. Sambai Udeueng

Sambai Udeung atau juga dikenal dengan Asam Udeung merupakan salah satu sambal populer di Aceh. rasanya yang enak dan nikmat bila disantap dengan nasi. Sambal ini memiliki bahan dasar belimbing segar, udang kecil, bawang dan bumbu lain.

Wisatawan sering menyebutnya dengan Sambal Ganja, padahal sambal tersebut tidak mengandung ganja, melainkan karena kuah dan sambalnya membuat ketagihan yang memakannya. Aceh memang terkenal karena merupakan salah satu daerah dengan makanan lezat.

  • 10. Kanji Rumbi

Kanji Rumbi merupakan bubur khas Aceh dimana dimasak dengan bahan utama beras dan rempah-rempah yang khas. Selain bahan diatas, juga bisa ditambahkan bahan lain seperti ubi, kentang, kacang tanah dan sebagainya. Di bulan puasa, anda akan menemukan banyak sekali di desa-desa di Aceh yang membuat kanji ini.

Kanji rumba ini tidak hanya bisa ditemukan saat bulan puasa, yang mungkin sedikit berbeda rasanya. Kanji rumba yang dimasak pada bulan puasa umumnya berwarna kecoklatan dengan banyak sekali rempah-rempah yang sebagian rempah-rempah tersebut kurang familiar karena didapat dari tanaman-tanaman yang ada di hutan.

Kanji rumba yang umum dinikmati selain pada bulan puasa adalah kanji rumbi yang berwarna putih dengan banyak tambahan seperti ubi, ketela, kacang dan lain sebagainya yang menjadi citarasa yang khas. Kanji rumba juga sering dihidangkan jika ada acara perkawinan, kenduri laut dan sebagainya.

Lihat Juga:

  • 11. Tumeh Tirom

Tumeh Tirom atau dalam Bahasa Indonesia disebut tumis tiram merupakan salah satu masakan khas Aceh. mengapa menjadi khas, karena pembuatannya menggunakan Asam Sunti. Untuk menyantap masakan ini biasanya disajikan dengan nasi putih.

Tumeh Tirom ini bisa anda jumpai di rumah makan khas Aceh baik di Banda Aceh maupun di Aceh Besar. Makanan ini tergolong kedalam makanan seafood yang kaya gizi.

  • 12. Asam Keueng

Asam Keueng adalah salah satu makanan khas Aceh. Bagi masyarakat Aceh gulai asam yang satu ini memang menjadi favorit masyarakat disana. Makanan ini pun sangat mudah ditemukan bahkan untuk menu sehari-hari sekalipun. 

Asam Keueng adalah hidangan khas Aceh yang kaya akan cita rasa. Ia adalah semacam sup yang terbuat dari ikan segar, campuran rempah-rempah seperti jahe, serai, daun salam, serta bumbu khas Aceh seperti lengkuas dan ketumbar. 

Hidangan ini memiliki rasa gurih dan pedas yang khas, ditambah dengan sentuhan asam dari tambahan belimbing wuluh atau asam gelugur. Proses memasaknya yang memadukan bumbu-bumbu tradisional dengan cita rasa ikan yang lezat membuat Asam Keueng menjadi hidangan yang menggugah selera dan menjadi favorit di Aceh, serta sering dinikmati bersama nasi putih hangat.

Jika biasanya gulai memiliki warna agak kemerahan, namun gulai asam pedas ini justru memiliki warna kuning yang dihasilkan dari kunyit. Cara pembuatan makanan berkuah kuning ini pun cukup mudah. 

Makanan ini terbuat dari ikan, belimbing wuluh, dan bumbu-bumbu khas Aceh yang dimasak dengan kuah asam pedas. Masakan ini memiliki cita rasa yang unik dan segar, dengan perpaduan rasa asam, pedas, dan gurih yang menggugah selera. Kuah tersebut bisa dicampurkan dengan berbagai jenis lauk. Mulai dari ikan tongkol, bandeng, udang atau sejenisnya.

Untuk masyarakat Aceh menu masakan berkuah ini sangat populer. Bahkan memiliki rasa masam dan pedas favorit masyarakat disana. Untuk para wisatawan yang berkunjung ke Aceh, sebaiknya sempatkan untuk mencicipinya. Masakan ini dapat menjadi pilihan yang tepat untuk Anda yang ingin menikmati masakan yang segar dan menggugah selera.

Lihat Juga:

  • 13. Dendeng Aceh

Dendeng Aceh merupakan salah satu oleh-oleh sekaligus makanan khas Aceh. Ketika berkunjung, sebagian besar para pelancong akan mencari dan membeli dendeng sebagai buah tangan untuk sanak family di rumah.

Dendeng ini terbuat dari daging sapi atau rusa. Ada banyak pilihan rasa yang bisa disesuaikan dengan selera, seperti rasa kari, asin, hingga manis.

Dendeng bisa kita sajikan dengan berbagai macam olahan, mulai dari dendeng goreng, dendeng sambal balado, dan masakan lainnya. Selain rasanya yang nikmat dan lezat, dendeng aman kita konsumsi setiap hari.

Pasalnya, pada pengolahannya tidak menggunakan bahan pengawet. Selain itu, dapat bertahan selama tiga bulan.

Biasanya, dendeng dijual per kilogram. Rata-rata harga jual dendeng per kilogramnya bisa mencapai ratusan ribu.

Hal ini sesuai dengan jenis dagingnya. Umumnya, dendeng yang terbuat dari daging rusa cenderung lebih mahal.

Cara pembuatan dendeng terbilang simpel. Pertama, daging segar kita iris tipis lalu dikeringkan. Selama proses penjemuran berlangsung, daging dicampur dengan berbagai macam bumbu tradisional, seperti gula, ketumbar, dan bumbu lainnya.

Ketika dendeng sudah kering, selanjutnya masuk ke tahap penggorengan. Melalui proses penggorengan inilah, dendeng bisa lebih awet karena memperlambat pertumbuhan bakteri.

Resep pembuatan olahan daging ini dari nenek moyang dan sudah turun temurun sejak zaman dulu. Pada masa kerajaan, pelaut Aceh menyantapnya sebagai hidangan saat berlayar.

Lihat Juga:

  • 14. Sate Gurita Sabang

Sate gurita Sabang merupakan salah satu makanan khas Sabang yang cukup populer, terutama di kalangan para wisatawan. Sesuai dengan namanya, sate ini terbuat dari daging gurita.

Hal inilah yang membedakannya dengan sate-sate pada umumnya. Dimana, menggunakan daging ayam, kambing, sapi, hingga domba sebagai bahan utamanya.

Saat berkunjung ke Sabang, Anda bisa menemukannya dengan sangat mudah. Pasalnya, sudah banyak pedagang pinggir jalan yang menawarkan sate gurita ini.

Waktu yang paling cocok untuk menyantap sate gurita, yakni saat malam hari. Apalagi jika menikmatinya sembari melihat pemandangan pinggir laut. Tentunya jadi pengalaman seru yang tak terlupakan.

Sate gurita ini memiliki tekstur daging yang kenyal dan gurih. Memiliki bumbu kacang yang kental dengan campuran aneka bumbu. Anda bisa menyantapnya dengan nasi, ketupat, atau lontong.  

Selain disajikan dengan bumbu kacang, sate gurita ini juga bisa Anda nikmati bersama guyuran bumbu Padang.

Pembuatan bumbu Padang untuk sate gurita, hampir sama dengan sate Padang lainnya. Campuran bumbu yang digunakan seperti kunyit, cabai merah, jintan, tepung beras, dan sagu.

Soal rasa tak perlu Anda ragukan. Anda bisa merasakan perpaduan sate gurita yang manis, lezat, dan lembut.

Satu porsinya terdiri dari lima sampai tujuh tusuk sate. Dalam penyajiannya, sate gurita dan lontong diguyur dengan bumbu kacang atau bumbu Padang di atasnya. Supaya semakin lengkap, Anda bisa menyantapnya dengan tambahan kerupuk.

Lihat Juga:

  • 15. Bhoi

Bhoi merupakan salah satu kue khas Aceh yang memiliki bentuk sangat unik. Pasalnya, kue ini menyerupai bentuk ikan dan teksturnya sangat lembut. Sehingga terasa sangat nikmat jika Anda seruput bersama secangkir kopi.

Kuliner tradisional memang seringkali menawarkan keunikan untuk membangkitkan keinginan menikmati serta menjadikannya sebagai menu pilihan. Nah, ternyata ada beragam makanan tradisional khas yang masih patut Anda lestarikan serta menjadi pilihan masyarakat Aceh.

Salah satu kuliner khas yang masih memiliki banyak peminat dan menjadi produk yang laris yakni Kue Bhoi. Kue ini memang hampir sama dengan kue bolu. Namun tampak memiliki perbedaan dari bentuk serta teksturnya. Namun kelezatan makanan khas ini tidak kalah saing dengan cake maupun bolu-bolu pada umumnya.

Masyarakat Aceh tidak akan meninggalkan kue ini saat acara perayaan tertentu. Bahkan juga termasuk jenis kue yang masyarakat Aceh sukai. Aceh yang cukup populer sebagai keramahtamahan, kesopanan, serta rasa hormatnya saat menyambut tamu. Sehingga beragam kue khas dari masyarakat Aceh selalu menjadi hidangan andalan untuk menyajikannya sebagai menu utama.

Bahkan menurut sejarah, kue satu ini termasuk kue hidangan bagi para tamu-tamu istimewa Sultan Iskandar Muda. Khususnya pada saat perayaan acara besar maupun acara adat seperti perkawinan. Kue Bhoi yang khas ini bisa bukan hanya memiliki cita rasanya yang membuat Anda ketagihan. Namun berkat keunikan bentuknya, dijamin banyak yang menyukai hidangan kue ini. 

Lihat Juga:

  • 16. Bak Pia Sabang

Bak Pia Sabang merupakan kue tradisional khas yang dicari ketika berwisata dari mulai Sabang sampai ke Aceh. Kepopulerannya tidak hanya sebatas wisatawan local, namun sampai ke wisatawan internasional. Cita rasanya yang memiliki keunikan inilah yang membuatnya menjadi pilihan untuk oleh-oleh.

Asal mula kue ini berasal dari Tionghoa, lalu menyebar hingga sampai ke daerah tanah air. Awalnya kue ini diberikan isian daging, lalu seiring berkembangnya waktu isiannya semakin beragam. Bahkan cita rasanya juga bergeser kearah legit menyesuaikan lidah masyarakat.

Campurannya menggunakan tepung yang dipanggang dengan berbagai varian untuk isi. Untuk isian paling populer ada kacang hijau, setelah itu muncul berbagai rasa-rasa menarik. Mulai dari rasa buah durian, nangka sampai kopi. Banyaknya varian tersebut memudahkan orang untuk memilih berdasarkan selera masing-masing.

Bagi masyarakat Banda Aceh kue pia ini bisa ditemukan dengan mudah di berbagai tempat. Warung-warung sampai kedai kopi menyajikannya untuk teman ngopi. Sehingga ketika Anda berkunjung bisa membeli untuk dijadikan buah tangan.

Meski termasuk ke kue tradisional Aceh ini kering yang menuju basah, ketahanan kue ini cukup lama. Kualitas terbaik bisa bertahan kurang lebih satu minggu. Rasanya tidak akan mengalami penurunan kualitas sama sekali. Sebab itu, Anda bisa membawanya pulang ke rumah untuk buah tangan keluarga dan kerabat. Dijamin cita rasa khasnya akan mengingatkan pada pengalaman liburan Anda.

  • 17. Ade Kak Nah

Ade Kak Nah khas Aceh memiliki tekstur kenyal dengan rasa yang manis legit. Menariknya, kue tradisional ini terbuat dari singkong atau ubi dengan bahan dasar tepung terigu. Jika Anda berkunjung ke Serambi Mekah maka wajib mencobanya langsung.

Ketika berkunjung ke daerah-daerah kita tentu wajib mencoba makanan khas masyarakat setempat. Seperti ketika berkunjung ke Aceh ini, mereka menawarkan deretan makanan khas dan camilan dengan rasa yang tidak akan terlupakan. Kue ini mirip dengan bika namun menggunakan bahan yang berbeda.

Tenang saja, kue khas Aceh ini hanya bisa ditemukan pada bulan Ramadhan atau acara besar lainnya. Sekarang kita bisa membelinya dengan mudah, pasalnya orang yang berwisata ke Aceh akan tertarik membelinya. Sehingga banyak toko oleh-oleh menyediakannya untuk pembelian jumlah banyak atau kecil sekalipun.

Nama kue tradisional Aceh ini berasal dari pembuatnya yaitu Hj. Rosna H Yahya, lalu diberikan nama Kak Nah. Sejak tahun 1982 kue ini dibuat dan masih bertahan sampai sekarang tanpa berubah cita rasa. Banyak pengunjung yang pergi ke Aceh penasaran dan membawa pulang kue ini untuk buah tangan.

Jajanan tradisional ini akan disajikan di atas dengan loyang. Ukurannya juga bervariasi, semakin besar maka harganya akan semakin mahal. Oleh-oleh seperti ini akan memberikan kesan mendalam karena membawa cita rasa khas Aceh, yang pasti rasanya sangat legit.

  • 18. Timphan

Timphan merupakan kue tradisional khas Aceh yang hadir untuk menyambut tamu pada hari-hari khusus. Misalnya ketika lebaran atau hari raya lainnya, kenangan mengenai makanan ini tidak mudah luntur. Jadi pastikan Anda mencoba langsung ketika sudah berada di kawasan Aceh, karena rasanya jelas akan lebih berbeda daripada membuat sendiri.

Kue basah ini memiliki tekstur yang kenyal dan wangi. Hal ini karena pembuatannya menggunakan tepung beras dicampur dengan santan kelapa dan pisang sebagai bahan utama. Setelah itu dibungkus dengan menggunakan daun pisang yang masih muda, aromanya akan semakin wangi ketika dimasak dengan mengukusnya.

Setelah matang kue ini memiliki tekstur lembut dan wangi. Kudapan kue ini juga muncul pada pesta pernikahan dan dinantikan untuk disantap dengan menyenangkan. Beberapa variasi kue basah ini diberikan isian seperti kelapa manis dan buah srikaya.

Kebanyakan orang yang mencoba membuatnya sendiri dirumah tidak memiliki rasa khas seperti yang ada di Aceh. Tentu saja proses pengolahan asli masyarakat setempat membuatnya memiliki rasa lebih istimewa. Pastikan Anda nanti mencoba untuk merasakan bagaimana kue ini aslinya.

Bentuknya mirip seperti lontong namun lebih kecil dan tekstur yang lembek dan lengket. Untuk rasa dijamin akan membuat Anda ketagihan tentu saja. Memakannya bersama secangkir teh pada pagi atau sore hari akan menambah kenikmatan bersama kerabat.

  • 19. Dodol Aceh

Dodol Aceh ialah kue khas Aceh yang sangat terkenal di provinsi Aceh, memiliki cita rasa dan tekstur yang unik, menjadikannya favorit sebagai camilan di kalangan banyak orang. 

Dodol Aceh berasal dari Provinsi Aceh, berlokasi di ujung barat Pulau Sumatera. Makanan ini telah memiliki sejarah panjang dalam budaya Aceh dan menjadi bagian integral dalam warisan kuliner daerah tersebut. 

Dodol Aceh diperkenalkan oleh masyarakat Aceh pada abad ke-16 dan terus menjadi salah satu makanan yang paling diminati dan dihormati hingga kini.

Dodol Aceh terbuat dari bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan. Bahan utamanya meliputi kelapa parut, gula merah, dan tepung ketan. Beberapa resep menggabungkan bahan tambahan seperti kacang tanah, biji salak, atau pisang untuk menambahkan variasi rasa dan tekstur. Tepung ketan memberikan tekstur kenyal pada dodol, sementara gula merah memberikan cita rasa manis yang khas.

Pembuatan Dodol Aceh memerlukan keahlian dan kesabaran. Pertama-tama, kelapa parut diperas untuk mendapatkan santannya yang kemudian dimasak bersama gula merah hingga larut dan mengental. Berikutnya, tepung ketan ditambahkan ke dalam adonan, yang terus diaduk hingga padat. Proses ini memakan waktu lama karena adonan harus terus diaduk dan dijaga agar tidak gosong. Setelah matang, adonan dipotong sesuai keinginan.

Dodol Aceh memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dari jenis dodol lainnya. Teksturnya lebih kenyal dan padat, tidak selengket dodol biasanya. Hal ini karena penggunaan tepung ketan yang memberikan tekstur yang lembut. Rasa manis khas Dodol Aceh berasal dari penggunaan gula merah sebagai pemanis, memberikan sentuhan manis yang memikat.

Selain Dodol tradisional, terdapat berbagai varian Dodol Aceh yang menawarkan rasa dan tekstur yang berbeda. Salah satunya adalah Dodol Salak Aceh yang menambahkan biji salak dalam adonan, memberikan rasa yang unik. Ada pula Dodol Kacang Aceh yang mengandung kacang tanah untuk sensasi crunchy. Varian-varian ini menambah variasi bagi para penggemar dodol untuk menikmati rasa baru.

Dodol Aceh menjadi salah satu oleh-oleh yang banyak dicari oleh wisatawan yang berkunjung ke Aceh. Kemasannya yang menarik menjadikannya pilihan sempurna untuk dibagikan kepada teman, keluarga, atau rekan kerja. Selain itu, rasa dan tekstur uniknya membuatnya menjadi camilan yang diidamkan oleh banyak orang.

Dodol Aceh juga mengandung khasiat dan nutrisi yang baik. Kelapa parut di dalamnya mengandung lemak sehat yang memberikan energi dan menjaga kesehatan jantung. Gula merahnya mengandung zat besi dan kalsium yang baik untuk tulang dan sistem kekebalan tubuh. Namun, karena kandungan gula dan lemak yang tinggi, disarankan untuk mengonsumsi Dodol Aceh dengan bijak dan tidak berlebihan.

Dodol Aceh, sebagai camilan tradisional yang sangat terkenal di Aceh, dengan keunikan rasa dan teksturnya serta berbagai varian menariknya, menjadi favorit banyak orang. Jika berkesempatan mengunjungi Aceh, jangan lewatkan untuk mencicipi dan membawa pulang Dodol Aceh sebagai oleh-oleh yang lezat!

  • 20. Sie Masak Puteh

Sie masak puteh yang satu ini berbeda dari makanan khas lainnya di daerah tersebut. Biasanya, masakan tradisional Aceh kental dengan campuran rempah-rempah dan merica. Ini terlihat dari warna merah kecoklatan yang menunjukkan keberagaman rempah dan cabai yang menyatu dalam masakan.

Tetapi, ada perbedaan mencolok pada kuliner yang disebut gulee sie masak puteh ini. Dalam hal warna, masakan ini berbeda karena memiliki warna putih. Selain itu, rasanya juga berbeda dari gulai biasa. 

Jika masakan khas Aceh lainnya cenderung memiliki dominasi rasa asam dan pedas, masakan daging kari yang kental ini memiliki rasa gurih. Sehingga, resepnya cocok untuk dikonsumsi oleh anak-anak karena rasa gurihnya yang tidak pedas dapat meningkatkan nafsu makan mereka. Mungkin saja, si anak akan ingin menambah porsi makan berulang kali.

Dari namanya saja, terbayang bahwa masakan ini memiliki warna putih. Beberapa orang menyebut gulee sie masak puteh ini dengan nama lain seperti gulee puteh atau kari putih. Ada yang juga menyebutnya gulee korma atau gulai masak kurma, meskipun sebenarnya tidak menggunakan kurma sebagai bahan atau bumbu.

Pada pandangan pertama, gulee sie masak puteh ini mirip dengan opor di Jawa karena warnanya yang pucat. Namun, sebenarnya tidak serupa dengan opor. Masakan kari khas Aceh ini sangat terkenal di Serambi Mekkah karena memiliki rasa yang sangat khas dan disukai oleh siapa pun.

Keistimewaannya, masakan ini dapat dipadukan dengan berbagai bahan baku seperti daging sapi, ayam, bebek, atau ikan. Yang unik, meskipun menggunakan ikan atau bebek, tidak ada aroma anyir yang tercium pada masakan tersebut. Kehadiran banyak rempah dan bumbu aromatik menutupi aroma anyir pada ikan atau bebek sehingga memberikan aroma harum yang khas.

Kuliner warisan Aceh ini benar-benar lezat. Perpaduan bumbu rempah dan santan yang gurih menyatu dengan sempurna. Hingga saat ini, masakan ini masih sangat populer dan menjadi hidangan sehari-hari yang mudah ditemui di setiap rumah atau restoran. Gulee sie masak puteh ini juga tetap dihormati karena menjadi hidangan wajib dalam berbagai perayaan, acara besar, dan momen spesial dalam kehidupan keluarga Aceh.

  • 21. Bu Guri

Bu Guri atau Nasi Gurih Aceh merupakan sajian yang tak terlupakan ketika membicarakan kekayaan kuliner Indonesia.

Sebagai ikon dari Aceh, hidangan ini menggabungkan cita rasa gurih dari santan dan harmoni rempah-rempah yang menyelip dalam setiap sendoknya.

Nasi Gurih Aceh merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan provinsi Aceh, Indonesia. Nasi ini dipersembahkan dengan beras berkualitas tinggi yang disulap dengan santan yang kental, serta diperkaya dengan sentuhan rempah khas Aceh, seperti serai, lengkuas, dan jintan.

Lebih dari sekadar nasi yang matang secara sempurna, Nasi Gurih Aceh menawarkan paduan sempurna dengan hidangan pendampingnya.

Sajian Nasi Gurih Aceh kerap disandingkan dengan rendang daging sapi yang lembut dan meresap dengan cita rasa rempah yang kaya.

Proses memasak rendang ini memakan waktu lama untuk memastikan bahwa rasa rempahnya meresap sepenuhnya ke dalam daging.

Tak hanya itu, sayur lodeh dengan aneka sayuran segar dan kuah santan memberikan kenikmatan yang luar biasa. Kekhasan Nasi Gurih Aceh terletak pada keberagaman komponen yang menyatu dalam satu hidangan.

Telur dadar yang lembut dan gurih serta sambal pedas yang memberikan sentuhan pedas yang tak tertandingi menjadi tambahan yang tak terpisahkan, menambah keistimewaan hidangan ini.

Setiap penyajian Nasi Gurih Aceh memiliki keunikan tersendiri, mencerminkan sentuhan kreativitas para koki dalam menyajikan hidangan yang kaya dan beragam rasa.

Rasakan harmoni rasa lengkap dari Nasi Gurih Aceh dengan menikmati setiap hidangan pendampingnya, mulai dari rendang hingga sayur lodeh.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi sambal pedas yang akan memberikan sensasi kepedasan yang pas di lidah Anda.

Ketika menikmati hidangan ini, coba bayangkan aroma khas Aceh serta kekayaan budayanya yang tercermin dalam setiap suapan.

Nasi Gurih Aceh adalah salah satu kekayaan kuliner Nusantara yang patut dihargai. Dari beras pilihan hingga perpaduan rempah yang cermat, setiap elemen hidangan ini menceritakan kisah cita rasa khas Aceh yang tak terlupakan.

Bagi para penggemar kuliner, menjelajahi kelezatan Nasi Gurih Aceh adalah pengalaman yang tak terlupakan yang membawa Anda masuk ke dalam dunia kekayaan cita rasa Indonesia.

  • 22. Eungkot Paya

Eungkot Paya adalah salah satu kuliner menarik di Indonesia. Kuliner ini berasal dari Kota Aceh. Masakan Aceh memang sangat terkenal. Umumnya hidangan khas aceh memiliki dua rasa dominan, yakni asam dan juga pedas.

Salah satu masakan khas Aceh yang sangat terkenal adalah gulai mereka. Gulai ini adalah warisan kuliner masyarakat Aceh. Bahkan hingga saat ini, masakan ini masih cukup mudah untuk dijumpai.

Nama dari gulai ini sendiri memiliki arti ikan payau. Bakan bakunya adalah salah satu ikan yang sering ditemukan di sungai atau rawa air tawar.

Lazimnya, gulai ini menggunakan ikan gabus atau yang dalam bahasa Aceh adalah eungkot seungko ataupun krep. Cita rasa dari kuliner Aceh ini kaya akan rempah-rempah dengan campuran santan yang tidak terlalu pekat sehingga sangat segar.

Adapun Anda juga bisa membuat masakan khas Aceh ini di rumah. Cara memasaknya pun sebenarnya cukup mudah.

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menyiapkan ikan air tawar, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai merah, ketumbar, garam, dan kunyit.

Agar ikan yang Anda gunakan tidak mengeluarkan bau amis, cucilah ikan dengan air perasan jeruk nipis. Ini sudah terbukti ampuh mengatasinya.

Cuci ikan dan lumuri dengan garam dan perasan jeruk nipis. Setelah itu, gunakan rempah yang sudah dihaluskan.

Barulah masak semua bahan masakan dengan api kecil dalam waktu yang lama. Dengan demikian, gulai khas Aceh siap disajikan.

  • 23. Ruti Cane

Ruti cane atau roti canai adalah kue tradisional Aceh. Roti canai ini merupakan camilan khas yang mendapatkan pengaruh dari budaya Arab.

Makanan khas Aceh satu ini terbuat dari tepung terigu, mentega, dan juga telur. Bentuknya pipih seperti roti maryam dan biasa disajikan dengan madu, gula ataupun SKM.

Anda pasti sudah tidak asing dengan roti canai atau ruti canai. Ternyata, ini adalah kuliner khas Aceh yang sudah banyak dijual di pasar dan kaki lima.

Roti canai khas Aceh ini seringkali dijadikan dengan topping manis ataupun gurih. Ternyata, Anda bisa membuatnya sendiri.

Pertama, siapkan terlebih dahulu bahan-bahan pembuatannya, yakni tepung terigu, air, SKM, garam halus, mentega, dan madu.

Cara membuatnya pertama siapkan wadah, masukkan garam, SKM, dan air, kemudian aduk rata. Tambahkan tepung terigu dan mentega, aduk rata.

Masukkan air sedikit demi sedikit sambil menguleni adonan. Tunggu hingga menjadi elastis, kemudian diamkan adonan hingga 30 menit sebelum digoreng.

Setelah menunggu, potong dan bentuk adonan menjadi beberapa bagian. Buat adonan bulat dan giling hingga lebih tipis.

Olesi mentega di bagian atas hingga merata dan guling memanjang hingga bulat, setelah itu pipihkan lagi. Panggang dengan api kecil hingga adonan berwarna kuning kecoklatan.

Setelah itu, roti cane siap disajikan dengan topping pilihan, seperti madu, SKM, coklat, dan lainnya sesuai dengan selera.

  • 24. Sate Matang

Sate Matang adalah makanan khas Aceh yang mampu menggugah selera dan memiliki cita rasa “nagihi”. Kuliner berbahan daging kambing ini tidak jauh berbeda dengan sate pada umumnya. Hanya saja, menggunakan bumbu khas Aceh.

Anda bisa menjumpai keberadaan sate ini di Bireuen, Aceh. Lokasi tepatnya adalah di Kota Kecamatan Matang Geulumpang Dua. Untuk mencapainya, harus menempuh jarak sekitar 8 km. Dari nama kota kabupaten inilah yang mendasari penamaan sate Aceh ini.

Saat mendengar makanan yang bernama “sate”, pasti pikiran kita langsung tertuju pada sate pada umumnya. Hal ini benar, karena proses pengolahan kuliner ini memang tak jauh berbeda.

Sebenarnya, bahan dasar sate adalah daging kambing. Namun, mengingat harganya yang cenderung naik, alternatifnya adalah menggunakan daging sapi.

Sate ini merupakan satu-satunya kuliner Aceh yang diakui oleh UNESCO. Keunikan saat penyajian menjadi faktor utama sate khas Aceh masuk dalam list kuliner warisan dunia. Keunikan ini adalah pembeda sate khas Aceh dengan sate pada umumnya.

Selain bumbu kacang, ada kuah kaldu soto sebagai pelengkapnya. Perpaduan antara kuah kaldu soto yang gurih dengan manisnya bumbu kacang memberikan cita rasa lezat tiada tara. Bukan tidak mungkin akan ketagihan lagi jika sudah pernah mencicipinya.

Sate ini hanyalah satu dari sekian kuliner Aceh yang kelezatannya mampu menggoyang lidah. Semuanya memiliki cita rasa khas tiada duanya dan 100% otentik, yakni kaya akan rempah dan rasanya sedikit lebih tajam.

  • 25. Bu Si Itek

Bu Si Itek adalah salah satu makanan khas Aceh yang menjadi kuliner wajib coba ketika berkunjung ke Aceh. Tidak akan sulit menemukannya. Cukup menuju ke pusat Kota Juang, Bireuen. Kebanyakan penjaja Bu Si Itek mulai menjajakannya pada sore hari.

Dalam terjemahan Bahasa Indonesia, Bu Si Itek berarti nasi gulai bebek. Sama seperti olahan gulai pada umumnya, Bu Si Itek juga menggunakan santan kental sebagai kuahnya. 

Umumnya, kuliner khas Aceh sarat akan rempah, sehingga cita rasanya pun lebih tajam daripada kuliner daerah lain. Satu hal yang pasti yaitu, kelezatan rasa Bu Si Itek membuat siapa saja enggan menyudahi untuk menyantapnya.

Bahan dasar gulai adalah daging itik. Namun, sama sekali tidak tercium amis itik pada masakan Si Itek. Selain rempah-rempah, masakan ini menggunakan bumbu aromatik. Bau harum dari bumbu bisa menyamarkan bau amis dari daging itik.

Wangi paling kentara berasal dari daun kari dan pandan. Kedua daun tersebut adalah sebagai pengikat setiap potongan bebek yang menjadi bahan dasar Si Itek.

Ada lagi tambahan bumbu berupa jintan dan ketumbar. Kedua bumbu tersebut ampuh sebagai penghilang bau amis.

Ada 2 varian Bu Si Itek. Jika suka pedas, pilih varian meurah. Varian ini memiliki kuah berwarna merah yang berasal dari bumbu cabe merah.

Varian lainnya adalah puteh. Nasi gule bebek yang satu ini tidak pedas dan memiliki warna putih.

Tidak perlu merogoh dompet terlalu dalam untuk mencicipi kelezatan Bu Si Itek. Harga per porsinya mulai Rp13.000.

  • 26. Martabak Aceh

Martabak Aceh merupakan salah satu kuliner khas Aceh bentuknya hampir sama seperti martabak telur biasanya. Namun, yang membedakan dengan martabak umumnya dalam pembuatannya, sebab kocokan telur membungkus kulit dari martabaknya.

Meskipun memiliki nama yang mirip dengan martabak manis atau martabak telur yang umum di Indonesia, Martabak Aceh adalah hidangan yang unik dengan cita rasa khas.

Asal-usul Martabak Aceh dapat ditelusuri ke pengaruh budaya dari berbagai bangsa yang pernah berinteraksi dengan Aceh, terutama pengaruh dari India, Timur Tengah, dan Tiongkok. Hidangan ini awalnya dikenal sebagai “martabak” atau “martabak Arab” karena kemiripannya dengan hidangan serupa dari Timur Tengah. 

Namun, seiring waktu, Martabak Aceh telah mengalami modifikasi dan penyesuaian rasa yang lebih khas dengan bumbu-bumbu dan rempah-rempah khas Aceh.

Martabak Aceh menggunakan topping berbeda dari varian biasanya. Telur, daging sapi cincang, bawang merah, bawang putih, cabai, daun bawang, dan seledri dicampur menjadi adonan yang menjadi isi martabak.

Kulitnya lebih tipis dibandingkan dengan martabak biasa. Terbuat dari campuran tepung terigu, telur, dan air yang diaduk halus dan dibentuk bulat. Kekhasan lainnya terletak pada teksturnya yang lembut, berkat pengolahan adonan kulit yang teliti serta pencampuran isi martabak secara merata.

Martabak ini memiliki aroma rempah yang khas karena penggunaan berbagai bumbu seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai dalam penyajiannya.

Diolah dengan kuah dari kacang hijau, daging sapi, dan rempah-rempah, memberikan cita rasa yang berbeda dan lezat pada sajian ini.

Martabak Aceh bisa dinikmati di banyak tempat makan atau penjual kaki lima di Aceh. Jika berkesempatan mengunjungi Aceh, jangan lupa mencicipi martabak khas Aceh yang unik dan lezat ini.

  • 27. Asam Jing Takengon

Asam Jing Takengon merupakan makanan khas Gayo. Hidangan ini terkenal dengan rasa yang unik dan cita rasanya yang khas.  Suku Gayo merupakan salah satu etnis di Aceh, terutama di bagian tengah provinsi tersebut, dengan pemukiman utama di tiga daerah: Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues. Budaya Gayo kaya akan masakan tradisional, di antaranya adalah masam jing.

Dalam bahasa Gayo, masam jing bermakna rasa asam dan pedas. Karakteristik utama dari masakan ini adalah gabungan rasa asam dan pedas yang kuat. Masam jing termasuk dalam jenis masakan berkuah dengan bahan utama menggunakan ikan, seperti mujair, nila, dan bandeng.

Masam jing diwarnai oleh rempah-rempah. Warna kuning kemerahan pada kuah masam jing diperoleh dari kunyit dan cabai merah. Untuk menyempurnakan rasanya, tambahan bahan seperti daun bawang, daun gegarang, kecombrang, buah andaliman, perasan jeruk sayur, kacang-kacangan, dan bahan lainnya juga sering dimasukkan.

Biasanya, masam jing dimasak dalam kuali tanah untuk mempertahankan cita rasa khasnya. Salah satu hal menarik dari masakan ini adalah semakin sering dipanaskan, terutama hingga kuahnya mengental, maka rasanya semakin lezat karena bumbu-bumbunya meresap ke dalam ikan.

Asam Jing Takengon biasanya disajikan dalam keadaan panas dan sering kali menjadi hidangan utama yang dinikmati bersama dengan nasi hangat. Kombinasi cita rasa rempah yang kaya dengan rasa asam yang menyegarkan membuatnya menjadi makanan yang sangat disukai oleh penduduk setempat maupun wisatawan yang ingin menikmati kelezatan kuliner tradisional Aceh.

Selain menawarkan cita rasa yang lezat, Asam Jing Takengon juga menjadi bagian dari warisan budaya yang berharga, menggambarkan kekayaan kuliner dari daerah Gayo yang patut dinikmati dan dijaga keberadaannya.

Itulah gambaran tentang masakan khas Gayo, yaitu masam jing. Bagi wisatawan yang mengunjungi Tanoh Gayo, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi masam jing ini, ya!

  • 28. Simeulue Lobster

Simeulue lobster merupakan makanan khas Simeulue di Provinsi Aceh yang bisa diolah menjadi aneka makanan dengan rasa lezat dan nikmat. Simeulue sendiri merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Aceh yang memang terkenal akan wisata kulinernya. Bukan hanya itu saja, daerah ini juga terkenal sebagai kabupaten penghasil lobster terbanyak dan kaya akan cengkeh.

Karena itu tidak heran jika daerah ini menawarkan kuliner olahan lobster yang pastinya sangat lezat dan terkenal di kalangan masyarakat. Salah satu olahan lobster yang paling populer dan wajib Anda cicipi yaitu mie lobster. Makanan satu ini sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan mie Aceh seperti umumnya. Namun olahan ini menggunakan tambahan lobster sebagai bahan utamanya.

Sesuai dengan namanya, mie lobster merupakan kuliner yang berisikan mie dan lobster yang dimasak dengan bumbu-bumbu yang lezat. Mienya sendiri pasti memiliki tekstur kenyal dan sudah memiliki cita rasa yang khas dan sangat lezat berkat bumbu-bumbunya. Kelezatannya semakin bertambah dengan adanya lobster yang berukuran besar dan memiliki daging lembut.

Lobsternya juga dimasak terlebih dahulu baik dengan cara goreng maupun rebus. Dalam proses memasaknya juga menggunakan bumbu sehingga pastinya daging lobster menjadi lebih sedap. Perpaduan mie yang kenyal, lobster yang besar dan bumbu yang super lezat pastinya mampu memanjakan lidah Anda. Karena itu jangan lupa mencicipinya saat Anda berkunjung ke Simeulue.

  • 29. Meuseukat

Meuseukat merupakan salah satu kue khas Aceh berupa dodol berwarna kuning dengan rasa yang manis dan teksturnya lembut serta kenyal. Orang-orang juga sering menyebut meuseukat sebagai dodol nanas karena dalam proses pembuatanya memang menggunakan buah nanas. Makanan ini sendiri terbuat dari bahan buah nanas, air jeruk, mentega, gula, air dan juga tepung terigu.

Pengolahan makanan khas satu ini memakan waktu yang cukup lama. Prosesnya, pertama nanas dan jeruk harus disaring terlebih dahulu agar halus dan tidak berserat. Setelah itu barulah bisa membuat adonan dengan bahan lainnya. Setelah itu, adonan akan dimasak dengan api kecil sambil terus diaduk selama minimal 2 jam. Dalam proses pembuatannya juga tidak menggunakan pewarna tambahan.

Menariknya, warna meuseukat yang alami ini juga mengandung makna mendalam. Warnanya melambangkan hati masyarakat Aceh yang sangat memuliakan tamu. Baik itu dalam berperilaku maupun ketika menyajikan makanan. Masyarakat juga sering menyajikannya pada acara khusus terutama untuk menyambut tamu. Misalnya yaitu dalam acara pernikahan, momen hari raya, dan lainnya.

Kue ini juga sering menjadi hantaran dalam proses tueng dara baro atau menjemput pengantin wanita setelah pernikahan ke rumah pengantin pria. Dalam penyajiannya, masyarakat biasanya juga akan menghias meuseukat dengan bentuk bunga-bungaan lengkap dengan daun bahkan ukiran pintu rumah aceh yang terlihat indah. Dengan hiasan tersebut meuseukat akan terlihat lebih cantik.

  • 30. Pacri Nenas

Pacri nenas merupakan salah satu kuliner khas Aceh yang memiliki tekstur dan cita rasa unik. Hidangan satu ini berbahan dasar buah nanas segar. Berbeda dengan buah nanas pada umumnya yang menjadi pelengkap rujak, pacri nenas menggunakan rempah-rempah pilihan untuk menguatkan rasanya.

Mulai dari bawang merah dan putih, cabai, serai, salam, cuka, serta santan. Salah satu resep kunci dalam pembuatan pacri nenas adalah keberadaan kelapa sangrai. Campuran kelapa sangrai ini tak sekedar memberikan rasa gurih, tetapi mampu menghadirkan aroma wangi yang menggugah selera.

Secara fisik, kuah pada pacri nenas sekilas mirip kari. Mengingat warnanya yang merah kekuningan dengan tekstur sedikit kental. Namun, rasanya lebih bervariasi seperti pedas, asam, manis, dan gurih. Sehingga memberikan sensasi tersendiri ketika masuk ke mulut.

Di provinsi Aceh sendiri, pacri nenas menjadi salah satu hidangan khas dan banyak masyarakat temukan dalam berbagai acara. Umumnya, setiap ada perayaan pernikahan atau hajatan khitanan, pacri nanas selalu hadir dalam barisan menu wajib.

Selain cita rasanya yang lezat dan menyegarkan, kuliner ini juga mampu jadi penawar untuk segala makanan berlemak. Tak heran jika keberadaannya selalu berdampingan dengan gulai, sate kambing, rendang, atau nasi kebuli. Beberapa orang memilih menyantapnya sebagai menu penutup. Namun, ada juga yang menikmati pasri nenas bersamaan dengan nasi.

  • 31. Pisang Sale

Pisang sale merupakan salah satu cemilan tradisional khas Aceh. Cemilan satu ini sangat populer di Kabupaten Aceh Timur, yang tidak lain adalah daerah penghasil pisang terbesar. Secara tampilan, warna pisang sale memang tampak tidak begitu menarik. Namun, cita rasanya bisa membuat orang jadi ketagihan.

Perpaduan rasa manis dan sedikit asam sangat nikmat ketika menyentuh indera perasa. Daya tarik pisang sale juga terletak pada proses pembuatannya. Mereka harus melewati proses pengeringan dengan cara penjemuran atau pengasapan untuk memperoleh tekstur yang pas.

Prosesnya juga bertujuan untuk mengurangi kadar air di dalam pisang supaya tidak mudah berjamur. Lamanya waktu pengeringan akan sangat mempengaruhi karakteristik dari olahan pisang sale itu sendiri.

Selain itu, penting untuk kalian ketahui bahwa tidak semua jenis pisang bisa digunakan dalam pembuatan cemilan satu ini. Jenis pisangnya lebih khusus meliputi pisang raja, emas, raja, ambon, kepok, dan siem.

Di pasaran sendiri terdapat dua tipe pisang sale yakni varian kering dan basah. Pisang sale kering umumnya melewati tahap penggorengan setelah penjemuran. Sehingga tekstur luarnya tidak jauh berbeda dengan keripik pisang.

Pisang sale kering juga memiliki masa simpan lebih tahan lama. Sementara pisang sale basah langsung dikemas ketika sudah memperoleh tekstur yang pas setelah pengasapan. Teksturnya tampak lebih lebar, tebal, dan empuk. Namun, masa simpannya cenderung pendek serta mudah rusak.

  • 32. Masak Mirah

Masak Mirah menjadi salah satu masakan nusantara yang berasal dari Aceh. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sekali daerah. Masing-masing daerah memiliki ciri khasnya tersendiri, termasuk makanan khasnya. 

Dalam satu daerah tidak melulu hanya memiliki satu makanan khas saja. Terkadang dalam satu daerah memiliki berbagai macam masakan khas. Nah, masakan yang satu ini menjadi salah satu masakan khas dari Aceh.

Makanan yang satu ini biasanya akan mudah kamu temukan di pesta-pesta yang berada di Aceh. Biasanya makanan ini akan ada pada saat pesta perkawinan. Tidak hanya itu, di acara kenduri-kenduri lain juga bisa kamu temukan.

Selain itu, makanan ini juga bisa kamu temui ketika menjelang bulan puasa. Makanan ini memang menjadi makanan yang ditunggu-tunggu dalam setiap pesta, kenduri, atau acara lainnya.

Masakan ini memiliki bahan dasar daging sapi, daging kerbau, atau daging ayam kampung. Olahan ini biasanya akan ditambah dengan bubuk cabe merah. Bubuk cabe yang digunakan ini biasanya terbuat dari cabe yang telah dikeringkan.

Masakan ini memang  menjadi salah satu masakan lezat yang berasal dari Aceh. Makanan ini menjadi salah satu makanan yang memiliki rasa yang sangat lezat. Masakan ini dimasak dengan berbagai rempah yang cukup lengkap. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk mencicipinya ketika berkunjung ke Aceh.

  • 33. Asam Drien

Asam Drien menjadi salah satu makanan khas Aceh. Aceh memang menjadi salah satu daerah yang kaya akan kuliner. Ada banyak sekali kuliner khas dari Aceh yang bisa kamu ketahui atau kamu nikmati.

Membahas tentang Aceh memang tidak akan ada habisnya. Daerah ini memiliki banyak hal yang cukup menarik untuk dibahas. Termasuk masakan khas yang satu ini.

Drien atau durian menjadi ciri khas dari masakan yang satu ini. Masakan gulai ini memiliki rasa durian yang khas. Karena memang menggunakan durian sebagai bumbunya.

Namun. tidak serta merta durian segar yang langsung dimasukkan ke masakan. Melainkan, durian yang sudah diasamkan. Nah, durian yang sudah diasamkan ini dijadikan bumbu masakan tersebut.

Masakan ini berupa kuah kental yang berisi sayur-sayuran. Masakan ini memang tidak dikenal luas di seluruh Aceh. Hanya sebagian wilayah Aceh saja yang mengenal masakan yang satu ini.

Masakan ini memiliki rasa yang cukup ‘kontroversial’. Mengingat, yang menyukai makanan ini akan menyukainya, apalagi jika merupakan penikmat buah durian. Namun, tidak sedikit orang yang tidak suka ketika melihat dan merasakan masakan yang satu ini.

Tapi, makanan ini memiliki cita rasa unik. Setidaknya kamu harus merasakan masakan ini sekali dalam seumur hidup. Namun, untuk kamu yang tidak menyukai durian pastinya akan lebih baik jika tidak merasakan masakan ini.

  • 34. Cah Peuraga

Sambal oen peugaga menjadi salah satu makanan khas Aceh. Kamu bisa menemukan banyak sekali makanan khas dari Aceh. Aceh memang menjadi salah satu daerah yang bisa kamu eksplore terkait dengan kulinernya.

Indonesia memang kaya akan kuliner. Hampir setiap daerah pasti memiliki makanan khas. Bahkan tidak jarang satu daerah memilih lebih dari satu masakan khas.

Aceh misalnya, daerah ini memiliki banyak makanan khas. Salah satunya adalah sambel tersebut. Nah, berikut ini adalah hal menarik dari sambal yang bernama oen peugaga.

Nama makanan ini memanglah sambal. Namun, untuk bentuknya lebih mirip urap. Oen peugaga sendiri terbuat dari banyak sekali macam daun.

Ada sekitar 40 macam daun yang digunakan untuk membuat sambal yang satu ini. Hal ini menjadi salah satu keunikan dari sambal yang satu ini. Pastinya tidak banyak sambal yang menggunakan 40 an jenis daun.

Bahan utama dari oen peugaga adalah daun pegagan. Seperti yang kita tahu, daun pegagan sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit. Bahkan daun yang satu ini menjadi salah satu bahan yang digunakan untuk kosmetik.

Nah, itulah keunikan dari kuliner sambal khas Aceh ini. Pastinya kamu harus mencobanya ketika kamu datang ke Aceh. Makanan yang satu ini memang menjadi salah satu makanan yang layak untuk dicoba.

  • 35. Pengat Depik

Pengat Depik merupakan makanan khas Aceh Tengah yang berbahan dasar ikan depik. Ikan Depik sangat langka karena populasinya hanya hidup di Danau Laut Tawar Takengon, Aceh Tengah. Hidangan yang berbahan utama ikan depik ini memiliki rasa agak pedas dan asam. Ikan kecil sejenis Ikan Bilih dari Danau Singkarak, Sumatera barat ini memiliki ukuran 7-8 cm.

Depik memiliki cita rasa khas gurih dan tidak berbau anyir saat akan diolah. Bahkan tidak perlu dibersihkan atau dibelah bagian perutnya. Lantaran perut ikan ini hampir tidak ada kotorannya, sebab makanan hanya jenis hydrilla yang hidupnya di dasar danau.

Ikan depik yang segar atau kering bisa dengan mudah ditemui di pasar-pasar tradisional maupun di pinggir jalan daerah dekat dengan Danau Laut Tawar. Ikan ini bahkan seperti tidak ada habisnya dan bisa diolah menjadi beragam varian masakan, seperti depik balado, depik goreng telur, depik tangkap, dan lain sebagainya.

Olahan masakan berbahan dasar ikan depik ini yang paling populer adalah hidangan depik Pengat. Rasa gurih ikan depik berpadu dengan bumbu dan rempah. Hal ini membuat depik Pengat memberikan rasa spesifik dan khas yang tidak akan didapati di daerah lainnya. Cara membuatnya juga tidak terlalu sulit dan bumbu-bumbunya mudah didapatkan.

Hanya perlu ikan depik segar dan bumbu rempah di dapur, yakni cabai merah atau bisa hijau, bawang merah, kunyit, jeruk nipis, tomat kecil, buah andaliman, dan garam. Dari bumbu ini akan menghasilkan hidangan depik pengat, jenis kuliner asam, manis, dan pedas.

  • 36. Boh Itek Teupeuleumak

Boh Itek Teupeuleumak merupakan sebutan hidangan telur asin di daerah Aceh. Sebutan ini juga diartikan sebagai hidangan telur bebek masak santan yang lezat dan gurih. Pada dasarnya, telur asin saja akan terasa nikmat jika dipadukan dengan nasi panas dan kuah pliek.

Sajian ini selalu ada di antara hidangan baik di acara kenduri atau pesta. Bahkan, Anda bisa menemukan hidangan ini disajikan di rumah makan khas Aceh. Cara pengolahan yang cenderung unik dan rasa enak membuat makanan satu ini banyak diminati masyarakat. Tidak hanya di Aceh, tetapi di seluruh Tanah Air, telur asin tetap menjadi primadona.

Hidangan ini memiliki nama lain, yakni telur asin, telur bebek masak santan, hingga lemak telur bebek. Hidangan ini mudah untuk dimasak sendiri, bahan-bahan yang diperlukan juga sangat terjangkau.

Cukup siapkan 5 butir telur bebek matang, 3 lembar daun jeruk, 1 batang serai, 5 lembar daun kari, 4 buah cabai rawit, santan secukupnya, serta garam secukupnya. Nah, untuk bahan halusnya, siapkan  6 siung bawang merah, 4 butir bawang putih, 1 ruas jahe, 1 ruas kunyit, 4 buah asam sunti, dan 10 cabai rawit sesuai selera.

Cara pembuatannya cukup mudah dan simpel, Anda hanya perlu menghaluskan bumbu halus, masak dalam wajan, tumis sebentar, tambahkan santan, gula, garam, lalu masak hingga mendidih. Setelah mendidih masukkan telur bebek dan tunggu hingga matang dan angkat. Hidangan ini bisa menjadi salah satu inspirasi hidangan dari Aceh yang Anda coba.  

  • 37. Apam

Apam merupakan hidangan yang berasal dari Aceh dan berupa makanan camilan atau kue yang bahan pembuatannya berasal dari tepung beras dan disuguhkan dengan kuah santan berisi nangka. Anda bisa merasakan rasa gurih dari kuah santan dan manis dari nangka.

Makanan ini sendiri merupakan makanan khas masyarakat Aceh, lebih tepatnya di Kabupaten Pidie. Dahulu, makanan yang dibakar menggunakan kuali tanah dan sabut kelapa ini hanya bisa dijumpai ketika bulan Ramadhan dan Bulan kenduri apam atau Bulan Rajab. Namun, sekarang makanan ini bisa kita temui di beberapa gerai makanan dan warung kopi.

Cara pembuatan hidangan ini tidak susah dan tidak memerlukan banyak bahan. Terbuat dari campuran tepung beras, air kelapa, air putih, garam, gula pasir, dan tepung beras. Bila dimasak secara tradisional menggunakan pinggan tanah kecil dan dengan kayu bakar. Sekarang ini, banyak yang memasaknya menggunakan wajan aluminium, menggunakan kompor gas.

Umumnya, makanan ini dihidangkan dengan kuah tuhe atau kuah kolak santan yang manis. Kuah tuhe bisa dibuat terpisah dan berisi campuran santan, gula, dan potongan pisang atau ubi atau ubi yang dimasak bersamaan. Makanan ini juga bisa dimakan polosan dengan kelapa kukur yang ditambah gula.

Masakan khas Aceh ini yang dianggap baik memiliki permukaan berlubang-lubang sedang dan bagian belakangnya tidak hitam dan rata.

  • 38. Pulot

 

Pulot merupakan salah satu jajanan khas Aceh. Sekilas dilihat bentuk jajanan tersebut mirip dengan timphan, ikan pepes atau terasi, ataupun beulacan. Ketika liburan ke Aceh salah satu tempat yang paling banyak menjual kuliner khas tersebut berada di Kabupaten Aceh Besar. Lebih tepatnya berada di Desa Lam Ara cut, Samahani, Aceh Besar.

Olahan tersebut sangat lezat dicicipi langsung setelah selesai dipanggang. Biasanya jajanan khas tersebut akan dipanggang menggunakan arang. Supaya cita rasa dari jajanan khas Aceh tersebut lebih nikmat biasanya dipadukan dengan air tebu, kopi bisa, atau teh. Orang-orang Aceh dan sekitarnya menikmati jajanan tersebut ketika sore hari bersama keluarga.

Untuk pembuatannya juga terbilang mudah untuk Anda coba. Bahan utama yang digunakan adalah beras ketan putih kemudian santan, gula kemudian garam serta daun pisang untuk membungkusnya. Pertama nantinya campurkan semua bahan kemudian aduk sampai merata.

Setelah selesai, bungkus adonan tersebut menggunakan daun pisang sama seperti ketika kita hendak membuat pepes. Langkah terakhir dalam pembuatan jajanan khas adalah panggang menggunakan Arang. Tunggu sampai makanan tersebut benar-benar matang.

Aroma adonan tepung beras ketan, santan, gula, dan garam tersebut ketika dipanggang sungguh sangat nikmat. Sehingga memasuki proses pemanggangan saja, sudah membuat orang tertarik untuk mencicipi. Olahan khas Aceh tersebut nyatanya juga mempunyai cita rasa tersendiri bagi masyarakat.

  • 39. Kuah Tuhe (Peungat)

Kuah Tuhe (Peungat) merupakan salah satu kudapan legendaris yang berasal dari Aceh. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Aceh merupakan salah satu daerah yang ada di Indonesia kaya akan budaya. Bukan hanya kekayaan budayanya saja, tetapi daerah tersebut juga mempunyai makanan khas dan legendaris dengan cita rasa yang lezat nan unik.

Jadi, saat berlibur ke Aceh tidak hanya berkunjung ke Masjid Besar Baiturrahman saja. Anda juga harus mencicipi beberapa olahan khas Aceh yang legendaris dan unik. Nama makanan tersebut sebenarnya juga sangat terkenal di Aceh. Penasaran sebenarnya seperti apa makanan legendaris bernama peungat ini?

Ketahuilah sebenarnya olahan tersebut merupakan santan. Di mana santan tersebut kemudian dicampur dengan daun pandan, pisang, dan gula. Umumnya olahan tersebut akan disiramkan tepat di atas kue apem ataupun serabi dengan tujuan menambahkan cita rasa manis.

Untuk waktu terbaik menyajikan olahan ini, tentunya kapan saja bisa. Ketahuilah bahwa tidak semua nama makanan tersebut juga merupakan santan yang dicampur dengan daun pandan dan pisang juga gula. Untuk Peungat yang berasal dari Gayo adalah olahan ikan yang dicampur dengan rebung. Nantinya ikan tersebut akan dimasak bersama bumbu sampai menyerap dan tidak ada kuahnya.

Lain halnya dengan Peungat yang berasal dari Kota Banda Aceh. Makanan tersebut berupa hidangan ketan yang ditambahkan dengan srikaya kemudian disiram dengan kuah santan dan campuran pisang.

Paduan antara legitnya ketan bercampur dengan manisnya srikaya menjadi rasa yang khas dan unik menggoyang lidah. Biasanya olahan tersebut disajikan ketika Maulid Nabi maupun acara pesta pernikahan.

  • 40. Boh Romrom

Boh romrom merupakan makanan khas Aceh yang memiliki bentuk unik seperti bola pimpong. Sekilas, kudapan ini seperti onde-onde yang ditaburi dengan kelapa parut.

Bahan dasarnya terbuat dari tepung ketan. Memiliki cita rasa yang manis, kenyal dan lembut. Karena rasanya yang enak inilah, hampir semua kalangan usia menyukainya. Mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga para lansia.

Di Aceh, boh romrom menjadi hidangan yang khas saat bulan puasa. Sebagian masyarakat menyantapnya saat berbuka puasa.

Boh romrom memiliki cara pembuatan yang cukup sederhana. Pertama, siapkan tepung ketan sebagai bahan utamanya. Setelah itu, campurkan sedikit garam. Tuangkan air panas secukupnya.

Campur dan aduk semua bahan secara merata hingga menjadi adonan. Supaya adonan menjadi lebih berwarna dan beraroma, tambahkan sari daun pandan secukupnya.

Setelah adonan sudah siap, bulat-bulat seukuran telur puyuh. Karena akan dimasukkan gula pasir atau potongan gula aren, buat lubang pada bagian tengahnya. Jika sudah, tutup kembali agar isian tidak keluar. Rebus sampai benar-benar matang.

Bila sudah mencapai tingkat kematangan sempurna, angkat dan tiriskan. Jangan lupa baluri dengan kelapa parut yang sudah ditambah sedikit gula. Boh romrom siap disajikan.

Untuk cara makannya sendiri, harus dimakan sekali suap, sehingga isian gula dalam boh romrom tidak muncrat keluar saat digigit.

Selain membuatnya sendiri di rumah, kita bisa membelinya di pedagang pinggir jalan karena sudah banyak yang menjualnya.

Lihat Juga:

Itulah beberapa kuliner atau makanan khas Aceh yang bisa anda coba ketika berkunjung ke Aceh. Semua makanan khas Aceh diatas disajikan di restoran tradisional Aceh.

25 Oleh-oleh khas Aceh & Sabang: Makanan, Kue, Minuman, Kerajinan Tangan & Souvenir

Belanja oleh-oleh khas Aceh dan juga Sabang merupakan salah satu kegiatan menarik dan wajib saat berlibur di Aceh Indonesia. Berbelanja oleh-oleh baik makanan khas, minuman khas, kerajinan tangan dan souvenir adalah salah satu kesenangan saat anda berada di Banda Aceh dan juga di Pulau Sabang Aceh. Ada banyak pasar dan toko suvenir dari yang berjualan siang hingga malam hari. Anda bisa memilih tempat belanja oleh-oleh di aceh mulai dari perhiasan hingga kue khas Aceh.

oleh oleh khas aceh

Jika Anda ingin berkunjung ke Aceh, Anda dapat memesan paket liburan ke Aceh dan Sabang bersama kami untuk mempermudah perjalanan liburan Anda dan izinkan kami membuat liburan yang menyenangkan ke Aceh untuk Anda:

Pusat perbelanjaan di Aceh termasuk toko oleh-oleh yang ada di Banda Aceh, Aceh Besar, Pulau Sabang dan juga di daerah lain jika anda berkunjung ke Pidie, Aceh Tengah, Aceh Selatan, dan Simeulue. Banda Aceh, Aceh Besar dan Pulau Weh adalah tiga tempat yang banyak dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar negeri.

Jika Anda ingin berbelanja oleh oleh di Aceh terutama jika anda di Banda Aceh yang merupakan pusat untuk membeli oleh-oleh dan souvenir anda bisa langsung ke Pasar Lamnyong, Pasar Aceh & Setui. Jika Anda berada di Pulau Sabang pusat oleh-oleh ada di Kota Sabang, Iboih dan Kilometer Nol Indonesia. Anda juga bisa membeli kue khas Aceh di Lampisang di Aceh Besar.

Orang Aceh memiliki banyak sekali kerajinan yang berbeda di setiap daerahnya. Daerah pesisir pantai membuat tenun sutra, sulaman benang emas, pisau dan belati berukir, perhiasan, anyaman bambu, kain tenun hingga berbagai makanan dan minuman tradisional.

Berikut beberapa barang belanja dan oleh-oleh yang bisa Anda beli saat berkunjung ke Aceh:

  • 1. Sulaman Benang Emas

Sulaman benang emas merupakan desain jahitan dekoratif dengan menggunakan dua jenis benang. Yang pertama adalah sutra tradisional yang menggunakan benang emas sintetis dengan inti kapas dan yang kedua adalah benang katun berwarna. Sulaman ini digunakan untuk bed cover, ruang resepsi pernikahan, hiasan dinding, selimut, keset dan lainnya.

  • 2. Tenunan Sutera

Sejak abad ke-10, tenun sutra dari Pidie Aceh menjadi produk yang populer. Produk tenun sutra ini diekspor ke India dan Cina hingga abad ke-16 dan kualitasnya lebih tinggi daripada buatan India pada waktu itu. Saat ini ada beberapa kain sutra yang bisa Anda beli di Aceh.

  • 3. Perhiasan Emas

Catatan tertua, tukang emas Aceh berasal dari antara abad ke-13 sampai ke-15 ketika pemerintah Samudera Pasai membuat koin emas dan kemudian oleh Sultan Iskandar Muda menggunakan tiga ratus pembuat perhiasan untuk bekerja di keraton di Banda Aceh untuk menghasilkan karya seni emas yang berkualitas tinggi. Kegemaran akan emas di Aceh masih sangat kental dan anda masih bisa menemukan karya seni emas kualitas terbaik di Banda Aceh hingga saat ini dengan desain tradisional yang menarik.

  • 4. Rencong Aceh

Rencong Aceh adalah belati khas yang paling populer dan dikenal selama perang di Aceh. Saat ini digunakan dalam pakaian tradisional pria dan upacara pernikahan serta oleh-oleh dari Aceh yang populer. Ada juga yang dibuat dalam kaca dan di isi dengan kopiah Aceh & Rencong sebagai cenderamata dari Aceh.

  • 5. Tenunan Alang-alang

Tenunan Alang-alang Aceh sebagai karya seni yang dibuat oleh wanita Aceh pada waktu senggang dengan membuat tas tangan, tikar, gantungan dinding dan lain-lain dalam berbagai warna. Karya ini bisa anda jadikan sebagai salah satu oleh-oleh dari Aceh ketika anda berlibur ke Aceh.

  • 6. Kain Songket Aceh

Songket Aceh merupakan kain tenun yang ditenun dengan menggunakan alat tenun tangan tradisional. Budaya menenun di Aceh sudah ada ratusan tahun yang lalu sama dengan yang ada di batik tenun di jawa. Kain tenun Aceh sangat populer di tahun 1970-an dan terus berkembang.

  • 7. Tas Motif Aceh

Tas Motif Aceh merupakan salah satu item fashion yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh spesial seperti tas bordir Aceh. Aceh memiliki tas khusus yang muat untuk segala jenis tas untuk berbagai acara seperti perjalanan, pesta pernikahan, acara formal maupun souvenir. Berbeda dengan tas area lainnya, tas ini berbeda, karena tas tangan asli Aceh terbuat dari jahitan yang dibordir dengan berbagai motif dan pajangan warna. Tas Aceh tidak hanya populer di Tanah Air, tetapi juga dunia dimana beberapa waktu lalu di Bali, tas Aceh muncul pada acara Oprah Winfrey Show 2010 pada pertemuan tahunan IMF (Inernational Monetary Fund) yang merupakan tas anyaman. diburu oleh peserta yang mewakili berbagai negara.

  • 8. Kopiah Aceh

Kopiah Aceh adalah topi khusus yang juga di kenal sebagai Kupiah Meukeutop Aceh yang digunakan oleh raja-raja aceh di masa lalu. Topi ini menggambarkan sosok bangsawan Aceh dengan corak merah, kuning dan hijau. Topi adat Aceh biasanya juga digunakan sebagai pelengkap pakaian adat yang dikenakan baik oleh laki-laki pada saat upacara perkawinan maupun upacara adat. Saat ini banyak dari topi-topi tersebut yang dibuat dengan motif yang sama dalam bentuk yang berbeda-beda untuk keperluan upacara keagamaan, seperti sholat dan belajar.

  • 9. Kain Sarung Aceh

Tersedia berbagai macam kain Sarung Aceh dan sangat cocok untuk oleh-oleh. Salah satu produk Sarung Aceh adalah Wadimor dengan motif khas dan warna yang beragam yang merupakan produk asli Aceh. Sarung Aceh sendiri memiliki ciri khas tersendiri baik dari segi desain maupun motif Aceh. Sarung Aceh yang terbuat dari bahan khusus yang digunakan dengan bahan yang lembut dan halus dapat menimbulkan rasa nyaman saat digunakan. Sarung ini sangat populer dimana-mana. Ada juga iklan di televisi dan spanduk di Indonesia tentang sarung ini.

  • 10. Batik Motif Aceh

Batik adalah kain dengan desain dan motif yang dibuat khusus. Sejak 2 Oktober 2009, UNESCO menetapkan batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia. Salah satu batik yang ada di Indonesia adalah motif batik khas Aceh. Baju batik ini bisa kamu pakai untuk menghadiri acara pernikahan dan acara formal dan juga bisa sebagai oleh oleh yang bisa anda bawa dari Aceh.

  • 11. Kerawang Gayo

Kerawang Gayo merupakan hasil kesenian dari dataran tinggi gayo gayo yang merupakan salah satu suku di Aceh. Motif Kerawang Gayo memiliki 14 motif. Seni ini telah diproduksi oleh desainer lokal yang memberikan warna dan desain hingga terkenal di dunia internasional. Kerawang ini bisa anda bawa sebagai oleh oleh khas Aceh.

  • 12. Cincin Giok

Batu Akik pernah mendapat penggemar luar biasa di Aceh dan populer di Indonesia selama tahun 2013. Salah satu batu giok Aceh yang paling populer adalah warnanya yang indah. Batu alam Aceh banyak diminati. Batu giok cantik Aceh antara lain Jade Moss yang merupakan jenis batu langka yang memiliki lumut indah berwarna hijau Jade Neprite yang mengandung mineral sodium dan magnesium silikat, kandungan mineral Black Jade dari besi dan Solar Jade Adocrase (Bio-Solar Gemstone).

  • 13. Kopi Aceh

Kopi Aceh adalah kopi khas Aceh dan salah satu kopi terbaik di dunia, salah satunya adalah kopi Arabika Gayo yang terkenal di dunia internasional. Aceh juga terkenal sebagai salah satu sentra produksi kopi arabika terbesar tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Asia dengan kualitas kopi terbaik dunia. Kopi ini memiliki aroma dan rasa yang khas. Jika Anda berbelanja di Aceh dan ingin membawa oleh-oleh, salah satu yang terbaik saat Anda berbelanja kopi Aceh Gayo sepertu Kopi Arabika. Ada pilihan biji kopi bubuk Aceh serta Kopi Arabika Luwak, Kopi Wine, Kopi Hijau, King Gayo, Long Berry, Bland, Robusta dan masih banyak lagi.

  • 14. Keukarah

Keukarah merupakan kue kering yang memiliki rasa manis dan renyah. Penampilan fisiknya terlihat seperti sarang burung walet yang terbuat dari tepung beras dengan aroma karamel yang khas. Keukarah dapat dengan mudah dibeli di toko suvenir di Banda Aceh.

  • 15. Bhoi

Bhoi adalah sejenis kue bolu yang terbuat dari tepung beras, telur bebek dan gula pasir. Kue ini hadir dalam berbagai bentuk seperti ikan, bunga dan bintang. Kue Bhoi Aceh memiliki tekstur luar yang kering dan dalaman yang lembut dengan rasa yang manis membuat kue ini paling enak disantap dengan secangkir kopi hangat. Selain untuk dimakan sehari-hari, kue bhoi juga merupakan bagian dari tradisi di Aceh yang dijadikan sebagai bawaan di pernikahan dari mempelai pria kepada mempelai wanita. Bhoi juga menjadi oleh-oleh saat mengunjungi kerabat di festival tersebut.

  • 16. Dendeng Khas Aceh

Dendeng Aceh Istimewa terbuat dari daging sapi atau daging rusa dengan diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Selama pengeringan, daging dicampur dengan rempah-rempah dan bumbu tradisional. Dendeng ini memiliki beberapa rasa yaitu manis, asin dan kari. Proses pembuatan dendeng ini tanpa bahan pengawet. Dendeng memiliki rasa yang sangat enak dan banyak wisatawan yang membeli oleh-oleh dendeng Aceh ini untuk dibagikan ke keluarga saat kembali dari Aceh.

  • 17. Adee Kak Nah

Kue Adee Kak Nah sudah menjadi kue yang populer sebagai oleh-oleh saat ini. Dulu kue ini hanya bisa didapatkan di Pidie Jaya, sekarang bisa dibeli di Banda Aceh. Kue ini terbuat dari tepung terigu dan singkong dengan aroma bawang goreng dan rasa pandan yang memiliki tekstur lembut. Kue ini begitu nikmat dinikmati dengan secangkir kopi.

  • 18. Keumamah

Keumamah adalah ikan yang dikeringkan atau disebut juga Ikan Kayu, ikan ini kemudian dipotong-potong tipis dan direndam kembali dalam air panas, jika di masak agar tidak sekeras kayu. Kemudian dimasak dengan bumbu dan parutan santan kelapa menjadi kari. Ini adalah masakan Aceh yang sangat enak. Saat ini Keumamah juga telah dijadikan sebagai oleh-oleh dari Aceh atau disebut juga keumamah kering yang telah dimasak. Kuliner ini merupakan salah satu kuliner peninggalan zaman penjajahan belanda dimana pada masa perang dan masyarakat aceh menjadikan masakan ini awet dan praktis.

Lihat Juga : Masakan & Kuliner Khas Aceh

  • 19. Pisang Sale

Pisang sale merupakan makanan olahan dari buah pisang yang disisir tipis kemudian dikeringkan. Saat ini penjualan pisang sale sedang merambah pasar internasional. Pisang Sale ini memiliki cita rasa yang khas. Rasa ini dipengaruhi oleh cara pemrosesan, pengemasan, dan penyimpanan.

  • 20. Kerupuk Mulieng

Kerupuk Mulieng merupakan kerupuk dari melinjo dan menjadi salah satu makanan khas Aceh. Kerupuk ini banyak diproduksi di Pidie dengan rasa yang khas, berbeda dengan yang diproduksi di kabupaten lain di Sumatera. Kerupuk ini memiliki rasa yang gurih dengan rasa asin yang sesuai. Proses pembuatannya secara tradisional dijaga dari generasi ke generasi agar rasa tidak berubah.

  • 21. Dodol Aceh

Dodol Aceh adalah salah satu kue tradisional yang terkenal. Ada banyak jenis yang dijual di Aceh yang dibuat dari berbagai kabupaten di Aceh, seperti dodol sabang, aceh Besar dan lain-lain. Dodol ini hadir dalam berbagai warna mulai dari coklat hingga krem. Salah satu yang paling enak adalah Dodol Meuseukat yang memiliki warna kuning dengan rasa yang manis serta tekstur yang lembut dan kenyal. Rasa manis dodol ini berasal dari buah nanas. Dibuat dengan campuran tepung terigu, air, gula pasir, mentega, nanas dan jus lemon. Ini menjadi salah satu kue tradisional utama dan biasanya dibawa pada acara pernikahan dan acara khusus.

  • 22. Kue Bakpia Sabang

Kue Bakpia Sabang merupakan salah satu jajanan yang paling banyak dicari oleh wisatawan di Pulau Sabang (Pulau Weh). Kue ini terbuat dari campuran kacang hijau dan gula yang dibungkus tepung kemudian dipanggang. Di Indonesia kue ini banyak juga dikenal dengan nama kue Pia, namun rasa kue Bakpia Sabang berbeda. Salah satu bakpia Sabang yang paling enak untuk anda beli adalah Bakpia AG Sabang. Kue ini menjadi salah satu oleh-oleh khas Sabang yang bisa anda beli ketika anda berlibur di Pulau Sabang.

Lihat Juga: Kuliner Khas di Sabang

  • 23. Timphan Aceh

Timphan Aceh adalah kue atau santapan khas Aceh. Kue ini banyak ditemukan di kedai kopi dengan berbagai macam rasa. Timphan juga menjadi salah satu menu hidangan bagi tamu yang berkunjung ke rumah di hari lebaran. Timpan adalah makanan lembut yang dibungkus dengan daun pisang muda yang isinya berupa kelapa parut yang dibungkus tepung dan ada juga srikaya.

  • 24. Manisan Pala

Manisan Pala merupakan salah satu makanan khas Aceh Selatan. Di Kabupaten Aceh Selatan banyak terdapat pohon pala. Tak hanya diambil biji pala, dagingnya pun dijadikan camilan. Manisan ini bisa anda beli di toko oleh-oleh di Banda Aceh.

  • 25. Kemang Loyang

Kemang Loyang adalah salah satu kue khas Aceh. Kembang Loyang ini terbuat dari tepung roti yang dicampur dengan gula dan telur serta sari kelapa. Adonan diaduk hingga tercampur rata kemudian cetakan loyang bunga dicelupkan ke dalam adonan lalu digoreng dalam wajan. Kue ini sering dijumpai pada acara-acara pesta. Saat ini anda juga bisa berbelanja di Aceh untuk membeli kue ini sebagai oleh-oleh khas Aceh.

Lihat Juga:

Anda ingin berbelanja di Aceh, Apa saja yang bisa anda beli di Aceh dan Sabang! Anda sudah punya daftarnya. Anda bisa berbelanda di Banda Aceh yang banyak terdapat toko oleh-oleh khas Aceh dan ada juga tempat dimana anda bisa melihat produk oleh-oleh dan souvenir itu dibuat.

Pulau Sabang Aceh | Panduan Wisata ke Sabang Pulau Weh

Pulau Sabang Aceh atau Pulau Weh adalah sebuah pulau di Aceh dan merupakan salah satu kota madya di Aceh dengan ibukota Sabang. Kota Sabang merupakan kota dan pulau paling barat Indonesia yang merupakan zona ekonomi bebas. Pulau ini terletak sangat strategis tepatnya di pintu masuk ke Selat Malaka yang merupakan jalur kapal internasional. Sabang bisa dijangkau dengan kapal cepat dalam waktu 45 menit atau kapal lambat dengan waktu kurang lebih 45 menit.

sabang

Pulau Sabang Aceh tidak hanya dikenal dengan masyarakatnya yang ramah tetapi juga terdapat banyak hal menarik. Berwisata ke Sabang seperti berwisata di dunia yang berbeda dengan bangunan kolonialnya, atmosfernya, pemandangannya yang indah, pantai yang cantik dan berbagai kelebihan lainnya yang membuat pulau ini spektakuler. Pulau ini juga menawarkan spot diving kelas dunia lebih dari 20 spot menyelam.

Jelajah Pulau Sabang

Sabang merupakan salah satu tujuan wisata utama di Aceh. Di pulau ini anda akan menikmati beragam wisata baik wisata bahari, wisata religi, wisata sejarah, wisata budaya hingga wisata kuliner. Dapatkan promo liburan dari kami. Berikut Paket Wisata Sabang yang kami tawarkan kepada anda, anda juga bisa melihat katalog kami:

Atraksi Khusus di Pulau Weh

Jika anda ingin menikmati atraksi khusus di Sabang seperti menyelam, hunting dolphin dan mancing, anda bisa melihat penawaran kami berikut:

Geografi & Iklim

Pulau Weh merupakan pulau vulkanik yang terletak dibarat laut Pulau Sumatra di laut Andaman. Pulau ini memiliki titik tertinggi 630 meter diatas permukaan laut yaitu Gunung Cot Kulam dengan luas pulau 120,67 kilometer persegi. Adapun total luas wilayah keseluruhan adalah 153 kilometer persegi.

sabang

Sebagaian besar pulau ditutupi oleh perbukitan dan pergunungan dengan hutan yang lebat yang memberikan pemandangan indah. Terdapat empat pulau kecil yang mengelilingi pulau weh yaitu Pulau Klah, Pulau Rubiah, Pulau Seulako dan Pulau Rondo.

Sabang memiliki iklim tropis dengan musim hujan biasanya di bulan September hingga Februari dan musim kemarau mulai bulan Maret hingga Agustus dengan temperatur dari 23 sampai 31 derjat Celsius.

Bagaimana menuju ke Sabang

Banda Aceh merupakan gerbang utama menuju ke Pulau Sabang Aceh. Di Banda Aceh wisatawan bisa masuk melalui Bandara Sultan Iskandar Muda yang letaknya 17 kilometer dari pusat kota tepatnya di Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar. Wisatawan juga bisa masuk melalui jalur darat dari Medan menuju terminal Bus di Batoh Banda Aceh. Dari Bandara ke Pelabuhan Penyebrangan Feri Ulee Lheue memakan waktu 35 menit dengan taxi atau 15 menit dari terminal Batoh. Untuk menyebrang ke Pulau Weh anda bisa menaiki kapal cepat feri dengan waktu tempuh 45 menit ataupun dengan kapal lambat dengan waktu tempuh 2 jam. Untuk lebih lengkapnya anda bisa melihat jadwal kapal berikut:

Populasi & Agama

Jumlah penduduk di Pulau Sabang adalah 40.040 jiwa pada tahun 2017 yang mayoritasnya adalah suku Aceh. Agama Islam merupakan agama utama yang dianut oleh mayoritas penduduk di pulau ini. Walaupun demikian di pulau ini juga terdapat gereja dan vihara.

Transportasi

Balohan merupakan pintu masuk utama ke Pulau Weh. Terdapat beragam jenis transportasi di Pelabuhan Balohan seperti becak, minibus dan taxi yang siap mengantar anda ke berbagai destinasi utama seperti Gapang, Iboih, Sumur Tiga, Anoe Itam, Kincir, Kota Sabang dan Balik Gunung. Jika anda membutuhkan layanan transportasi anda bisa melihatnya di bawah:

Tempat Wisata di Sabang Populer untuk dikunjungi

Sabang dikenal saat ini sebagai destinasi wisata bahari nasional. Ini membuat pulau ini terus berkembang di sektor pariwisata. Kekayaan alam bawah laut menjadikan pulau ini daya tarik utama dimana di setiap destinasi utama di pulau ini seperti Iboih dan Gapang diwarnai dengan aktivitas wisata bahari seperti snorkeling dan diving.

Selain wisata alam dan wisata bahari, pulau ini juga mengembangkan wisata sejarah, kuliner dan kebudayaan yang turut memperkaya potensi pariwisata di Sabang seperi peninggalan perang dunia II, peninggalan sejarah islam masa lalu dan juga atraksi budaya seperti keramahtamahan warga lokal dan nilai budaya dalam keseharian masyarakat lokal.

Jika anda ingin berlibur dan menikmati kehidupan di pulau ujung paling barat Indonesia ini, ada beragam ada beberapa tempat wisata di Sabang yang populer yang terdiri dari wisata alam, wisata bahari, wisata religi, wisata sejarah dan peninggalan sejarah, tempat wisata kuliner, wisata budaya, dan wisata petualangan.

Berikut beberapa tempat wisata populer di Pulau Sabang Aceh yang patut anda kunjungi:

  • 1. Pantai Teupin Layeu Iboih

Pantai Teupin Layeu Iboih ini merupakan salah satu destinasi utama di Pulau Weh bagi pecinta wisata bahari. Pantai ini lebih dikenal dengan Pantai Iboih. Semua aktivitas wisata bahari ke Pulau Rubiah diawali dari pantai ini. Di pantai ini juga terdapat berbagai operator boat kaca, operator alat selam, operator snorkeling, rumah makan, penginapan, souvenir dan fasilitas wisata lainnya.

  • 2. Pantai Gapang

Pantai Gapang merupakan pantai pasir putih dengan tumbuhan pohon pinggir pantai yang teduh dan lebih tenang. Di pantai ini wisatawan bisa bersantai, snorkeling berenang dan menyelam dengan spot diving yang tidak jauh dari pantai.

  • 3. Pantai Sumur Tiga

Pantai Sumur Tiga merupakan pantai yang paling indah di Pulau sabang Aceh dengan panorama pantai pasir putih dan jejeran pepohonan kelapa dan dihiasi dengan air laut yang biru. Memiliki garis pantai yang panjang, pantai ini membuat pengunjung betah berlama-lama.

  • 4. Pantai Anoe Itam

Pantai Anoe Itam merupakan salah satu pantai berpasir hitam pekat di Sabang. Namun jika dilihat dari Benteng Jepang pantai ini sungguh eksotis walaupun berpasir hitam namun air laut yang biru membuat pantai ini salah satu tempat yang wajib anda kunjungi di Pulau Weh.

  • 5. Air Terjun Pria Laot

Air Terjun Pria Laot merupakan air terjun di Pulau Sabang yang terletak di hulu Gunung Sarung Keris. Untuk menjangkau lokasi air terjun ini, anda harus berjalan menyelusuri hutan lindung dengan berjalan kaki. Namun bukan perjalanan yang pendek. Anda layaknya seperti seorang explorer. Di dalam perjalanan anda akan melihat banyak jenis pohon, perkebunan cengkeh, spesies kupu-kupu yang berwarna-warni, burung dan juga kelelawar. Sampai di lokasi anda akan melihat air terjun dan kolam dimana anda juga bisa berenang disini.

  • 6. Danau Aneuk Laot

Danau Aneuk Laot merupakan sebuah danau yang terletak di tengah-tengah pulau yang diapit oleh perbukitan yang menawarkan pemandangan yang begitu indah. Danau ini memiliki luas 37 hektar bisa menjadi tempat anda untuk ber-camping di Pulau Weh.

  • 7. Pulau Rubiah

Pulau Rubiah merupakan destinasi snorkeling terbaik di Pulau Sabang Aceh. Tidak hanya spot snorkeling, pulau ini juga menawarkan spot diving, kayaking, jet ski dan juga camping ground. Tidak diragukan lagi keindahan Taman Laut Pulau Rubiah ini yang sudah terkenal. Pulau ini dapat dijangkau baik dengan speedboat maupun boat kaca dari Pantai Iboih.

  • 8. Pulau Klah

Pulau Klah merupakan salah datu dari 4 pulau di Sabang. Panorama pulau ini dapat dilihat dari bukit Cot Sibatree yang merupakan spot untuk melihat pemandangan pulau ini. Di tempat ini juga terdapat Rujak Pulo Klah yang merupakan wisata kuliner khas Sabang sambil menikmati pemandangan Pulau Klah.

  • 9. Pantai Paradiso

Pantai Paradiso ini terletak sangat dekat dari kota hanya 1 kilometer saja. Pantai ini menjadi tempat favorit untuk melihat sunset dan menikmati wisata kuliner malam. Ada banyak café dan restoran di sepanjang Pantai Paradiso ini hingga ke Sabang Fair.

  • 10. Pantai Pasir Putih

Pantai Pasir Putih ini merupakan pantai yang masih asri terletak sekitar 18 kilometer dari pusat kota. Anda bisa melihat pantai pasir putih dengan pemandangan pegunungan dan air yang biru.

  • 11. Masjid Raya Sabang

Masjid Raya Sabang atau masjid Agung Babussalam adalah masjid terbesar di Sabang. Tidak lengkap rasanya bagi anda yang ingin berwisata religi belum mengunjungi masjid ini. Masjid Agung Babussalam merupakan Islamic center di kota Sabang dimana diadakan kegiatan keagamaan. Bentuk arsitekturnya yang indah membuat masjid ini mempunyai ciri khas tersendiri.

  • 12. Goa Sarang
goa sarang sabang

Gua Sarang merupakan gua laut yang menjadi destinasi petualangan seru bagi anda yang suka petualangan. Goa ini berada di tepi laut yang menghadap ke samudera Hindia. Anda harus menuruni banyak anak tangga dan sebuah bukit menyusuri jalur trekking sampai anda tiba di 4 buah mulut gua. Sesampai di tempat anda akan melihat pemandangan yang sangat memukau.

  • 13. Benteng Jepang

Pulau Weh merupakan pulau yang sangat strategis untuk pertahanan tentara Jepang pada masa perang dunia II meletus yang menjadikan pulau ini sebagai pelabuhan militer menghadapi serangan sekutu dari wilayah barat. Di Sabang terdapat banyak sekali benteng dan bunker jepang salah satu yang paling populer adalah Benteng Jepang Anoe Itam karena di benteng ini menyuguhi pemandangan yang begitu indah.

  • 14. Museum Sabang

Museum Sabang adalah sebuah musium sejarah yang memuat sejumlah data, miniature, video dokumenter, dan alat sejarah yang lain yang menceritakan tentang Pulau Weh di masa lampau baik masa kolonial Belanda hingga pendudukan jepang. Di musium ini anda juga bisa melihat perkakas tradisional dan alat alat kebudayaan Aceh.

  • 15. Tugu Kilometer Nol

Tugu Nol Kilometer Indonesia merupakan salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi di Pulau Sabang Aceh karena merupakan landmark atau ikon dimana menjadi penanda dimana indonesia dimulai di wilayah paling barat. Monumen yang sama bisa anda temukan di Meurauke, Papua. Disini terdapat juga wisata kuliner, kedai souvenir dan yang paling spektakuler adalah pemandangan sunsetnya.

Lihat Juga:

Aktivitas Wisata di Sabang Pulau Weh

Ada beragam aktivitas wisata dan hal yang menarik untuk dilakukan jika anda berkunjung ke Pulau Sabang Aceh. Aktraksi dan aktivitas ini ditujukan kepada anda yang ingin mendapatkan pengalaman liburan di pulau. Berikut deretan aktivitas wisata dan hal yang bisa anda lakukan di Pulau Weh:

  • 1. Scuba Diving

Pulau Weh memiliki keajaiban alami bawah laut dengan banyak spot menyelam kelas dunia. Pulau ini memiliki beragam keindahan bawah laut dan sangat menantang. Ada banyak spesies ikan yang bisa dilihat seperti hiu paus pada musim tertentu, pari manta, mola-mola. Dengan jarak pandang yang sangat baik membuat pengalaman menyelam di pulau ini begitu mengesankan. Di samping itu terdapat banyak sekali spesies karang dan biota laut yang memperindah alam bawah laut di pulau ini. Jika anda tertarik tentang diving di sabang, anda bisa melihat spot diving di Sabang dibawah ini:

  • 2. Snorkeling

Pulau Sabang merupakan surga wisata bahari yang sangat mempesona sehingga menarik banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Salah satu aktivitas wisata menyenangkan di Sabang adalah snorkeling. Ada banyak banyak spot snorkeling di Pulau Weh baik yang populer maupun yang belum terjamah. Snorkeling adalah aktivitas wisata yang sangat populer dilakukan di pulau ini di mana anda bisa berenang di air yang dangkal dengan pemandangan alam bawah laut yang seperti akuarium besar. Anda bisa melihat langsung beratus-ratus ikan menghampiri anda yang seolah-olah ikan-ikan disini tidak ada rasa takut lagi dengan manusia.

Ada beragam spesies ikan yang bisa anda lihat disini baik ikan langka maupun ikan karang. Pemandangan karangnya pun sungguh mempesona yang membuat anda sangat betah berada disini. Salah satu tempat snorkeling terbaik di Sabang adalah taman laut Rubiah. Ada banyak tempat lain untuk bersnorkeling di Pulau Weh yang bisa anda lihat dibawah ini:

  • 3. Mancing

Olahraga Mancing di Sabang merupakan salah satu hal menarik untuk dilakukan. Spot mancing di pulau ini sangat beragam, mulai dari perairan dangkal hingga perairan dalam. Anda bisa mencoba menaklukkan ganasnya tarikan monster di pulau ini. Ada banyak spot mancing tersebar di pulau ini dan anda bisa menggunakan semua cara mancing dan teknik mancing di pulau ini. Anda bisa melihat spot mancing di Pulau Weh berikut:

Jika anda tertarik untuk memancing kelas berat dengan teknik popping, jigging maupun trolling, anda bisa memesan paket mancing Sabang dengan kami di bawah ini:

Jika anda hanya berwisata sambil mencoba menikmati sensasi mancing, anda bisa melihat paket wisata sabang + mancing teknik dasaran berikut:

  • 4. Camping

Pulau Weh Sabang merupakan salah satu tempat terbaik untuk camping di Aceh. Ada banyak lokasi camping di sini seperti di pinggir Danau Aneuk Laot, Pantai Paneuh, Pulau Klah, Pulau Rubiah dan juga Pantai Krueng Raya. Camping menjadi hal yang menarik untuk dilakukan oleh sebagian orang di mana pada malam hari anda bisa melakukan BBQ, melihat cahaya bulan dan lampu kota dan juga langit bersih dengan bintang-bintang.

  • 5. Trekking

Anda ingin menguji sedikit adrenalin dan sedikit berkeringat, trekking menjadi salah satu pilihan. Anda bisa trekking menelusuri hutan hingga sampai ke Air Terjun Pria Laot. Jalur ke air terjun ini menjadi salah satu tempat trekking di Sabang di mana anda harus menyelusuri hutan dengan jalan setapak di pinggir sungai hingga mencapai ke air terjun. Dalam perjalanan anda akan melihat perkebunan warga, lalu hutan yang lebat dimana anda bisa menjumpai monyet hitam Sabang, kelelawar, burung-burung dan juga spesies kupu-kupu yang berwarna-warni. Kelelahan anda akan terbayar ketika anda sampai di air terjun yang indah. Di sini anda bisa berenang di kolam dekat air terjun dengan airnya yang sejuk.

Flora & Fauna

Pulau Weh merupakan daerah tropis dimana ditumbuhi banyak jenis pohon yang rimbun dan hutan yang lebat. Ada beragam flora bisa ditemukan di pulau ini. Ada pohon tampu, mentaling, ara, damar laut, bungo, kenari, ketapang dan lain sebagainya.

Fauna di Pulau Weh memiliki pola kehidupan yang sama seperti yang ada di pulau Sumatera. Jenis satwa yang bisa ditemukan di sini antara lain kera, ular, ular sendok, babi hutan dan beragam jenis burung seperti burung alap-alap, celemeh, srigunting, punai, but-but, bayan tiung dan juga burung dara Nikobar yang berimigrasi di musim tertentu.

Pulau di Sabang

Berada di perairan Laut Andaman membentang sejauh 15 kilometer utara dari Pulau Sumatra. Pulau Weh dikelilingi oleh empat pulau kecil yaitu Pulau Klah seluas 0,186 kilometer persegi, Pulau Rubiah seluas 0,357 kilometer persegi, Pulau Seulako seluas 0,055 kilometer persegi dan Pulau Rondo seluas 0,650 kilometer persegi. Salah satu pulaunya yaitu Pulau Rubiah dengan taman lautnya.

Budaya & Kesenian

Budaya dan Kesenian di sabang tidak jauh berbeda dengan kebudayaan di Aceh pada umumnya. Walaupun budaya lokal sangat dipertahankan oleh masyarakat lokal namun pengaruh budaya luar juga mempengaruhi kearifan lokal budaya masyarakat Pulau Weh. Diantara adat dan budaya yang masih dipelihara bisa anda lihat seperti adat perkawinan, reusam, kenduri laot, kenduri atot (kenduri kematian) dan lain-lain. Untuk kesenian juga bisa di anda lihat seringnya diadakan perhelatan festival kebudayaan yang menampilkan seni tari dan music seperti Seudati, Rapai, Seurune Kale, Likok Pulo dan sebagainya. Untuk melihat seluruh kebudayaan Aceh anda bisa melihatnya dibawah ini:

Sejarah Sabang

Jauh sebelum Perang Dunia II, Pulau Sabang merupakan pelabuhan penting melebihi Singapura yang dikenal dengan nama Kolen Station pada tahun 1881 yang menjadi sentra ekspor impor. Namun itu, berbeda dengan saat ini. Pulau Weh yang dalam Bahasa Aceh yang berarti Pindah atau Terpisah. Pulau ini juga pernah menjadi pusat karantina jamaah haji Indonesia pada masa kolonial. Untuk mengetahui sejarah tentang Pulau ini, anda bisa membacanya disini:

Jika anda penasaran dengan sejarah di Pulau Weh, anda bisa melihat banyak peninggalan sejarah yang bisa anda lihat dibawah ini:

Ekonomi

Pada masa silam, sebelum pariwisata dikembangkan, perekonomian di pulau ini sebagian besar didominasi oleh agrikultur dengan hasil utama cengkeh dan kelapa. Semenjak dikembangkan menjadi pelabuhan bebas, Pulau Sabang meningkatkan kapasitas ekonominya selain sektor pariwisata seperti perikanan, perdagangan, pelabuhan dan juga pengembangan ke industri pariwisata bahari yang merupakan salah satu tujuan wisata bahari nasional. Selain itu, industri pariwisata sangat berdampak kepada pertumbuhan ekonomi Pulau Weh.

Jika anda ingin melihat peluang usaha di pulau ini, selain sektor usaha dengan modal besar, berikut beberapa peluang bisnis bidang pariwisata yang bisa anda kembangkan di Pulau Weh dengan modal yang tidak terlalu besar dan mudah anda kelola:

Kuliner

Pulau Sabang tidak hanya terkenal akan wisata bahari, tetapi juga wisata kuliner. Ada beragam kuliner khas dan unik untuk anda coba. Tidak lengkap rasanya jika anda melewatkan wisata yang satu ini. Salah satu kuliner yang khas dari pulau ini adalah Sate Gurita dengan dagingnya yang kenyal. Jika anda ingin menikmati kuliner lain, anda bisa melihat daftar kuliner yang ada di Pulau Weh berikut:

Oleh-oleh, Kerajinan Tangan & Cenderamata

souvenir iboih

Anda pergi berlibur ke daerah yang jauh pasti akan ditanya oleh-oleh saat anda pulang oleh kerabat maupun teman-teman anda. Ada banyak yang bisa anda beli dari Sabang termasuk souvenir Aceh. Salah satu yang paling khas adalah Kue Pia Sabang dan Buah Salak Pulau Weh. Tidak hanya itu anda beragam cenderamata dan kerajinan tangan khas yang bisa anda beli di Jalan Perdagangan dan Pantai Iboih. Jika anda penasaran apa saja yang ingin anda bawa pulang sebagai oleh-oleh, anda bisa melihat daftar oleh-oleh khas Aceh & Sabang berikut:

Hotel & Penginapan

Berlibur ke pulau dengan pantainya yang biru sangat disayangkan apabila anda memesan hotel di tengah kota. Jika anda beribur ke Pulau Weh, maka ada baiknya anda memilih penginapan di dekat pantai dengan nuansa dan pemandangan laut yang biru. Ada banyak penginapan bagus di Sabang yang dekat pantai seperti Fina Bungalow di Pantai Iboih, Casanemo di Pantai Sumur Tiga, Freddy di Sumur Tiga, Anoi Itam Resort, Mata Ie Resort, Pulau Weh Resort dan lain sebagainya. Berikut beberapa penginapan dan hotel terbaik di Pulau Weh:

Bank & Money Changer

Sebelum ditetapkan Qanun Aceh tentang perbankan syariah, ada banyak bank di Sabang seperti Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Syariah Mandiri dan Bank BRI. Namun setelah adanya perintah Qanun (perda) yang mengharuskan bank konvensional menjadi Bank Syariah, maka bank tersebut mengkonversi usahanya ke Bank Syariah anak usahanya seperti Bank BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah. Setelah adanya merger antara Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah dan Bank BNI Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) maka bank di Sabang yang bisa anda jumpai tidak bervariasi seperti sebelumnya. anda hanya menjumpai Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Aceh Syariah. Untuk money changer sendiri untuk penukaran uang asing (valas), sebelumnya bisa anda tukar di Bank Mandiri jl. Perdanganan karena belum ada money changer khusus. Saat ini anda bisa menukar di Bank BSI. Mungkin jenis mata uang yang diterima sedikit terbatas. Mungkin ada baiknya anda menukarkan di Banda Aceh. Berikut daftar money changer di Banda Aceh:

Tempat Ibadah

Pulau Weh memiliki penganut agama Islam yang mayoritas sehingga terdapat banyak sekali masjid dan musholla. Untuk umat kristiani, ada beberapa gereja diantaranya adalah GPIB Patmos yang merupakan Gereja Protestan yang terletak di Jl. Prof A Majid Ibrahim Suka Karya dan Gereja Katolik Santa Maria yang terletak di Kuta Ateuh. Tidak hanya gereja, juga terdapat Vihara Buddha Dharma yang terletak di Jl. Perdagangan No. 40. Khusus bagi Muslim, ada banyak sekali masjid yang juga menjadi tempat wisata religi, anda bisa melihat daftarnya dibawah ini:

Pesatnya pertumbuhan pembangunan khususnya di bidang pariwisata membuat Pulau Sabang menjadi salah satu destinasi wisata yang terus tumbuh. Tidak hanya terkenal dengan wisata baharinya yang sungguh indah, tetapi Pulau Weh ini juga dikenal dengan sejarahnya, budaya, kuliner yang unik dan juga masyarakatnya yang ramah.

Tour & Travel Sabang | Tour Guide Sabang Pulau Weh

Anda mau travel ke Sabang, pilih daftar paket wisata ke Sabang yang kami tawarkan untuk anda.  Safari Wisata International adalah tour & travel yang berbasis di Banda Aceh yang menawarkan berbagai macam paket wisata baik tour inbound, adventure atau petualangan seperti hiking, trekking, paket wisata mancing, paket diving atau menyelam dengan beragam destinasi seperti Sabang, Pulau Banyak, Takengon, Banda Aceh dan destinasi lain di Aceh dengan tour guide yang berpengalaman.

Tanya-tanya tentang wisata dan travel Sabang, Whatsapp kami di 085360131941 atau Email : info@safariwisata.co.id

Sabang atau Pulau Weh adalah sebuah pulau paling ujung utara Pulau Sumatra dan paling barat Indonesia. Sabang merupakan daerah tujuan wisata bahari yang sangat kaya akan keindahan dan biota bawah laut. Saat anda melakukan perjalanan wisata ke Sabang anda akan menemukan lebih dari sekedar wisata bahari, bahkan di sabang ini juga terdapat beragam tempat dan wisata seperti wisata sejarah, gunung, air terjun, wisata kuliner dan lain sebagainya. Wisata sabang menawarkan banyak aktivitas menarik bagi pengunjung seperti snorkeling, diving, dan lain sebagainya.

Daftar Paket Wisata Sabang

Ada banyak tempat wisata di Sabang yang bisa anda kunjungi. Bagi anda yang mencari travel di Sabang untuk liburan anda, kami menawarkan berbagai paket wisata ke Pulau Sabang yang sesuai untuk anda, berikut daftar paket tour ke Sabang beragam durasi tour:

Paket Mancing di Sabang

Memancing adalah salah satu aktivitas dan hobi yang menyenangkan bagi sebagian orang. Jika anda ingin mencoba untuk menaklukkan spot mancing yang ganas di Sabang, anda bisa melihat paket mancing di Sabang berikut:

Paket Diving di Sabang

Sabang menawarkan wisata menyelam kelas dunia bagi pecinta alam bawah laut. Ada bermacam kondisi spot diving baik untuk pemula maupun yang professional. Anda bisa melihat spot diving dan paket scuba diving di Sabang berikut:

Paket Dolphin Trip

Jika anda ingin melihat puluhan lumba-lumba berenang di pagi hari yang memhampiri boat dan anda bisa melihatnya dengan jelas dan dekat, anda bisa memesan paket hunting dolphin berikut:

Transportasi di Sabang

Terdapat transportasi umum seperti minibus di Pelabuhan Balohan Sabang. Di samping itu, juga terdapat becak dan mobil pribadi yang direntalkan. ayo cari tau lebih tentang rental mobil di Sabang dan cara menuju ke Sabang berikut:

Daya Tarik Wisata Sabang

Ada beragam daya tarik wisata di Sabang, mulai dari pemandangan bawah laut, pantai yang indah, gunung berapi, tempat sejarah, kulinernya yang lezat hingga budaya dan kearifan lokal. Semua bisa anda dapatkan di pulau ini.

Aktivitas Wisata

Ada beragam aktivitas wisata di Sabang baik diving, snorkeling, hunting dolphins, berenang, sunset view, mancing, trekking, hiking, camping dan juga menjelajah pulau sabang dengan berkendara motor. Jika anda ingin mengetahui lebih dalam tempat dan aktivitas wisata di Sabang, anda bisa melihat artikel kami berikut:

Alasan memlih Safari Wisata International sebagai jasa tour & travel di Sabang dan tour guide partner anda:

  1. Tujuan kami adalah untuk membuat para tamu happy berwisata di Sabang dan Aceh.
  2. Melayani tamu dengan layanan terbaik.
  3. Harga paket yang berkompetitif.

Ikuti juga Instagram kami untuk melihat update tentang paket wisata, tempat menarik dan juga info lain berikut:

Percayakan perjalanan anda jika anda mencari tour & travel di Sabang kepada kami, kami akan melayani anda dengan sepenuh hati sesuai dengan tagline kami “we make you happy holiday with us”.